bertemu pandang

5.4K 725 17
                                    

Tak ada yang spesial di hari selasa ini. Atau mungkin karena baru dua minggu proses belajar mengajar berlangsung dan di jam terakhir tak ada kelas maka hari ini jadi spesial? Entah, hanya saja Lisa tengah duduk di atas meja sambil membaca novel. Telinganya tetap mendengar apa yang digosipkan oleh teman-temannya. Ya, tahu lah kalau para perempuan sudah berkumpul topik pembicaraannya pasti tentang lelaki, tambahkan kata tampan di belakangnya.

"Sumpah ya anak 1-4 pada ganteng-ganteng banget," itu Yuju yang tengah bergosip. Kalau kata Yuju mah itu suara yang dia yang paling kecil, tapi ternyata June yang tengah main PS di belakang masih bisa mendengarnya. Jadi lah, cowok itu berteriak: "YUJU BACOTNYA KECILIN DIKIT KEK ELAH."

Yuju baru mau membuka mulut namun Mina cepat-cepat menutupnya, hari ini dia lagi gak mood dengerin bacotan Yuju soalnya. "Siapa sih yang ganteng?" Lisa menutup novel yang dibacanya, mending lanjut di rumah karena dia gak fokus. Ya, coba aja gimana bisa fokus kalau kanan-kirinya pada bacot mulu?

"Itu tuh pada lewat," Jisoo menunjuk empat lelaki yang baru saja berjalan di depan kelas mereka. Lisa yang duduk menghadap koridor tentu langsung menatap empat cowok itu. "Yang lagi nyengir itu Chanwoo."

"Itu lagi pada nyengir semua anjer," Eunha menepuk pundak Jisoo membuat Lisa terkikik dan berujar mampus lo tanpa suara membuat Jisoo melayangkan pukulan di pahanya.

"Ya udah, tuh yang lagi ngiket sepatu namanya Dino." Lisa menatap cowok dengan rambut model naruto? Entahlah yang pasti jabrik gitu. Lisa sih cuma ngangguk-ngangguk aja.

"Manis banget itu senyum dek, hati kakak lemah ini." Komentar Yuju heboh.

"Itu yang paling tinggi namanya Chanwoo," Jisoo kembali menunjuk ke arah empat cowok yang sekarang lagi main basket. Ya, kelas mereka memang menghadap langsung ke arag lapangan basket dan dekat kantin. "Di sampingnya Jihoon."

Lisa cuma menatap keempatnya tanpa minat. Namun kemudian seorang yang belum ia ketahui namanya tiba-tiba menoleh menatap langsung ke arahnya dengan sisa tawanya. Lelaki itu kemudian menyipit, seolah tengah memperhatikan dirinya. Mau gak mau Lisa jadi panik, tapi dia tetep stay cool aja dengan tampang datar.

"Nah, kalau yang lagi liat ke sini namanya Mark. Mark Lee."

Namanya Mark Lee dan gak tahu kenapa Lisa suka mendengarnya. Terutama ketika cowok itu tersenyum dan tertawa. Sudut bibir Lisa terangkat, meski sedikit kemudian ia melompat kecil dari meja yang didudukinya. "Balik lah bentar lagi bel."

•••

1% [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang