1; is she?

15.3K 199 234
                                    

"Luke, di panggil Miss Ana."

"oh sama Michael juga." Luke mengangguk, ia berlari kecil ke arah ruang kelasnya. Menghampiri Michael yang sedang duduk berduaan dengan kekasih barunya. Hampir saja bibir mereka bertemu Luke mendorong kepala Michael dari belakang.

"aduh sakit Mike." Rintih kekasih Michael karena kepalanya bertumbukan dengan kepala Michael. "bangsat emang si Luke." Balas Michael. Luke terkekeh, ia menggerakkan kepalanya ke kanan yang artinya 'ngomong sama gue di luar', Michael pun mengerti dan segera berdiri. "bentar ya sayang, entar kita lanjutin."

Michael berjalan mendahului Luke, Luke mengikutinya dari belakang. Namun ditengah-tengah Luke berbalik menatap kekasih Michael. "hey you bitch!." Luke melemparkan se kotak kondom kepadanya. Dan mengacungkan jari tengahnya. Kekasih Michael hanya menggeleng sambil tertawa. "Mike, kita dipanggil Miss Ana bangsat." Kata Luke sambil bersandar di loker sekolah.

"lah kita kan nggak ada salah, ngapain dipanggil Miss Ana?." Tanya Michael sambil mengeluarkan seragam olahraga di dalam lokernya. "mau diajak main fsog kali." Jawab Calum yang tiba-tiba sudah berada di belakang Luke.

"eh elo. Tumben, habis ini lo masuk kelas apa?." Tanya Luke.

"gue geografi, lo sendiri mau ke kelas apa?." Tanya Calum balik.

"kelas memasak sara." Jawab Luke sambil nyengir kuda. Calum menjitak kepala Luke saat itu juga. Michael hanya tertawa sambil merapikan lokernya. "ayok Luke, kita main fsog. Bye dickhead." Michael dan Luke berjalan sambil mengacungkan jari tengahnya ke Calum.

Ketika melewati ruang bendahara, Luke dikejutkan dengan gadis cantik di dalam sana. Bukan. Bukan gadis, sepertinya ia sudah bekerja namun wajahnya masih sangat muda. Luke memalingkan wajahnya kembali saat gadis yang ia amati sadar dengan kelakuan Luke terhadapnya. "Mike buruan jalannya."

***

Anastasya Steel—ing my heart
batin Michael saat membaca nama yang tertera di meja Miss Ana.

"you're Michael Clifford and Lucas Hemmings right?." Tanya Miss Ana memastikan. "just Luke, Miss." Miss Ana mengangguk. Ia mengambil beberapa lembar kertas panggilan orang tua. Luke terkejut, ia membulatkan matanya. Ia takut jika maminya akan marah sehabis menerima surat tersebut.

"oke Michael, besok orang tua kamu suruh datang menghadap Miss Ana ya. Ini saya kasih suratnya." Jelas Miss Ana sambil menyodorkan surat yang ia bawa kepada Michael, namun Michael enggan menerima surat tersebut. "tapi 'kan Miss, saya nggak salah apa-apa." Miss Ana menarik kembali tangannya.

"Michael, kamu kira saya nggak tau kalau kamu membawa kondom ke sekolah?." Michael terkejut ketika bungkus kondom yang ia bawa kemarin sudah berada di tangan Miss Ana, Luke tertawa kecil karna untung saja kondom yang ia bawa tadi sudah ia berikan ke pacar Michael. "tapi itu bukan kondom Miss." Sanggah Michael.

"lalu?." Tanya Miss Ana.

"itu permen karet Miss, di bungkusnya 'kan ada tulisannya. Strawberry flavor." Jawab Michael, Luke hanya bisa tertawa disebelahnya.

"permen karet sekarang canggih ya, ada yang glow in the dark, invisible rasanya juga udah macem-macem. Seperti yang kamu bawa kemarin lusa." Kali ini Luke tertawa keras, Miss Ana memang guru kedisiplinan yang sangat pintar. Hampir semua siswa tidak bisa berkutik dihadapannya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eighteen • lrh [discontinue]Where stories live. Discover now