Chapter 2 : Gadis Yang Berbeda

3.4K 136 6
                                    

Halo ketemu ( lagi)
Jangan lupa komen & vote yaa#^_^#

~***~

"Salam kenal, saya Ishida Lihana. Maaf atas keterlambatan saya" kata gadis itu dengan lembut kemudian sedikit membungkuk kepada semua orang berada di ruangan itu.

 Maaf atas keterlambatan saya" kata gadis itu dengan lembut kemudian sedikit membungkuk kepada semua orang berada di ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua orang terdiam. Mata mereka menatap tak percaya pada gadis yang berbalut pakaian yang indah itu. Bagaimana tidak? Gadis ini begitu cantik. Benar-benar terlihat seperti malaikat.

"Putriku, Lihana, dari mana saja kau? Ayo kemari, duduklah bersama Ayah," kata Laizo tersenyum lebar melihat putri kesayangannya telah datang. Sedangkan Kyori hanya mendesah lega melihat putrinya telah pulang.

"Baik, Ayah." Jawab Lihana kemudian menuju ketempat dimana kedua orang tuanya duduk.

"Astaga, Tuan Ishida. Putri anda benar-benar gadis yang manis. Bagaimana bisa anda menyembunyikan permata yang begitu indah seperti ini?" kata salah satu bangsawan yang sudah tersadar dari keterpesonaannya.

"Haha...anda bisa saja, Tuan Kimura. Bukankah setiap putri memang merupakan harta dari Ayahnya? Saya yakin anda juga memiliki harta yang indah. Saya bisa lihat harta itu sedang duduk disamping anda dan isteri anda," kata Laizo.

Tuan Kimura tertawa mendengar perkataan Laizo. "Seperti biasa, anda selalu benar, Tuan Ishida."

"Tapi anda tidak perlu merendah seperti itu, Tuan Ishida. Kami semua dapat melihat seperti apa kecantikan yang dimiliki oleh putri anda," kata Tuan Takaki. Sedangkan disebelahnya, sang putri, Takaki Fukia hanya mengangguk menyetujui perkataan Ayahnya.

"Anda berlebihan, Tuan Takaki" Kali ini giliran Kyori yang menjawab.

"Sepertinya keadaan disini akan kurang nyaman bagi putri-putri kita. Bagaimana jika para gadis-gadis muda ini kita biarkan bercengkrama bersama. Saya akan menyuruh pelayan saya untuk menyiapkan tempat bagi mereka," saran Nyonya Ishida itupun diterima dengan baik oleh para bangsawan lainnya.

Segera setelah usulannya diterima, Ishida Kyori memerintahkan pelayannya untuk menuntun para tamu mudanya itu ke sebuah tempat yang telah disiapkannya.

~***~

Dan disnilah para gadis muda itu berkumpul. Sebuah tempat yang indah.

 Sebuah tempat yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[HIATUS] Bride of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang