"Saranghae." Aku tersentak mendengar kata itu keluar dari mulut Sehun.
Bukan, dia bukan mengatakannya padaku, namun kepada Kyungie eonni.
Aku sedikit mendekat untuk memperjelas apa yang mereka bicarakan, bukan maksud ku ingin menguping, tapi rasa penasaranlah yang menyuruh ku.
"Saranghae Kyungie noona." Aku menutup mulutku kaget, tak percaya dengan apa yang kudengar.
"Hahaha apa kau bercanda? Candaan mu it-"
Aku tersentak melihat Sehun mencium bahkan sedikit melumat bibir Kyungie eonni. Namun Kyungie eonni tak membalas, dia hanya mematung. Bulir kristal yang kutahan akhirnya jatuh dan membanjiri pipiku.
Bodoh. Hatiku sakit sekali, namun kakiku enggan pergi dari situ, dan ingin terus menyaksikan drama yang berlangsung di depan mataku. Langit mendung, mungkin alam juga tahu perasaanku.
'Sehun... Seberapa sakit pun kau menyakiti ku, rasa sayang ku tak pernah hilang untukmu, karena aku mencintaimu.' monolog ku sendiri.
"Apa sekarang kau percaya? Aku tak bercanda, nan jeongmal saranghae," ucap Sehun setelah melepas ciuman nya itu.
Tess
Lagi-lagi aku menitikkan air mata, apa ini adalah akhir dari semua perjuanganku?
"Maaf... Tapi aku tak mencintaimu, aku hanya menganggapmu sebagai sahabat ku saja Sehun. Aku... Mencintai namja lain," jawab Kyungie eonni.
Entah apa yang kurasakan, senang karena Kyungie eonni menolaknya, atau sedih karena melihat Sehun yang menyatakan perasaannya kepada yeoja lain di depan mataku.
"Kai hyung. Apa dia yang kau suka?"
"Ya, aku menyukainya. Kau tau? Ada seseorang yang lebih pantas mendapatkan cinta darimu, dia Luhan, dan dia sangat mencintaimu, bahkan saat kau menyakitinya dengan sikap dan perkataanmu dia masih mencintaimu." Aku terkejut mendengar namaku disebut.
"Tapi aku tak mencintainya, aku mencintaimu," Aku tak sanggup lagi berada di situ, aku pergi kembali ke sekolah, kuhapus air mataku agar tak ada yang tau kalau aku menangis.
"Dimana Sehun? Kenapa dia tak bersama mu? Bukankah kau pergi mencarinya?" Ketika aku sampai di tempat latihan, Chanyeol langsung memberiku pertanyaan beruntun yang menanyakan tentang Sehun."Maaf menunggu lama, tapi sepertinya Sehun tidak akan datang, sebaiknya kita pulang saja," ucapku yang mendapatkan jawaban kekecewaan di wajah mereka.
Tentu saja, karena hari ini adalah latihan terakhir kami sebelum menampilkannya Senin besok, dan Sehun pemeran utamanya tak datang.
***
Aku berjalan gontai menuju halte sambil memakai payung, karena memang sekarang ini sedang hujan, aku mencoba melupakan semua rasa sakit itu.
Tak jauh dari tempat ku berpijak, aku melihat Sehun yang berjalan di bawah hujan, tanpa memakai payung. Ia berjalan menunduk, ku pikir dia menangis.
Luhan's POV End
Sehun terus berjalan menembus hujan, diiringi tetesan air mata yang tak mampu dibendung lagi.
Sehun melirik kesebelahnya karena merasa ada yang memayunginya, kemudian ia menunduk lagi.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Sehun dengan muka yang tertunduk.
"Memayungimu agar kau-" Luhan melihat baju namja di sebelahnya ini. "Tak terlalu basah," lanjut Luhan setelah melihat baju Sehun yang sudah basah.
"Apa urusanmu?"
"Karena aku peduli, aku hanya tak ingin kau sakit," Sehun tak menanggapi Luhan, ia berjalan cepat meninggalkan Luhan.
"Apa kau pikir, dengan terus menyukai Kyungie eonni, maka dia akan menyukai mu juga?" Pertanyaan Luhan, sukses membuat Sehun menghentikan langkahnya.
"Kau... Apa kau menyukaiku?" Sehun bertanya balik kepada Luhan yang kaget mendengar pertanyaannya.
"Ne?"
"Apa kau fikir dengan bertingkah seperti ini, aku akan menyerah pada seonbae dan mulai menyukaimu?"
"Sehun..."
"Bukankah aku pernah bilang untuk berhenti mengikutiku? Tapi kenapa kau masih mengikutiku?"
'Karena aku mencintaimu.' batin Luhan sambil menunduk
"Tak peduli siapapun yang kau sukai, karena aku tidak peduli sama sekali. Jadi, kau juga berhentilah peduli padaku." ujar Sehun sebelum benar-benar meninggalkan Luhan.
"Sehun..." ujar luhan melemah, ia sakit sekali. Ia hanya bersikap peduli, namun ternyata dengan sikapnya itu Sehun semakin tak menyukainya.
Sesampai rumah Sehun tak mandi atau menggantikan pakaiannya, ia malah menangis di kamar, hingga tertidur sampai pagi.
Siapa yang tahu, sosok dingin itu bisa menjadi lemah juga hanya karena seorang yeoja. Suhu badannya naik, untung karena hari ini hari Minggu, jadi dia bisa istirahat sepuasnya.
***
Cicit burung mengawali pagi Senin musim dingin ini. Karena lapangan yang dipakai untuk upacara basah diguyur hujan, maka upacara pun dibatalkan.
Hari ini adalah pelajaran kesenian Kim ssaem, setiap kelompok maju untuk menampilkan drama mereka yang akan diambil nilai.
Tiba giliran kelompok Chanyeol cs. Mereka terus berakting di depan kelas hingga bagian akhir, di mana Sehun akan berakting seolah-olah berciuman dengan Luhan, inilah bagian yang paling disukai Luhan jika latihan.
Cuup~
_________________________
Tbc
Hai hai, woah daebak, kira-kira itu mereka ciuman beneran apa enggak ya? Penasaran? Makanya jangan lupa vomment biar gue semangat ngetiknya😊 See you next chapter, Paipai😘
Annyeong
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You [Hunhan]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Luhan, siswi baru di XOXO High School. Dia tak terlalu tinggi, namun dia cantik, putih, dan pintar, dia juga tipe anak yang ceria dan sedikit cerewet. Dia menyukai seorang siswa tampan, pintar, tinggi, putih pucat, namun dingin, Oh Sehun...