Setting: Rumah Tua
Athea melangkahkan kaki sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah yang terletak di tepi Sungai Skeena. Konon rumah ini sudah ada bahkan sebelum perang kedua meletus. Bangunannya memiliki dua lantai, berdinding kayu dengan atap ternit yang sudah banyak bolong di sana-sini, di saat Athea membuka pintu jati didepannya, debu-debu ringan berterbangan langsung menyusup ke indra penciumannya. Athea mengerutkan hidungnya sambil melihat isi dalam rumah yang tidak jauh lebih baik daripada luarnya. Hanya ada kursi kayu yang kehilangan satu kaki diletakkan di samping jendela yang tidak berkaca dan di atasnya di gantung sebuah lukisan seorang pria yang tengah mengenakan baju berwarna putih sambil duduk di sebuah kursi kayu dengan pandangan matanya yang nampak hidup.
Perasaan : Takut
Dengan tangan gemetar Jacob membuka pagar berkarat yang ditutupi oleh tumbuhan merambat. Dia membelalak saat melihat apa yang berada didepannya. Pria berjubah hitam, berprawakan tinggi besar, tengah memegang besi panjang yang menancap sempurna di dada seorang gadis bergaun hitam. Darah kehitaman mengalir dari bibir gadis itu, matanya yang sudah tidak bercahaya terbelalak sempurna menatap ke arah Jacob. Mulut Jacob terbuka lebar,kakinya melemah seketika dan semuanya terasa gelap, tubuh Jacob pun terhempas ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Flash Fiction
RandomFlash Fiction adalah cerita mini yang bisanya hanya terdiri dari 100-400 kata, tidak bertele-tele dan langsung habis sekali baca. ~Anggie Bauti~