Di tiap minggu pertama dan ke empat setiap hari jumat, sekolah Lisa mengadakan senam per angkatan. Kali ini giliran angkatan Mark dan seperti biasa, teman-teman Lisa akan berada di depan kelas untuk menonton. Atau bahkan Yuju akan ikutan senam bersama DK.
"Gue laper ah, kantin aja kuy Lis." Ajak Jisoo dan bahkan sebelum Lisa menjawab, gadis itu sudah menyeretnya terlebih dahulu. Lisa yang awalnya mau melihat Mark jadi gak bisa karena dia diseret ke kantin.
Jadilah mereka sekarang duduk di depan warung bubur. Jisoo makan bubur ayam, Lisa minum jus jambu. Laper sih tapi kalau makan sekarang tar pas istirahat dia laper lagi dan harus keluarin duit lagi, kan sayang. Apalagi nanti sore dia harus ke tempat les, buat ngerjain tugas matematikanya.
"Makan gih Lis, sok-sokan cuma minum jus mana kenyang." Jisoo menyenggol tangan Lisa, sementara yang disenggol cuma diam. "Gue bayarin elah, tenang ae."
Mendengar itu Lisa langsung tersenyum, memeluk Jisoo bahkan memberikan kecupan di pipi gadis itu. "Ibu aku mau nasi goreng, kaya biasa ya!"
Tak lama Lisa sudah kembali dan mulai memakan nasi gorengnya. "Gue perhatiin akhir-akhir ini lo sering ngeliatin si Mark ya, Lis? Lo suka sama dia?"
Lisa langsung tersedak, terbatuk hebat sampai Jisoo menberikan air mineral miliknya. "Apaan sih, Jis? Ngaco ah!"
Gadis itu menyipitkan matanya, "jangan bohong lo! Tau gue lo suka sama dia. Jujur aja, gue gak bakal bocor kok."
Lisa menghela, merasa percuma juga karena tak ada gunanya ia membohongi Jisoo. "Iya, gue suka sama dia. Kenapa emangnya?"
Jisoo menggeleng, malah tersenyum dan menepuk puncak kepala Lisa. "Gak apa, bagus dong jadinya lo bisa ngerasain suka beneran ke cowok bukan cuma ke cowok di novel atau komik."
Lisa mendengus, sebal mendengarnya. "Sialan lo."
Jisoo malah tertawa mendengarnya. "Tuh ada si Mark noh."
Lisa tak menjawab, malah menunduk dan memukul lengan Jisoo. "Diem jangan bacot ah."
Jisoo mah malah ketawa-tawa doang ngeliat Lisa kaya gitu. "Ah, lucu banget sih Lisakuuuu~"
Lisa cuma diam dan fokus pada makanannya sementara lewat ekor matanya ia memperhatikan Mark yang sedang membeli minum. Tapi bukan sama Chanwoo, Dino atau Jihoon tapi Hana. Melihat itu Lisa semakin menunduk. Ada rasa tak suka saat melihat Mark dekat dengan gadis lain. Karena jauh dalam lubuk hatinya, Lisa tahu bahwa ia tak akan pernah berada di posisi Hana.
Jisoo melihat arah pandang Lisa, kemudian tersenyum kecil. "Tenang Lis, paling mereka cuma temen."
Sumpah, Lisa tahu hal itu. Tapi, ia tetap tak suka. Karena dengan mudahnya Hana bisa dekat dengan Mark sementara ia bahkan tak bisa menyapa Mark.
••