Bad Habits: The Worst Times

11K 736 112
                                    

sorry 4 the typos dan kurang menarik

_____________________________________________________________________________

Kediaman Harry dan Kendall kedatangan tamu, yaitu; Mama Anne dan Gemma. Kendall senang ketika mereka datang, tapi tak lama ia memasang raut wajah yang datar. Sebenarnya ia sedang bersedih. 

Gemma duduk disebelahnya, ia mengelus rambut Kendall perlahan.

"Apa yang terjadi lagi, Kendall?"

Tanyanya dan diikuti anggukan kepala oleh Mama Anne. Kendall tiba-tiba menangis, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ada apa? Ayo, ceritakan semuanya pada Mama. Kau dan Harry bertengkar lagi?"

"Hiks, iya ma.."

Mama Anne mengelus punggung menantunnya ini dengan sayang. Tangisan Kendall semakin terisak. Ya, sebenarnya tujuan Mama Anne datang kesini untuk memberi solusi kepada anak dan menantunya yang terus menerus dilanda pertengkaran hebat.

Kendall menyenderkan kepalanya pada Mama Anne. Ia nyaman jika seperti ini.

"Dia selalu pulang telat lagi ya?"

"Masalahnya bukan hanya itu ma." Ucap Kendall menggantung. Sesak kembali menerpanya. Sakit hati teramat dalam itu kembali muncul.

"Kami merasa tidak ada kecocokan lagi, dia mulai berbeda. Kami selalu bersitegang, dan dia tak mencintaiku seperti dulu lagi."

Kendall menghembuskan nafasnya berat. Sebenarnya dia sangat malas untuk membahas hal ini. Tapi jujur ia tak kuat.

"Kalian bisa bicarakan ini baik-baik, sayang. Mama yakin.." Ucap Mama Anne menyakinkan Kendall. tapi tetap saja itu sangat susah.

Gemma berdeham pelan. Sepertinya dia akan memberikan solusi. "Pernikahan itu menyatukan dua perbedaan. Kalian hanya perlu toleransi satu sama lain."

Toleransi?Dia sudah banyak melakukan Toleransi. Hanya saja Harry tak pernah mengerti Toleransi yang ia berikan.

"Apa adanya orang ketiga, aku juga harus toleransi? Aku sudah capek, dia selalu berbohong dan membagi waktu kami hanya untuk mantan istrinya itu."

Orang ketiga yang kendall sebut itu Peyton. Kendall tak secara langsung berkata, bahwa hancurnya hubungan antara dia dan Harry karena hadirnya Peyton.

Berselang beberapa menit kemudian, Harry keluar dari kamar ia kaget ketika melihat saudara sedarah nya datang bersama Mamanya.

"Mama dan kau Gemma, mengapa tak mengabariku jika akan datang kesini?" Harry datang dan tersenyum. 

Sedangkan Kendall ia cepat-cepat menghapus air matanya. Ia menatap Harry dengan malas karena kemarin ia dan Harry baru bertengkar. 

"Tak usa banyak tanya. Sekarang jawab pertanyaan mama, mengapa kau masih berhubungan dengan mantan istrimu itu? Tidak kah kau memikirkan istrimu yang berada dirumah selalu menunggumu? Harry, mama sangat tak menyangka kau bertingkah laku seperti ini. Kau ini lahir dari golongan atas, apa kata orang nanti kalau kau masih berhubungan dengan wanita murahan seperti itu!"

Mama Anne memijat dahinya karena cukup bingung dengan Harry. Dan Gemma, dia menertawakan Harry. Padahal tak ada satupun yang lucu disini.

"Tak bisa kupercaya kau menyukai perempuan murahan seperti itu. Seleramu rendah sekali. Kau itu tidak waras, Kendall lah yang terbaik dari perempuan murahan itu, Dude."

Gemma menyeletuk tajam bahkan sadis. Harry panas. Sial sekali Gemma berani mengatakan bahwa Peyton itu wanita murahan. Asal dia tau saja, Peyton itu memiliki sifat yang sangat sopan yang melebihi seorang anak bangsawan  sekalipun.

Bad HabitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang