Bad Habits

Bad Habits: Dark Marriage

_____________________________________________________________________________

Author’s P.O.V.

“Aku merindukanmu peyton..”

Mereka bertemu lagi. Itu harry.

Lengan harry menarik peyton menuju dekapan-nya yang kosong. Ia memeluk peyton dengan erat, peyton shock. Ia sangat shock, ternyata ia bertemu dengan harry lagi.

“Lepaskan, lepaskan aku. Aku mohon, kumohon lepaskan aku..”

“Tak akan pernah. Kau tak akan pernah kulepaskan lagi..”

Harry membawa peyton masuk kedalam kamar inap-nya. Ia menduduk-kan peyton diatas tempat tidur untuk menenangkan peyton yang masih bersikeras hendak keluar. Harry menangkup wajah peyton, ia menatap peyton dengan mata yang berseri-seri. Ada rasa senang didalam hati peyton, sebab akhirnya dia bisa bertemu dengan harry kembali.

Tetapi disatu sisi dia kecewa. Tapi itu hanya sebagian kecil saja.

“Jangan dekati aku, kalau kau tak ingin terluka lagi.. lepaskan aku, kumohon..”

“Jika kau tak mau aku teluka lagi, kau harus ada disini. Kau harus bersama-ku, menikah-lah dengan-ku? Jika kau tetap menolak-ku itu arti-nya aku akan terus mendekati-mu bahkan mati didepan-mu pun aku rela..”

Harry tunduk didepan peyton, dia melepaskan cincin pernikahan-nya yang ia pakai. Peyton berusaha tak menangis, jika ia melihat harry dengan pandangan seperti itu, itu hanya membuat hati kecil-nya menangis.

“Menikah-lah dengan-ku. Aku tau ini bukan momen se-romantis saat aku melamar kendall atau orang lain melamar pasangan-nya, dan bahkan ini bukan cincin khusus yang kupesan-kan untuk-mu. Aku tau, ini cincin pernikahan-ku, tapi aku mau berikan ini untuk-mu. Jujur aku tak mau kehilangan-mu lagi, aku tau kau bukan yang pertama. Tapi aku mau hidup dengan kau, aku mau hidup disekitar orang yang kucinta dan kusayangi. Menikah-lah dengan-ku peyton?”

Harry memperlihat-kan cincin-nya dan hendak memasang-ka dijari manis peyton, tapi peyton menolak. Tanpa berkata-kata ia menarik tangan-nya kembali dari harry. Ia tak bisa menerima ini.

“Aku tau, aku tau mengapa kau berat untuk menikah dengan-ku. Sebab aku sudah menikah-kan? Aku akan bicara-kan hal ini dengan kendall tanpa ada embel-embel cerai. Aku akan berusaha seadil-adil-nya. Jadi kumohon, menikahlah dengan –ku peyton kay. Demi tuhan, aku akan berusaha menjaga kalian berdua, kau dan kendall. Wil you marry me?”

Harry berdiri, dia menaik-kan dagu peyton untuk memperlihat-kan keseriusan-nya ini. Tatapan itu tampak sedikit ragu. Harry tau, peyton pasti ragu untuk menikah dengan-nya. Tapi jujur harry masih merasakan bahwa peyton juga mencintai-nya.

Bahkan harry bisa melihat dari sorotan mata peyton yang menunjuk-kan masih ada rasa cinta untuk harry.

“A.. Akan.. Ku—coba”

Peyton menitih-kan air mata ketika mengucapkan kata itu. Ia tau ini keputusan yang salah, tapi dia juga mencintai harry. Harry memeluk peyton lalu menghadiahi kecupan manis didahi-nya cukup lama.

“Aku berjanji akan menjaga-mu. Aku akan menjaga-mu peyton, begitu juga dengan jagoan kecil-ku. Aku menyayangi kalian”

Dibalik pintu kendall menyaksikan kejadian itu, tanpa sengaja menjatuhkan tas yang ia bawa yang berisi pakaian harry. Hari ini harry sudah pulang dari rumah sakit. Kendall menangis. Bagaimana bisa suami-nya sendiri melamar perempuan lain.

Kendall membuka pintu itu, pandangan harry dan peyton langsung tertuju kearah kendall. Harry melepaskan tangan peyton lalu berlari menemui kendall.