9; "tunggu gue setahun lagi, Laide"

1.6K 42 21
                                    

ok this is stupid but, hell yeah i'm back!

be wise reader!





"thank you, Adelaide. Kamu udah mau datang ke acara Luke." Liz memeluk Adelaide sebentar sambil mengucapkan terima kasih lalu mempersilahkan Adelaide untuk menikmati acara dan ia pun melenggang pergi.

Adelaide berjalan menerobos kerumunan remaja yang sebagian besar merupakan muridnya di sekolah, mereka sedang asik menggerakkan badan kesana-kemari mengikuti irama musik yang diputar. Adelaide menunduk karena kepalanya hampir terkena gelas yang dibawa remaja-remaja itu.

Ia menunduk sambil terus berjalan, ia merasa bahwa ada yang menarik tangannya untuk keluar dari kerumunan dan membawanya ke dekat meja bar disana.

"are you okay, baby?" Tanya Luke ke Adelaide yang sedang menatap kearah kerumunan lalu menggeleng sambil terkekeh.

"gila ya, temen-temen lo kenapa jadi brutal kalo di club gini sih? Disekolah mereka diem banget, anjir. Ngga nyangka." Luke ikut tertawa setelah mendengar celotehan Adelaide yang membuatnya semakin gemas dengan perempuan di sampingnya ini.

Luke mengamati Adelaide yang tampak sangat anggun dan sexy, tubuh mungilnya di balut dengan dress hitam yang membuat tubuhnya tercetak jelas dari luar. Dan Luke kini menyadari bahwa Adelaide membawa sesuatu di tangan kirinya.

"lo bawa apa tuh?" Tanya Luke sambil mengangkat dagunya kearah kotak di tangan kiri gadisnya.

"dih kepo." Cibir Adelaide.

"anjing ya."

"bercanda sayang, nih buat lo." Luke membulatkan matanya saat ia mendengar Adelaide memanggilnya sayang, ia pun menerima kotak yang diberikan Adelaide. Luke duduk di salah satu kursi bar disana dan membuka hadiah yang Adelaide berikan.

"oh my fuckin' pretty ass, this is awesome anjing." Luke terlihat sangat gembira ketika mengambil satu persatu hadiah di dalam kotak tersebut, Adelaide pun merasa lega karena ternyata Luke menyukai hadiah pemberiannya.

"Laide, thank you so much. Lo ngerti banget kalo gue lagi butuh sport stuffs astaga." Luke akhirnya memeluk gadis dihadapannya dengan senyum sumringah yang masih menempel diwajahnya.

"yaiya dong, gue." Jawab Adelaide.

"this is why I love you so much."

"oh jadi lo sayang sama gue karna hadiah yang gue kasih barusan?" Adelaide menggoda Luke yang sedang serius mengucapkan kata-katanya tadi.

"no! I mean—"

"it's ok Luke, I know you so we—" sebelum Adelaide melanjutkan kalimatnya, Luke menutup bibir Adelaide dengan ciuman lembut serta lumatan-lumatan menuntun yang membuat Adelaide terbuai dan membalas ciuman Luke.

Setelah ciuman terlepas, Luke mengambil kedua tangan Adelaide. "lo selalu ada kejutan-kejutan yang nggak gue duga, Laide. That's why I love you, I love you so much Adelaide."

"yeah i... know" jawab Adelaide.

"why don't you say it too?" Luke mengerucutkan bibirnya.

"aw, don't make that face oh my God!" Adelaide mengacak-acak rambut pirang Luke, lalu tangannya turun sampai ke pipi mulusnya.

"harus ya gue jawab? Bukannya lo udah tau jawabannya?" mendengar hal itu, Luke mencium bibir Adelaide lagi.

***

Disaat Adelaide terbuai oleh ciuman Luke yang mulai mendalam, tangan Luke bergerak untuk menurunkan resleting dress hitam Adelaide perlahan. Setelah dress Adelaide tergeletakdilantai, ciuman luke pun turun ke leher mulus gadisnya dan membuat beberapa tanda kemerahan diantara bahu dan leher Adelaide.

Eighteen • lrh [discontinue]Where stories live. Discover now