Pertempuran pulau Natuna
14 April 2042 pukul 11:35
Pecah pertempuran di lepas pantai natuna, armada gabungan pimpinan Gilang bentrok dengan armada kapal LPD (kapal yang biasa digunakan untuk mengangkut pasukan) dan kargo milik NATO. Perbandingan yang jauh dari kata seimbang membuat armada musuh berusaha lari, sedangkan Gilang menunggu untuk membiarkan mereka menyerang lebih dahulu.
Kejar mengejar antar armada terus berlangsung, sampai Gilang menyadari bahwa mereka diseret ke armada tempur utama gabungan NATO dan anggota perdamaian PBB.
Lima enam rudal lepas landas dari musuh dan segera meluncur ke armada Gilang. "Siaga! Siaga! Aktifkan semua AMFs di kapal! Aktif kan CIWS (close-in weapon system) di sisi kapal!" Tembakan senjata anti-misil dari KRI BUKIT BARISAN dan KRI KARANG PUTIH menghancurkan beberapa rudal di udara, satu rudal yang tak bisa dihindari menghantam dengan keras menara radar KRI CEMPAKA II. "Karang hitam!! karang putih!! Balas serangan!" Perintah Gilang,
Karang putih
"KRP-misil satu; dua; tiga; luncurkan!"Karang hitam
"KRH-misil satu; dua; empat; luncurkan!"Bukit barisan
"BBR-misil satu; tiga; lima; luncurkan!"Sembilan misil meluncur lepas landas dari dek tiga kapal terbesar di armada gabungan. Diikuti tembakan torpedo dari rombongan kapal cepat yang mengejar kapal LPD musuh.
"Banting haluan ke kanan! Kita tidak bisa lama berurusan dengan armada sebanyak itu! Kapal kelas cempaka tembak rudal perlindungan! Artuna pancing musuh ke arah sarawak!"
Artuna merupakan armada pertama yang dipasang senjata kaliber berat, setiap larasnya berdiameter 6 inchi. Kaliber terbesar yang pernah dipakai dikapal sejak perang dunia 2. Mereka digunakan sebagai armada percobaan untuk pengembangan senjata baru.
Rombongan artuna berpisah ke timur, segera teriakan meriam berat yang telah lama hilang dilautan kembali menampakan gelegar yang menakutkan bagi setiap pelaut dahulu kala.
Artuna Segera memancing musuh menjauhi armada utama dengan meriam-meriamnya. Salvo tembakan bersahut-sahut dari artuna. Suatu pertempuran yang tidak ada di perang laut modern. Rudal dan misil melawan meriam. Tembakan meriam KRI NATUNA tepat mengenai senjata kapal perusak HMS COBRA, dua tembakan lain melesat melewati haluan depan kapal USS THOMPHSON yang mengagetkan laksamana Charley
"What is that?!" Tanyanya pada perwiranya.
Armada musuh yang kaget segera banting stir karena mengira desingan peluru tersebut berasal dari baterai meriam di pulau natuna. Beberapa kapal bertubrukan karena tidak berkoordinasi saat berbelok.
Gilang dengan senyuman memperhatikan armada musuh yang kocar kacir. seandainya mereka benar-benar berperang, saat tersebut adalah waktu terbaik untuk meluluh lantahkan musuh.
"Sayang sekali kita hanya melakukan operasi yang bersifat defensive (bertahan)" ujar Gilang dengan para perwiranya.
Entah kebetulan atau bagaimana tiba-tiba datang pesan radio yang berbunyi
Pesan untuk seluruh armada baik dari barat dan timur. karena alasan tertentu, mulai sekarang kalian diizinkan melakukan operasi offensive terhadap kapal-kapal PBB.
Tanpa pikir panjang Gilang segera meraih mikrophone dan memberi komando
"Formasi menyerang!! formasi menyerang!!"
Kapal pun segera bergerak sesuai formasi untuk menyerang, setelah kapal berada di jalurnya Gilang memberi komando kedua
"Kejar dan serang musuh!!" Semangat berapi-api keluar dari setiap pengeras radio. Dalam waktu 10 menit kapal kapal sudah masuk dalam jarak tembak

KAMU SEDANG MEMBACA
K.R.I ANUMERTA
БоевикHighness rank #46 action Tentara PBB menyerbu nusantara, dimana hanya tinggal seonggok besi raksasa dan armadanya yg membatasi tanah kita dan penyerbuan yg tak lebih dari salahpaham semata