Kehidupan Emily mulai berlangsung normal, Ia juga telah menjebloskan pelaku penembakan ke penjara berkat bantuan Chris.
Motif balas dendam dan perebutan harta menjadi alasan kenapa mereka tega menghabisi nyawa Sarah.
Ibu Tiri Sarah lah yang menjadi otak di balik semua rencana jahat itu. Ia rela menghabisi anak tirinya demi menguasai warisan yang di tinggalkan Ayahnya Sarah untuknya.
"Emily!" bisik seseorang, ia tau siapa! Alexa, sahabat gaibnya yang sangat usil.
Sebenarnya ia bisa saja menutup mata batinnya, namun ia memilih untuk tidak melakukannya.
"Apa?" Tanya Emily.
Alexa menggelengkan kepalanya, ia ragu apakah harus memberi tahukan kepada Emily apa yang ia ketahui. Tapi jika Emily tahu maka Emily akan sakit, tapi jika ia tahu belakangan maka akan lebih sakit. Ah serba salah!
Akhirnya Alexa memutuskan untuk memberi tahu Emily.
"Berjanjilah padaku jika kau akan tenang!"
"Yap! Aku berjanji!"
"Teman ku mengatakan jika, pacar mu Dylan berselingkuh dengan teman mu Jennifer."
Baru saja Alexa selesai bicara. Emily langsung meraih ponsel dan jaketnya. Ia berniat untuk melabrak kedua orang itu. ternyata selama ini kecurigaannya itu benar.
Tanpa basa basi Emily langsung masuk kedalam rumah Dylan, menbuka pintu kamarnya dan benar saja. Dylan tengah berduaan dengan Jennifer. Melihat mereka berdua membuatnya muak!
Mungkin tanda hitam di wajah mereka adalah pertanda, terbukti jika garis hitam di wajah mereka seakan - akan tersambung.
"Emily!" Ucap Dylan panik.
Emily hanya tersenyum sinis di depan pintu,"Wow, kecurigaan ku benar. Kalian ternyata memang ada hubungan, hahaha bodoh sekali aku yang telat menyadarinya. Beruntung Alexa memberi tahuku yang sebenarnya. Oh iya, Jennifer hentikan seks bebas mu itu karena kau menularkan penyakit Chlamydia." Ucap Emily lalu pergi meninggalkan mereka.
Dylan langsung bangun dari kasur dan berniat mengejar Emily, Ia menggengam tangan perempuan itu.
"Tunggu Emily, kamu salah paham." Ucap Dylan berusaha meyakinkan Emily.
"Cukup Dylan, semuanya udah jelas. Kamu emang selingkuh sama Jennifer. Kamu udah ngehancurin semua rasa percaya dan rasa cinta ku. Semuanya hancur Dylan!"
Air mata Emily mulai mengalir. Hubungannya selama 4 tahun harus kandas karena orang ketiga. Mempertahankan hubungan di tengah ke hancuran sangat lah sulit. Apalagi ketika pihak kedua bukannya membantu malah ikut menghancurkan hubungan yang susah payah di pertahankan oleh pihak pertama. Apakah cinta se egois itu?
》《》《》《》《》《》《》《》《
Emily bangun dalam keadaan mata yang bengkak. Ia menangisi hubungannya semalaman, namun kali ini ia berjanji tidak akan pernah menangisi hal itu lagi.
Ini saat baginya untuk memulai hidup barunya, Ia akan kembali ke London tempat dimana Orang tuanya tinggal.
"Emily, apakah kau akan pergi?" Tanya Alexa.
"Ya, sepertinya aku harus memulai lagi semuanya di sana."
Emily tersenyum lalu mengemas baju di kopernya. Ia akan menggembalikan kunci apartementnya kepada pemiliknya.
"Alexa, terima kasih karena sudah menjadi teman ku. Kau akan selamanya menjadi teman ku, bisa kah kau mengunjungi ku nanti saat di London? Aku pasti akan sangat kesepian tanpa mu." Ucap Emily.
Alexa mulai menitikan air matanya,"Mungkin bisa ku coba. Selamat Tinggal Emily, Aku melihat masa depan mu yang cerah disana." Ucap Alexa.
Emily tersenyum lalu melambaikan tangannya kepada Alexa dan menutup pintu apartementnya.
》《》《》《》《》《》《》《》《
Emily tengah berlari di bandara, mengejar pesawatnya yang akan berangkat sebentar lagi! ini semua terjadi karena Emily yang salah membaca jadwal keberangkatannya.
"Maaf." Ucap Seseorang saat Kopi di genggamannya tak sengaja mengenai baju yang Emily pakai.
Emily refleks marah, jelas saja! Ia sedang buru - buru dan sekarang ia malah dapat musibah seperti ini.
"Argh! Apa kau tau jika aku sedang mengejar pesawat ku yang sebentar lagi akan berangkat?!" Bentak Emily sambil mencoba menghilangkan kopi yang menempel di dress putih miliknya menggunakan syal merahnya.
"Maafkan aku Emily, sungguh aku tidak sengaja."
Emily mengangkat pandangannya, dilihatnya Chris berdiri di hadapannya sambil meminta maaf.
"Chris? Hai. Maaf tadi aku membentak mu." Ucap Emily canggung.
"Aku seharusnya yang meminta maaf, Emily. Bagaimana jika aku ganti tiket mu. Kemana kau akan pergi?" Tanya Chris.
"London."
"Wah kebetulan sekali. Aku juga akan kesana menghadiri sebuah acara amal perusahaan, bagaimana jika kau ikut bersama ku saja?"
"Hmm. Apa itu tidak merepotkan mu?" Tanya Emily.
"Tidak. Aku malah senang." Ucapnya tulus.
》《》《》《》《》《》《》《》《
Halo, Sarah.
Aku harap kamu membaca surat ku ini, Apakah ini semua rencana mu?
Rencana yang kau siapkan untuk ku dan Chris?
Rencana indah yang kau mohon kepada Tuhan untuk di kabulkan.
Jika ia, Aku ingin menyampaikan rasa terimakasih ku kepada mu.
Bulan depan kami akan melangsungkan pernikahan, jika kau melihatnya dari surga. Aku harap kamu tersenyum!
Aku meminta dukungan mu Sarah.
I miss you.
-Emily
》《》《》《》《》《》《》《》《
Dear Sarah,
Apakau bahagia? Aku harap kamu bahagia. Karena aku sudah bahagia.
Seperti kata mu, aku harus menemukan seseorang untuk kucintai lagi.
Kini aku menemukan Emily, namun tempat mu akan yang menjadi paling spesial di hati ku.
Aku harap kamu mendukung kami sepenuh hati.
Aku menyayangi mu Sarah.
-Chris
》》》》》THE END《《《《《
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmares
HororHalo gue Briy, ini ff horor yg gue buat khusus untuk lomba di @RPWGOTTALENT. Mudahan suka ya, sebelumnya gue minta maaf kalo misalkan ada pihak yang tersinggung, Maaf banget buat 'Mereka' yang mungkin merasa terusik karena ff ini sekali lagi saya mi...