Ayo dong di baca...
*"Tapi...kalian masih sangat muda, William", ujar Tuan Andres, Ayah Autumn sambil menatap Autumn yang terlihat gelisah.
"Aku tahu, Uncle. Tapi aku bisa mempertanggung jawabkan semuanya padamu", ujar William. Matanya menatap lurus pada Tuan Andres yang menghela napas pelan.
"Jangan katakan kalau kalian sudah...", ujar Tuan Andres menyelidik.
"Tidak", jawab William tegas tanpa mengalihkan pandangannya. Dia sangat tahu ke mana arah pembicaraan ini.
"Beri kami waktu William. Paling tidak setelah proyek kita berjalan lancar dan...setelah pernikahan kakakmu, Stephanie ", ujar Tuan Andres.
"Baiklah. Kita akan bicara lagi nanti. Terimakasih atas waktumu, Uncle", ujar William sambil menatap Autumn yang menghela napas lega.
"Tentu saja. Terimakasih banyak undangannya William. Sampaikan salamku pada keluargamu", ujar Tuan Andres.
William mengangguk dan meminta Autumn mengambil sesuatu di mobilnya.
Tuan Andres tertawa saat mengetahui apa yang di bawa oleh William untuknya.
"Aku ingin memberikannya pada hari ulang tahunmu, Uncle. Tapi aku akan sedikit sibuk dengan pernikahan kakakku...jadi lebih baik aku memberikannya sekarang", ujar William.
Seekor anjing kecil yang lucu langsung bergelung malas dalam gendongan Ayah Autumn.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTUMN RHAPSODY ( Completed )
RomanceWARNING : 21++ Naskah ini mengandung unsur sex yang dijabarkan dengan detil. Yang belum cukup umur silahkan kembali lagi lain waktu. William Edward Leandro Dingin tapi bisa menikmati hidup. Hidupnya sederhana sampai seorang gadis bernama Autumn Rhap...