[5] Styles

19.2K 1.4K 40
                                    

Aku sedang bersama harry di taman belakang, duduk di kursi kayu yang panjang. Harry mengelus-ngelus puncak kepala ku, dan aku tersenyum. Harry sudah tidak marah lagi pada ku, dan aku sudah jelas aku memaafkan nya saat dia membentak ku. Aku harap kejadian seperti kemarin malam tidak terulang lagi.

"Aku ingin bertanya sesuatu." Ucap nya tiba-tiba dengan masih mengelus puncak kepala ku.

"Tentu. Apa saja Mr. Styles" tanya ku heran. Aku membenarkan posisi ku yang tadi nya menyender di dada harry menjadi duduk dengan tegak.

"Menurut mu aku bagaimana?" Aku langsung menoleh ke arah nya dan tersenyum. Sekarang Aku tidak bisa berfikir bagaimana seorang laki-laki yang berada di samping ku sekarang.

"Ya pertama kali saat aku bertemu dengan mu, Kamu sangat datar sekali, seperti manusia yang tidak di beri kehidupan." Harry langsung tersenyum kecil mendengar jawaban dari ku, "Aku tau kamu sedang mencoba menggodaku Harry." Aku mendedipkan sebelah mata ku ke arah nya.

"Bagaimana kamu tau aku sedang ingin menggodamu?" sekarang aku sudah tau kalau dia memang benar-benar ingin menggoda ku.

"Gelagat mu terlihat harry. Dari cara kamu menyeringai ke arah ku mungkin?" aku menyenderkan kepala ku lagi di dada nya, dan harry langsung memeluk ku.

"Kamu tau aku selalu ingin menggoda mu." Kata harry singkat. Bau badan nya sangat menghipnotis di penciuman ku. Bau badan khas Harry, sabun mandi nya juga tercium.

Aku memutar bola mata ku dan membalas, "Kamu berusaha menggoda ku lagi Mr. Styles." Aku tau dia menyeringai, "Aku tau kamu menyeringai ke arah ku lagi Harry."

"Kamu memang sudah tau banyak," Harry mencium puncak kepala ku, dan mencium aroma rambut ku, "Rambut mu hari ini wangi."

"Jadi hari-hari sebelumnya rambut ku bau, begitu kah?" aku bertanya dengan nada mengejek.

"Buk-"

Tiba-tiba iPhone ku berbunyi dan memotong kata yang ingin di ucapkan Harry. Aku langsung beranjak dari kursi dan mengisyaratkan pada Harry kalau aku harus menerima telfon. Aku berjalan agak jauh dari harry karena yang menelfon adalah niall.

Dia memang penganggu sekali saat aku dan harry sedang berdua.

"Hal-"

"Kau harus cepat ke rumah ku sekarang!" niall berteriak keras dari telfon membuat aku harus menjauhkan iPhone ku agak jauh dari telinga ku.

"Hey calm down. Memang nya ada apa? Bukan nya misi kita sudah berakhir." Aku mendengar dari sebrang telfon kalau dia menghela nafas berkali-kali.

"Aku baru saja di beritahu Mr. Smith kalau kau melakukan kesalahan!" sekali lagi dia marah-marah di telfon, seakan aku ingin membanting iPhone ku. memang nyaaku melakukan kesalahan apa? Bukan nya kemarin misi nya berhasil.

"Memang nya apa kesalahan ku?" aku tetap menjaga suara ku tetap santai, tapi malahan niall justru membalas nya dengan teriakan dan bentakan. Cukup sudah.

"Ini tidak bisa di bicarakan di telfon. Cepat ke rumah ku sekarang!"

"Kau selalu saja mengatur ku. sudah kita selesaikan saja di telfon. Kau tidak tau aku sedang bersama Harry!" gantian aku membentak nya, karena aku sudah kelewat emosi Niall yang terus membalas dengan membentak.

Aku mendengar Niall tertawa kecil hambar di sebrang, "kau bersama dia? kau memberi tahu perkerjaan mu?"

"Diam kau!" aku membentak nya lebih kencang dari pada tadi.

"Aku ingin kita bertemu dan membahas masalah ini." Sekarang suara nya sudah terdengar lebih santai dan tenang tidak seperti tadi yang selalu saja membentak. Tau sendiri aku paling tidak suka di bentak.

Secret Mission Mr & Mrs StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang