Chapter 8 : Sebuah Jawaban

1.4K 78 22
                                    

Halo semua...
Maaf ya udah lama nggak update.
Beberapa bulan belakangan ini Li lagi sibuk banget ikut kegiatan.
Mohon pengertiannya ya.
Jangan bosan-bosan menunggu chapter selanjutnya.
Silahkan menikmati chap kali ini.

~***~

Lihana berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Gadis itu terlihat tidak tenang. Beberapa kali gadis itu melirik kearah pintu kamarnya seperti tengah menanti kehadiran seseorang.

"Kenapa lama sekali?" gumam Lihana gusar.

Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan dari arah pintu kamarnya. Gadis Ishida itupun langsung saja menyuruh orang yang mengetuk tersebut untuk segera masuk.

"Masuklah, Yui."

Yui masuk ke dalam kamar dan langsung menunduk hormat pada Nona-nya itu.

"Bagaimana hasilnya? Siapa yang terpilih?" tanya Lihana.

Yui tersenyum mendengar pertanyaan Nona-nya itu. "Nona, anda benar-benar tidak sabaran."

"Jawablah pertanyaanku, Yui. Aku ingin mendengarnya sekarang." kata Lihana gusar.

Yui menuntun Lihana agar duduk kemudian menggenggam kedua tangan gadis itu. "Saya sudah mendengar kabar siapa yang terpilih untuk menjadi pendamping Tuan Putri, Nona. Anda tidak perlu cemas. Orang yang terpilih itu bukanlah Tuan Sei."

Lihana menghela nafas lega. Gadis itu kemudian bertanya dengan tenang. " Lalu siapa orang yang terpilih itu?"

"Yang terpilih adalah Tuan Juen dari keluarga Yamada, Nona." jawab Yui.

"Kak Juen?" kata Lihana terkejut mendengar nama yang dikenalnya itu. Yamada Juen merupakan Kakak lelaki dari salah satu teman baiknya, Sera.

"Itu berarti Sera akan menjadi adik ipar dari Putri Meisha."

Yui mengangguk.

Lihana tersenyum lebar. "Ini kabar yang baik, Yui. Kak Juen adalah orang yang baik dan lembut. Dia memang pantas menjadi pendamping Putri Meisha."

Melihat sang Nona tersenyum, Yui pun ikut tersenyum. "Nona, bagaimana jika anda mengucapkan selamat kepada Nona Sera dan juga Kakaknya? Mereka pasti senang."

"Ide yang bagus," kata Lihana bangkit berdiri kemudian menarik Yui untuk ikut bersamanya. "Ayo kita pergi ke kediaman Yamada sekarang."

Mereka keluar dari kamar bersamaan dengan Izuki yang baru datang.

"Nona, ada tamu yang ingin bertemu anda." kata Izuki. Lihana menatap Izuki. " Siapa?"

"Nona Oriba."

Lihana menatap Izuki. "Oriba? Dimana dia sekarang?"

"Nona Oriba menunggu anda di ruang tamu, Nona." jawab Izuki.

Mereka bertiga kemudian beranjak ke ruang tamu dimana seorang gadis tengah duduk sambil menikmati minum.

"Oriba" sapa Lihana.

Oriba langsung bangkit menyambut Lihana. Gadis Aoki tersebut langsung meraih tangan Lihana dan kemudian menggoyangkannya dengan tidak sabar.

"Apakah kau sudah mendengarnya? Kak Juen terpilih menjadi pendamping Tuan Putri." kata Oriba dengan semangat.

Lihana tersenyum kemudian mengangguk. "Ya, aku sudah mendengarnya."

"Kukira kau belum mendengarnya, biasanya kau selalu ketinggalan berita penting. Maka dari itu, aku kesini ingin memberitahumu." jelas Oriba.

[HIATUS] Bride of The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang