Chapter 12 (End)

2.6K 129 4
                                    

"Saranghae Luhannie, jinjja saranghae," ucap Sehun begitu memeluk tubuh mungil Luhan.

"N-nado saranghae, Sehunnie," balas Luhan dengan pipi merona.

Tak lama pelukan itu merenggang, namun Sehun kembali mendekatkan tubuhnya dengan Luhan.

Cuup~

Sehun mengecup bibir Luhan, yah memang ini bukan kali pertamanya Luhan dicium oleh Sehun, namun apa kalian tau, bahwa jantungnya kini kembali memompa dengan cepat, perlahan Luhan mulai menutup matanya.

Merasa tak ada penolakan, Sehun yang tadinya hanya menempelkan bibirnya kini mulai melumat.

Kemudian tautan itu terlepas, namun hanya sebentar untuk mereka mengambil nafas dan Sehun kembali menyatukan bibir mereka sambil melumat bibir ranum Luhan, mengemutnya seperti permen, dan mungkin ini lebih manis dibandingkan permen, ah tidak, ini memang lebih manis dari permen.

Tautan itu terlepas lagi, kini Sehun hanya sekedar memeluk Luhan, ingin menyalurkan rasa sayangnya dan berbagi kehangatan dimalam dingin itu.

'Kuharap ini bukanlah mimpi, dan jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku dulu, karena ini terlalu indah untuk di sia-siakan,' bisik Luhan dalam hati.

Tes

Setitik salju jatuh dipipi Luhan, salju pertama ini menjadi saksi, awal dari kisah cinta mereka.

***

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membangunkan Luhan dari mimpinya, ia membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang berlomba-lomba masuk ke retina matanya. Luhan berjalan gontai ke arah pintu dan membukanya.

Cklek

"Wae eomma?" tanyanya ketika melihat Ny. Xi yang tak lain adalah oemmanya berada didepannya.

"Cepatlah bersiap-siap, Sehun sedang menunggumu di bawah, sekalian kita sarapan bersama,"

"Ah... Sehun- mwo?! Sehun dibawah?!" Dengan cepat Luhan berlari ke balkon.

Yup, Sehun memang datang, itu terlihat dari sebuah mobil yang terparkir di depan rumahnya.

"Aish, gara-gara dia aku jadi tak bisa melanjutkan mimpiku yang hampir berciuman dengan Onew SHINee!" gumamnya sambil berlari ke kamar mandi.

***

"Hei, lihatlah! Siapa dia berani sekali bersama Sehun?"

"Ck, dasar jalang, apa cantiknya dia?"

"Aish jinjja, kenapa Sehun mau bersama yeoja sialan itu?"

"Hh, Sehun ku sudah digoda oleh gadis jalang itu!"

Sindiran dan kata-kata pedaslah yang menyambut Luhan ketika menginjakkan kakinya di sekolah. Ia berjalan di samping Sehun sambil jari-jari mereka saling bertautan.

Kalau boleh jujur, Luhan ingin menangis saat itu juga, namun ia tak ingin kelihatan lemah, karena jika ia menangis ataupun marah, itu malah menunjukkan kalau ia memanglah seperti yang mereka bilang.

Sesampainya di kelas, Chanyeol dan Baekhyun sontak terkejut ketika melihat Sehun dan Luhan yang bergandengan tangan.
Merasa penasaran, pasangan Chanbaek pun mendekati mereka.

Because I Love You [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang