Part 6

92 13 4
                                    

"Ndra, kalo Lo temen gue ya bantuin gue!" Ujarku dengan nada kesal dengan Gino karena mudah memengaruhi Indra yang sibuk meringankan pekerjaanku.

"Iya, gue kan pacar elu Re!" Jawaban Indra membuatku dan seisi kelas yang tidak terlalu ramai itupun melongo.

"Hah?" Kaget ku lalu ditimpali nya dengan sebuah kalimat yang membuatku tambah melongo. "Re, jadi pacar gue ya? Ntar gue nggak pergi pergi deh!"

Gila ini bocah, nembak gue didepan anak-anak. Ehm, nyaman sih sama dia tapi kan gue juga baru kenal sama Indra lagipula aku nggak ada perasaan sama dia tapi jika sama 'temennya' aku kayang ngerasain setruman gitu, ucapku dalam hati.

"Re?" Panggilnya sambil melambai-lambaikan tangannya ke wajahku sehingga aku tersadar dari lamunanku. "Eh? Maaf ya Ndra, bukannya aku benci kamu tapi kita kan baru kenal sebulan. Kita temenan dulu aja gimana?" Pertanyaan ku hanya dibalas dengan anggukan dan senyuman nan tulus sambil mengelus sayang pucuk kepalaku.

"Gue ngerti kok Re," lanjutnya lalu meninggalkanku pergi meninggalkanku.

Aku berkata dalam hati mengapa elo yang nembak gue Ndra, gue ngarep 'dia' yang nembak gue! Eh, kok gue malah ngarepin 'dia' sih, apa gue suka sama dia? Lalu kumelihatnya mau menyusul Indra namun dicegah 'dia'.

"Bilangin maaf gue kedua ya...Nath"

***

Author POV

"Apa salah elu?" Tanya Natha acuh.

"Udah, bilangin maaf aja susah! Ya ya Nath, Li kan temen terbaik!" Pujian Rere supaya bisa membujuk Indra.

"Ogah, sejak kapan kita temenan?"

Jlebbb Mak Jedwaarrrrrrrr...dor dor dorrrrr byurrrr...duorrrrr...

Mendengar jawaban itu seakan hari Rere tertusuk jutaan duri, patah karena jatuh cinta dan teriris karena tajamnya balasan itu.

"Oke, makasih" perkataannya hanya dibalas deheman dari Natha.

'apa gue beneran suka Natha ya? Ah, masa sih_-' ucap Rere dalam hati.

***

Hari hari berlalu, telat tanggal 17 Agustus adalah hari dimana pemilihan pengurus OSIS. Karena Rere mencalonkan dirinya sebagai wakil ketua OSIS, maka dia harus berpidato menyampaikan visi dan misinya untuk sekolah setahun yang akan datang.

"Silahkan, Areena Natasha Zandreas untuk menyampaikan visi dan misinya!" Ucap pak Mulyo yang menjadi MC di PILKAOS tahun baru ini.

Rere melangkahkan kakinya ke panggung dimana ia harus mengucapkan visi dan misinya.

"Hari ini saya berdiri di mimbar ini untuk menyampaikan visi dan misi saya selama menjadi wakil ketua OSIS satu tahun kedepan. Saya tidak ingin mengharuskan saudara memilih saya, karena saya tau jika suatu keharusan sama saja pemaksaan, dan apapun yang dipaksakan hasilnya tidak akan memuaskan. Ya, sekarang saya akan mengucapkan cita cita saya untuk sekolah ini setahun kedepan." Jeda Rere.

"Saya ingin menjadi-kan sekolah ini menjadi sekolah yang berprestasi dengan cara mendisiplinkan siswa maupun guru dalam melakukan suatu kegiatan terutama kegiatan belajar mengajar. Jika diperlukan, saya akan mengajukan pendapat tentang penambahan ekstrakurikuler dan pembinaan pada peserta Didik yang akan mengikuti lomba kepada kepala sekolah. Selain itu, saya akan mengubah pola pikir siswa SMA Merdeka menjadi lebih jujur dan bertanggung jawab meskipun saya seorang adek kelas, namun bukankah semua manusia itu sama sederajat? Jika yang kecil membenarkan yang besar bukan salah kan?...(dst)" Pidato Rere panjang lebar nan penuh makna disambut meriah oleh seluruh teman teman, kakak kelasnya dan guru guru termasuk Kepala sekolah sekaligus pamannya.

Kacang kesayangan [Kksy#1~sedangdirevisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang