Semenjak Harry tau kalau teman nya sendiri adalah dalang dari penyelundupan senjata ilegal itu. Dia mulai berfikiran untuk mengundurkan diri menjadi agen intel, terlebih lagi dia juga sangat marah pada Kate karena begitu banyak menyembunyikan rahasia dari nya.
Dia juga menyuruh Kate untuk cepat-cepat berhenti untuk menjadi agen intel, tapi setelah misi nya untuk membuktikan kalau Harry tidak bersalah sebagai tersangka. Kate pun menuruti keinginan Harry. Mereka berdua pun juga sudah mulai berusaha lebih percaya satu sama lain dan berusaha untuk jujur tidak menutup-nutupi apapun.
Sekarang ini Harry membantu Kate untuk mencari bukti-bukti kalau dirinya tidak bersalah. Dia juga tidak berhubungan lagi dengan Zayn dan Louis, semenjak tau teman nya itu terkena kasus kriminal berat.
Tok Tok Tok
"Harry, apa kau sudah selsai mandi?" Tanya Kate dari luar kamar mandi.
Harry langsung mematikan shower nya dan keluar dari bilik, lalu mengeringkaan badan nya sebelum keluar dari kamar mandi.
Harry membuka pintu kamar mandi dengan handuk putih yang terlilit dari pinggul sampai lutut nya.
"Ada apa?" Tanya Harry dengan nada cuek. Akhir-akhir ini Harry terkesan terasa dingin dan cuek jika berhadapan dengan Kate.
"Makan siang sudah siap." Jawab Kate seadanya. Dia tau kalau Harry agak berubah akhir-akhir ini.
"Hanya itu?" Tanya Harry sambil mengangkat sebelah alis nya.
"Hm... Kau mau tidak mengantarkan ku ke Apartemen David nanti? Kata nya dia sudah menemukan bukti untuk memperkuat kalau kau tidak bersalah Harry. Aku juga sudah mengirimkan bukti yang kemarin pada Mr. Smith. Tapi dia belum sepenuhkan percaya." Jelas Kate terang-terangan.
"Aku tidak tau. Nanti akan ku pikirkan lagi. Kenapa kau tidak pergi di antar saja oleh Niall?" Mungkin perkataan Harry membuat Kate agak sedikit tersindir. Ya memang kemana-mana pasti Niall yang akan mengantarkan Kate. "Tentu saja bos mu belum percaya, kalau pelaku nya saja belum ketahuan."
Harry berjalan melewati Kate, lalu membuka lemari pakaian nya dan mengambil kaus dan celana santai nya.
Kate menghela nafas nya tanpa diketahui oleh Harry. Dia mulai mencoba tersenyum kembali. Sejak awal ini memang sudah kesalahan nya.
Kate mengadahkan wajah nya untuk menatap Harry, lalu tersenyum lembut, seakan-akan bisa meluluhkan hati Harry, "Kalau begitu aku tunggu di meja makan." Ujar Kate lalu keluar dari kamar mereka berdua.
Entah kenapa, akhir-akhir ini Kate menjadi lebih sensitif dari biasa nya. Sudah beberapa kali Kate menangis karena perlakukan dingin Harry pada nya, dan tentu nya tanpa sepengetahuan Harry.
***
Mereka berdua duduk berhadapan di meja makan. Harry telah menyantap makanan yang di buat oleh Kate, sedangkan Kate masih belum sama sekali menyantap makanan nya, seakan-akan dia sudah kenyang dan tak ingin makan lagi. Harry yang menyadari bahwa Kate belum sama sekali menyentuh makanan nya, langsung melihat Kate yang memandang makanan nya sambil menggigit bawah bibir nya, seakan-akan berfikir kalau dengan memandangi makanan itu akan langsung habis.
"Kau kenapa tidak memakan, makanan mu, Kate?" Tanya Harry heran. "Kau ingin memakan makanan ku?" Tanya Harry sekali lagi.
"Aku melihat makanan yang ada di piring ku terlihat tidak enak, sedangkan makanan yang ada di piring mu terlihat enak Harry." Jawab Kate dengan jujur.
"Makanan mu dan punya ku sama saja, Kate. Cepat habiskan makanan mu, sekarang." Perintah Harry.
Kate langsung memegang sedok nya lalu hanya mengaduk-adukan makanan nya saja, tidak memakan nya. Dia benar-benar tidak bernafsu dengan makanan yang ada di depan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission Mr & Mrs Styles
Fanfiction[COMPLETED & PRIVATE] ❝Revenge, Betrayal and Guns are very dangerous.❝ Kate and Harry are both agents, but of different intelligence in Britain. Kate execute missions in order by his boss involving Harry, to the extent that Harry should be a suspect...