Chapter 01

3.6K 174 1
                                    

Awas typo bertebaran!

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kalian akan kedatangan teman baru, nah silahkan perkenalkan diri kamu." ucap Han ssaem.

"Halo semuanya, namaku Xi Luhan. Senang bertemu dengan kalian," ucap gadis bermata rusa itu sambil membungkukkan badan.

"Wah, kau sangat cantik!" sebuah seruan yang lebih kepada pujian itu terdengar dari arah gadis cantik yang kini menatap Luhan dengan terpukau.

Han ssaem menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah salah satu muridnya itu. "Luhan, kau boleh duduk di sebelah murid yang barusan berbicara itu."

Luhan mengangguk patuh lalu berjalan menuju tempat duduknya. Di sebelahnya, gadis bersuara nyaring itu tersenyum, atau mungkin bisa dibilang menyengir ceria.

"Hai! Namaku Baekhyun! Kau bisa memanggilku Baekkie," Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan sebelah tangannya terangkat, bermaksud menyapa.

"A-ah, hai aku Luhan, panggil saja aku Hannie," balas Luhan sambil tersenyum canggung.

"Kau tidak perlu canggung seperti itu. Anggap saja aku Kakakmu, atau kembaranmu. Sebab kita lumayan mirip, kau cantik seperti aku."

"H-hah?" Luhan mengerjapkan matanya mendengar rentetan kalimat Baekhyun yang terdengar sangat percaya diri hingga memuji dirinya sendiri.

"Baekhyun, jangan berisik lagi! Kau juga jangan pengaruhi Luhan menjadi cerewet sepertimu!"

Seketika seisi kelas tertawa mendengat teguran yang dilontarkan Bu Han kepada Baekhyun. Sementara gadis itu hanya tersenyum malu.

~~

Kring.. Kring..

Bel istirahat berbunyi nyaring, pertanda waktunya istirahat bagi seluruh penghuni XOXO High School.

"Ayo kita ke kantin! Aku sudah sangat lapar, kau juga pasti lapar, kan?" tawar Baekhyun.

"Kau pergi sendiri saja, aku tidak mau. Di sana pasti sangat ramai dan sesak," tolak Luhan.

"Hei ayolah, aku sangat lapar, aku tak punya teman yang mau menemaniku, dan aku tak mau makan sendirian. Temani aku, ya?" pintanya sambil mengeluarkan puppy eyes, terlihat sangat lucu hingga membuat Luhan tak tega menolaknya.

"Baiklah."

Baekhyun tersenyum senang. Assa! Serunya dalam hati. Pancingan dengan mata lucunya berhasil membuat Luhan luluh.

Di kantin, Luhan melihat sekeliling. Satu kata yang bisa dia katakan saat ini adalah, daebak! Ini sungguh gila jika melihat ratusan murid yang memenuhi kantin. Luhan takut hilang.

"Baekkie, ternyata kantin ini lebih ramai daripada dugaanku. Kau jangan tinggalkan aku sendi-" ucapannya terputus kala dilihatnya Baekhyun sudah tidak ada di sebelahnya lagi.

'Dimana Baekkie? Apa dia meninggalkanku? Yang benar saja, aku kan masih baru di sini.' batin Luhan sedikit gelisah.

Namun karena perutnya yang sudah merongrong minta diisi, dan juga dia sudah terlanjur berada di kantin, Luhan pun memilih untuk ikut mengantri mengambil makanan seperti murid lainnya.

Dengan kedua tangannya yang kini sudah memegang nampan makanan, Luhan berjalan pelan sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin untuk menemukan teman barunya tersebut. Namun karena tindakannya yang kurang berhati-hati akibat melihat ke arah lain, membuatnya tanpa sengaja menabrak seseorang.

"Astaga, maafkan aku!" seru Luhan agak pelan seraya sedikit membungkuk.

Laki-laki di hadapannya itu mendengus jengkel, "Kau ingin menarik perhatianku?" tanyanya.

"Maksudmu?" tanya Luhan balik yang memang tak paham dengan yang dikatakannya.

"Kau sengaja menabrakkan dirimu padaku, agar kau bisa berbicara padaku," jawab laki-laki itu lagi dengan angkuh.

"Apa? Kau percaya diri sekali. Aku tidak sengaja menabrakmu dan aku sudah minta maaf, apa itu kurang?"

"Sudahlah, berbicara padamu hanya membuang waktu." Balasnya lalu pergi dari Luhan.

"Wah, menyebalkan. Siapa dia? Sombong sekali gayanya!" monolog Luhan.

Kemudian ia terdiam, ternyata untuk sesaat dia sudah menarik perhatian orang di sekitarnya. Ah, memalukan!

~~

Luhan akhirnya menemukan sosok yang sedari tadi dicarinya. Tapi sepertinya Baekhyun sedang fokus melihat sesuatu hingga tak sadar dengan kedatangannya yang duduk tepat di depan Baekhyun.

"Kemana saja kau? Kenapa kau meninggalkanku? Kau tahu? Aku sibuk mencari-carimu, dan ternyata kau di sini? Tanpa khawatir atau mencariku?" Kejengkelan Luhan bertambah ketika tahu kalau orang yang tengah diomeli sama sekali tak menggubrisnya.

"Yak! Baekhyun-ah! Apa kau tak mendengarku?!" Luhan terlihat sangat marah, namun itu malah kelihatan lucu dan menggemaskan.

"Astaga jantungku! Kenapa kau berteriak? Untung saja jantungku tidak copot!" balas Baekhyun yang tak terima dikejutkan seperti tadi.

"Kau yang tak menghiraukanku, dan meninggalkanku, kenapa sekarang kau yang marah?"

"Ku kira kau tak ingin makan di kantin, dan kembali ke kelas, itu sebabnya aku tak mencari mu," Luhan tidak menjawab dan hanya memberikan tatapan datar kepada Baekhyun yang memarahinya balik tanpa ada rasa bersalah.

"Iya iya, baiklah, aku minta maaf. Aku janji tidak akan meninggalkanmu," ucap Baekhyun lalu kembali fokus memperhatian seorang laki-laki yang sedari tadi dilihatnya sambil tersenyum tak jelas.

"Hannie, coba kau lihat laki-laki itu, bukankah dia sangat tampan?" Baekhyun masih menampilkan senyumannya dengan mata yang tak berpindah objek.

Luhan mengikuti pandangan Baekhyun dan mendapati sosok pria yang dimaksudkan oleh sahabatnya itu. Seketika mata rusa itu membola sempurna. Dia terkejut begitu melihat pria yang dimaksudkan Baekhyun.

"Baekkie..."

"Kenapa?"

_________________________

Tbc

Hai hai, kenalin gue author baru disini, dan ini adalah cerita pertama gue /gak ada yg nanya coeg/ maaf kalo banyak typo dan salah kata, karena gak ada manusia yang gak salah /azeek/ Ok, moga kalian suka sama cerita gue ya, tolong tinggalkan jejak, hargai lelahnya gue ngetik /alay😒/ See you next chapter, Paipai😘

Annyeong

Because I Love You [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang