“Yang Mulia lepaskan saya,” bisik Liu wei dengan nada tercekat.
Dadanya berdetak keras dan naik turun dengan napas menderu keras. Keringat mulai membanjiri kening dan pelipis Liu wei. Ia masih berbaring di atas meja makan dengan tubuh Kaisar Zhao yang berada di atasnya. Tatapannya begitu dingin dan misterius, menatap Liu wei dalam-dalam. Bibir tebalnya menyeringai tajam dengan misterius.
“Lepaskan? Kau tahu apa yang harus kau lakukan kepadaku?” bisik Kaisar Zhao dengan nada dalam, membuat Liu wei gemetar dibawah kuasanya.
Liu wei balas menatap mata tajam yang bagai ujung pedang itu, meski hanya sebelah mata tapi tatapan itu sangat mengerikan bagi Liu wei. Ia memalingkan wajahnya ke samping agar tak menatap Kaisar, tapi Kaisar Zhao menahan rahangnya dengan kuat.
“Kau tahu berapa jumlah wanita yang tubuhnya pernah aku cicipi?” ujar Kaisar lagi dengan suara berdesis bagai ular.
Liu wei merinding. Bahkan kedua tangannya yang mencengkeram dada Kaisar sampai gemetar. Ia menggeleng pelan dengan tatapan yang balas menatap Kaisar. Ia pernah mendengar desas desus itu, tentang Kaisar Zhao yang membunuh Permaisurinya. Tak ada yang tahu bagaimana rupa sang Kaisar, hanya orang-orang istana lah yang tahu.
“Sa-saya tidak tahu,” jawab Liu wei.
Kaisar Zhao merundukkan kembali kepalanya hingga wajahnya di samping wajah Liu wei. Ia meniup telinga Liu wei dan gadis itu semakin merinding dibuatnya.
“Kau tak akan bisa menghitungnya,” balas Kaisar. “Kau tahu apa yang terjadi pada mereka setelah melayaniku?”
Liu wei kembali menggeleng dengan keringat dingin yang semakin bercucuran di keningnya. Kedua tangannya semakin erat mencengkram pakaian Kaisar Zhao.
“Aku membunuh mereka semua, karena mereka tidak membuatku puas,” bisik Kaisar Zhao dengan nada yang dalam dan kejam.
Liu wei terpaku, ia menelan ludahnya dengan susah payah seakan menelan ribuan jarum. Mendengar perkataan Kaisar Zhao kepalanya seperti di hantam oleh palu besar. Ia ketakutan. Ketakutan kalau Kaisar akan membunuhnya setelah malam itu.
“Apa Yang Mulia akan membunuh saya? Setelah malam itu saya menyerahkan tubuh saya pada anda?” tanya Liu wei dengan suara gemetar.
Kaisar Zhao mengangkat tubuhnya dari tubuh Liu wei dan Berdiri di depan Liu wei yang masih berbaring di meja. Wajahnya sangat dingin, dan bibirnya mengetat tipis dengan rahang mengeras.
Liu wei pun bangun dari meja dan turun, ia berdiri dengan kepala menunduk dalam tak berani menatap Kaisar. Dengan segala perasaan cemas yang luar biasa, ia menunggu Kaisar menjawab pertanyaannya.
“Aku tidak akan membunuhmu, tapi aku akan membunuh prajurit yang mengatakan kabar bohong,” jawab Kaisar Zhao dengan nada ditekan.
Liu wei mendongak dengan cepat, “Maksud Yang Mulia?”
“Besok aku akan memenggal kepalanya karena dia telah mengatakan bahwa kau sedang mengandung. Akan tetapi kau mengatakan tidak.” Kaisar Zhao pun menyeringai dengan kejam, menatap wajah Liu wei dengan penuh misteri.
Liu wei bertambah terkejut, ia mengerat pakaiannya dengan kuat dan dadanya berdetak lebih cepat. Ia tak menyangka, Kaisar Zhao ternyata sangat licik dan kejam. Napas Liu wei pun seakan tersendat dengan bulir-bulir keringat semakin membanjiri pelipisnya.
“Dengar, Weiwei. Setiap ucapanku adalah mutlak, membantahku maka mereka siap kehilangan kepala,” desis Kaisar Zhao dengan nada kejam.
Dengan kaki gemetar Liu wei pun menjatuhkan kakinya ke lantai, ia menggelengkan kepalanya sambil mendongak menatap Kaisar. Kedua tangannya menangkup di depan dada, dan ketakutan jelas menghiasi wajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady Of Emperor Zhao✔[TAMAT] (TERSEDIA DI KUBACA DAN GOOGLE PLAY)
FantasyKingdom Series #1 TERSEDIA DI DREAME DAN GOOGLE PLAY. 18+ The lady who brings a curse. Ketika Kerajaan diramal akan terkena kutukan karena wanita tercantik. Akankah Liu wei membawa senja pada masa kejayaan Kekaisaran Liyingyue yang dipimpin Kaisar Z...