Taehyung bangkit dari sofa kamarnya. "Cepat kembali ke kamarmu. Sejin-hyung mungkin akan meminta para staff untuk memasang kamera sebentar lagi," ujarnya pada Jungkook. Itu hari pertama mereka di Hawaii, rekaman untuk reality show.Jungkook berjalan malas meninggalkan sofa kamar Taehyung. Tepat sebelum ia keluar, mulutnya membisikkan sesuatu. Suaranya lembut, namun telinga Taehyung mendengarnya dengan jelas.
"Kau apa?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya, tertarik sekaligus sedikit terkejut mendengar perkataan laki-laki di depannya.
"Aku.. Aku ingin membuatmu senang, Hyung..." Jungkook menunduk, tidak percaya dengan apa yang baru ia katakan.
"Memuaskanku, begitu maksudmu?" Taehyung mengangkat dagunya, menggoda Jungkook yang pipinya mulai merah.
Taehyung tertawa kecil ketika mendapat anggukan sebagai balasan dari Jungkook. Ia menepuk bahu laki-laki yang lebih muda darinya itu, berbisik, "Then go for it. Impress me, Kook."
Mendengar persetujuan Taehyung, Jungkook tersenyum dengan sedikit keangkuhan di wajahnya. Selalu seperti ini, dimulai dengan Jungkook pemalu dan berakhir dengan Jungkook yang tidak kenal takut.
Berlutut, Jungkook tak langsung membuka ritsleting Taehyung. Ia mendongak, melempar tatapan usilnya pada Taehyung. Tangannya ia gunakan untuk menyentuh kemaluan Taehyung yang masih tertutup sempurna.
"Hyung, bagaimana jika aku tak bisa memuaskanmu?" tanya Jungkook. Nada bicaranya terdengar sedikit sedih, namun ekspresi wajahnya jelas menyatakan sebaliknya.
Taehyung memutar bola matanya. Bagi laki-laki itu, Jungkook baru saja menantangnya. "Ayolah, seluruh dunia tahu itu tak akan terjadi," ujarnya, sedikit tak sabar. Taehyung tidak peduli jika Jungkook ingin bermain-main, namun satu yang pasti, celananya terasa semakin sesak.
Jungkook memiringkan kepalanya, senyum angkuhnya masih ada di sana. Jarinya mulai menarik ritsleting Taehyung. Namun laki-laki itu berhenti ketika baru seperempat ritsleting yang terbuka.
"Tak asik," Jungkook mengomentari dirinya sendiri sembari memindahkan kedua tangannya ke atas paha Taehyung. "Kuharap Hyung tidak kecewa padaku," ia tersenyum sebelum mendekatkan wajahnya dengan celana Taehyung, menggigit kepala ritsleting, kemudian menariknya turun perlahan-lahan.
"Shit," Taehyung mengumpat. Ini perasaan baru baginya karena selama ini, selalu ia yang menghancurkan Jungkook. Tidak pernah sekalipun ia membiarkan Jungkook bekerja.
"Hyung? Yakin ingin tetap mengenakan celanamu?" Jungkook melambaikan tangannya di depan wajah Taehyung. Dirinya sudah bertelanjang dada, menyisakan Taehyung yang masih berpakaian lengkap. "Bisa bantu aku membukanya?" Jungkook menunjuk celana Taehyung, tersenyum.
Taehyung berdecak, dengan cepat menanggalkan jeans dan pakaian dalamnya. "Now do the thing," ia menyentuh dagu Jungkook dengan lututnya, masih memegang kendali dalam permainan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
dosa taecup. + kth, jjk
Jugendliteraturisinya dosa :D ;; 15 juli 2017 - 9 maret 2018, dari taecup untuk kalian