01

57 11 13
                                    

Fisik bukanlah cerminan sifat. Tapi sifat adalah cerminan akan jadi apa kita di masa depan.

🍃🍂🍃

Ziskia terus menerus melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 08:25. Ia sedang berada di dalam angkot, menuju ke sekolah baru nya. Ziskia sudah telat 1 jam 25 menit, padahal hari ini adalah MOS pertamanya di SMA.

Ketika angkot yang ditumpanginya berhenti di halte dekat sekolah, Ziskia langsung turun dan tak lupa memayar ongkosnya. Ziskia berlari menuju gerbang sekolah, dan langsung masuk setelah mendapat izin dari Pak satpam.

Ziskia melongo saat melihat semua peserta MOS sepertinya, sudah berbaris rapih dilapangan. Dan yang lebih parahnya lagi sekarang dia menjadi pusat perhatian semua orang di lapangan.

"Kamu! Kesini!" Perintah seorang cewek di depan lapangan, dilihat dari penampilannya yang sopan dan rapih, sudah dipastikan dia adalah anggota osis.

Keringat dingin mulai bercucuran di dahi Ziskia. Tangan dan kakinya gemetaran, satu kata yang Ziskia rasakan saat ini. Takut. Ziskia pun berjalan dengan ragu. Menuruti perintah cewek itu. Ziskia melihat name tag cewek itu. DEVITA AMALIA.

"Kenapa kamu telat? Kamu pikir ini sekolah punya nenek buyut kamu?" Ucapnya saat Ziskia sudah berdiri tepat dihadapannya.

Ziskia hanya diam menunduk, memainkan jari-jarinya karena saking takut dan gugupnya.

"Saya itu nanya sama kamu!"

"Ma-maaf ka, a-aku telat," jawab Ziskia terbata-bata.

"Semua orang disini juga tau kalo kamu telat! Saya nanya, kenapa telat?!"

Ziskia semakin takut dan gugup, matanya pun mulai berkaca-kaca. Kaka osisnya ini sangat galak, menurut Ziskia.

"Ada apa nih?" Tiba-tiba terdengar suara cowok yang sepertinya baru datang.

Ziskia masih menunduk tak mau mendongak, apalagi melihat keselilingnya. Ia sudah tau, pasti dirinya masih jadi pusat perhatian.

"Ini nih, ada peserta MOS yang telat 1 jam 30 menit," ucap Devi kelewat jujur.

Cowok itu melihat Zaskia sebentar, lalu berkata, "mana name tag kamu?"

"A-ada di tas ka,"

"Pake, dan berdiri disana menghadap teman-teman kamu," perintahnya sambil menunjukan ke bagian depan lapangan sebelah kanan.

Ziskia hanya mengangguk. Ia mengambil name tag nya di dalam tas, lalu memakainya berdiri menghadap peserta MOS yang lainnya. Malu. Yang menyelimuti Ziskia saat ini.

Sudah 1 jam Ziskia berdiri sendirian di lapangan. Sedangkan peserta MOS dan kakak-kakak osis sedang di aula, mendengarkan kepala sekolah yang sedang memberi arahan kepada peserta didik baru nya.

"Kenapa kamu telat?" Tanya seseorang.

Ziskia terkejut dan langsung menengok ke asal suara barusan.

Ganteng.

Hidung mancung, halis rapih, dan mata hazelnya. Ziskia terpesona melihat cowok itu. Cowok yang menurut Ziskia adalah cowok yang tadi menyuruhnya berdiri di depan lapangan.

"Ga usah liatin saya kaya gitu. Jawab pertanyaan saya," ucapan cowok itu menyadarkan Ziskia dari lamunannya.

Ziskia langsung mengalihkan pandangannya ke bawah. Sebenarnya masih ada rasa takut, sedikit. Tapi Ziskia mencoba untuk berani menjawabnya.

"Ta-tadi saya bangun kesiangan ka,"

"Emang kamu ga pasang alarm?"

"Udah, tapi tetep ga bangun,"

"Ga ada yang bangunin?"

"Ga ada,"

"Alasan kamu ga bisa diterima, sekarang kamu jalan jongkok puterin lapangan sambil bilang 'saya berjanji tidak akan telat lagi' sampe saya berhentiin kamu."

Ziskia melongo, dan langsung mendongakan kepalanya, menatap cowok itu.

"Ta-tapi ka, kaka juga tadi telat kan?" Ucap Ziskia seperti bertanya.

"Saya telat karna ada yang harus saya urus dengan kepala sekolah,"

"Cepat laksanakan perintah saya," tambah nya.

Ziskia melaksanakan hukumannya dengan pasrah.

Ziskia sudah memutari lapangan sebanyak 3 putaran, kali ini dirinya sudah tidak tahan. Ia melirik cowok yang memberinya hukuman di pinggir langapangan. Cowok itu asik memainkan ponselnya sambil bersantai.

Enak banget dia nyantai-nyantai. Kenapa si kakak osisnya galak dan jahat banget, batin Ziskia.

🍃🍂🍃

-TBC-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VosmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang