Warmth.
Jian
Kota kembali sibuk
Jalan kembali penuh
Keheningan kembali bising
Aku terjaga dalam keramaian
Kini sudah memasuki hari baru
Sekali lagi,
Hanya bisa melihat dari kaca yang menjadi pembatas
Pembatas ku dengan orang luar
Pembatas ku dengan dunia
Pembatas ku dengan nya
Kini mulai ku latih langkah ku
Langkah yang bisa membawa ku kembali menjelajah dunia
"Jian? Apa yang kau lakukan?"
"Menurut mu? Aku hanya mencoba berjalan"
"Kau belum sepenuhnya pulih, kau tahu itu?"
"Hanya selesai terapi saja, sudah biasa"
Tidak kusangka ia benar-benar ingin menjaga ku
Rasanya tak imbang.
Ia selalu melakukan segalanya untuk ku
Sedangkan aku hanya bisa terbaring
Hanya bisa terdiam di ruang yang sama
Hanya bisa melihatnya melakukan berbagai hal
Hal yang semestinya tak ia lakukan
untuk orang seperti ku
Apa lagi yang bisa ku harapkan?
Apa lagi yang bisa ku minta?
Ku rasa keberadaan nya di hari ku
sudah lebih dari cukup
Ia yang dapat membuat hari ku berwarna
Membuat ku melihat berbagai warna kehidupan di luar sana
Ia yang dapat membuat hari ku semangat
Membuat ku menyadari bahwa aku masih dibutuhkan
Pikiran itu membuat ku tersenyum.
"Tetaplah tersenyum, matahari mulai iri"
See?
Hanya dapat tersipu aku mendengarnya
Terasa seseorang berada di punggungku
Tangannya melingkari pinggang ku
Bertemu kedua telapak tangan besarnya
di depan perutku
Itulah yang ia berikan,
Rasa sayang
dan
Kenyamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warmth. - Indonesian version [ON HOLD]
Cerita Pendek"Bila ada satu hal yang dapat ku ubah di dunia ini, aku ingin-dan akan mengubah dingin."