"Kita mau kemana?", tanya Autumn sambil terseok karena William menyeretnya dengan semena-mena.
William tetap terdiam. Matanya menatap ke depan. Raut wajahnya terlihat dingin hingga Autumn berpikir jangan-jangan Liam sudah kembali ke selera asal...menjadi pria dingin.
Mereka berjalan cepat atau lebih tepatnya Autumn yang terengah mensejajarkan langkahnya dengan Liam menuju lapangan golf di belakang mansion.
Autumn membelalak melihat pemandangan di hadapannya. Sebuah pesawat berukuran kecil terlihat sudah bersiap.
Autumn menarik tangan Liam tanda bertanya, namun Liam hanya menoleh tanpa ekspresi membuat Autumn mendengus kesal.
Mereka merunduk dan Liam membawa Autumn masuk ke dalam pesawat. Dengan sigap Liam memasangkan seat belt untuk Autumn dan dirinya.
Seorang pria yang di pastikan adalah pilot pesawat ini mengacungkan ibu jarinya tanda semua telah siap. Autumn menahan napasnya. Matanya terpejam sempurna saat pesawat mulai mengudara di ketinggian layak terbang.
Senyuman terbit di sudut bibir Liam saat melihat kelakuan Autumn yang...astaga!
"Jangan tertawa!", ujar Autumn sambil memukul lengan Liam.
Liam menahan tawanya sebaik mungkin dengan membuang pandangannya ke arah jendela pesawat.
Pesawat terbang sekitar 10 menit sebelum akhirnya mendarat di Bandara JFK.
Liam menggandeng Autumn untuk turun dari pesawat, hanya untuk masuk ke sebuah pesawat yang lebih besar dan...mewah. Seorang wanita setengah baya yang sangat cantik menyambut mereka di pintu masuk pesawat.
"Selamat datang, Sir, Miss...selamat menikmati penerbangan Anda berdua", ujar wanita bernama Claire Simpson itu sambil tersenyum ramah.
"Terima kasih Miss Simpson", ujar Liam singkat.
Autumn mengangguk canggung lalu mengikuti Liam duduk.
"Di mana penumpang yang lain?", bisik Autumn.
"Tidak ada. Hanya kita", jawab William ringan.
Autumn hanya bisa melongo. Dari jendela pesawat dia bisa melihat bayangan sebuah tulisan besar tertangkap di kaca jendela bangunan utama bandara.
Leandro Corp.
"Aku harus berpikir ulang tentang pernikahan kita", ujar Autumn lirih tanpa menatap William. Ekspresinya benar - benar kacau dan Autumn merasa dia pasti terlihat jelek sekali.
"What?", ujar Liam ringan. Sangat ringan.
"Kau mempunyai pesawat pribadi. Dan...ini mengerikan", ujar Autumn sambil mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.
Pesawat ini luar biasa mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTUMN RHAPSODY ( Completed )
RomanceWARNING : 21++ Naskah ini mengandung unsur sex yang dijabarkan dengan detil. Yang belum cukup umur silahkan kembali lagi lain waktu. William Edward Leandro Dingin tapi bisa menikmati hidup. Hidupnya sederhana sampai seorang gadis bernama Autumn Rhap...