Final Decision (23)

41.9K 3.3K 213
                                    

Gedung pusat perkantoran Leandro Corp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung pusat perkantoran Leandro Corp. di pusat kota New York.

Tampak menjulang menampakkan wibawanya di kancah persaingan dunia bisnis internasional.

Suasana hiruk pikuk teriakan para pekerja mengisi hampir setiap ruangan di lantai gedung yang menonjol di antara gedung-gedung lainnya itu.

Sementara itu di sebuah ruangan besar di lantai paling atas. Suasana hening menyergap dua orang pria yang duduk berhadapan.

Jackson Blackwell sedang berhadapan langsung dengan Ethan William Leandro, sang Bos besar pemilik Leandro Corp.

"Aku bukanlah orang yang membabi buta melindungi keluargaku, Blackwell. Kalau ada anggota keluargaku yang melakukan kesalahan maka aku pastikan aku akan menegurnya dengan keras", ujar Ethan pada pria yang tertunduk di hadapannya ini.

Tuan Blackwell terlihat mengangguk berulangkali.

"Jonathan memang sudah keterlaluan. Kami salah dalam mendidik anak itu selama ini. Terus terang istriku sangat memanjakannya sedari kecil karena...seperti yang Anda tahu, aku dan istriku mendapatkannya ketika kami sudah hampir putus asa. Aku benar - benar minta maaf atas perlakuannya pada keluargamu terutama pada William. Aku selalu tahu Anda dan keluarga Anda adalah orang - orang baik. Tapi, untuk masalah yang sekarang ini...aku benar - benar pasrah pada apa keputusan Anda atas kerjasama bisnis kita", ujar Tuan Blackwell.

Bahu pria tua itu luruh kehilangan percaya dirinya.

Ethan menghela napasnya panjang.

"Aku sudah membicarakan semua ini dengan keluargaku. Terutama dengan William. Kau orangtua yang baik, Blackwell. Juga partner bisnis yang baik pula. Tidak akan terjadi apa-apa dengan kemitraan kita. Bekerjalah seperti biasa dan...lebih dekat lah dengan anakmu", ujar Ethan.

Tuan Blackwell mendongak. Menatap tak percaya pada Ethan.

"Apa aku bermimpi? Aku bahkan sudah bersiap menerima teriakan mu sejak dari rumah tadi", ujar Tuan Blackwell.

Ethan tertawa keras.

"Aku sudah berhenti mengumpat, Blackwell", ujar Ethan dengan wajah serius.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUTUMN RHAPSODY ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang