Chapter 07

1.8K 124 1
                                    

Cuup~

Mata rusa Luhan membola sempurna, tubuhnya menegang, pasalnya Sehun mengecup bibir tipis Luhan.

Untung saja, diadegan itu mereka menutup wajah mereka dengan sebuah buku yang terbuka, seolah-olah hendak menutupi ciuman mereka.

Sehun tak melumatnya, ia hanya menempelkan bibirnya dibibir Luhan, bahkan ia menciumnya hanya dalam hitungan detik, namun itu sukses membuat pipi Luhan merona.

Siswi-siswi di kelas itu berteriak melihat adegan itu, Sehun tersadar dan melepaskan bibirnya dari bibir Luhan. Drama selesai, akting mereka sangat bagus, dan mereka mendapatkan nilai tertinggi.

'Bodoh. Kenapa aku menciumnya tadi? Apa aku.. Ah tidak mungkin. Tapi.. Bibirnya tadi benar-benar menggoda ku.' bisik Sehun dalam hatinya setelah kembali duduk dibangkunya.

***

Luhan duduk dibangku taman sekolahnya seorang diri, dia mengatakan kalau dirinya ada urusan dan meminta Baekhyun untuk pergi ke kantin sendiri.

'Sehun... Kenapa kau menciumku? Kemarin dengan jelas kau mencium Kyungie eonni, dan tadi kau menciumku, apa kau tau? Itu sakit.'

"Hiks.." Terdengar isakan kecil dari bibir tipis Luhan.

"Kau tak lelah menangis?"

Luhan mendongakkan wajahnya melihat orang yang berbicara dengannya.

"Sehun?" Yup! Sehun tengah berdiri dihadapannya sambil menatapnya, masih dengan tatapan dinginnya.

"Ck, dasar bodoh. Seharusnya kau senang mendapatkan ciuman dari orang yang kau sukai," ujar Sehun tersenyum kaku.

Luhan berdiri berniat untuk pergi dari hadapan Sehun. Namun melihat pergerakannya, Sehun menarik tangannya, Luhan terhenti.

"M-maaf.." ujar Sehun lagi, ia menggantungkan perkataannya, sebenarnya ia enggan mengucapkan kata itu, namun kali ini egonya dikalahkan hatinya. Untuk pertama kalinya Luhan mendengar Sehun mengatakan 'maaf'.

"Maaf karena telah lancang menciummu, aku tak sengaja." sambung Sehun.

Tess

Luhan meneteskan kembali air matanya itu.

'Tak sengaja? Apa maksudmu? Apa aku hanya sebagai pelarian dari rasa sakitmu saja?'

Drrrt.. Drrrt..

Ponsel Sehun bergetar menandakan ada yang menelponnya.

"Yeoboseyo,"

"Sehunnie,"

"Ada apa?"

"Apa kau melihat Luhan?"

"Ya, aku bersamanya,"

"Bisakah kau ke kantin sekarang bersama Luhan? Ada yang ingin aku dan Baekhyun katakan."

"Baiklah, tunggu di sana." Sehun menutup telponnya, lalu menarik Luhan yang berada di sampingnya.

"Kenapa kau menarikku? Kita mau kemana?" tanya Luhan bingung.

"Chanyeol menyuruh kita menemuinya di kantin, ada yang ingin ia beritahu," jawab Sehun yang kini sudah tak menarik tangan Luhan lagi.

***

"Mwo? K-kalian sudah pacaran?"

"Ya, malam Minggu kemarin Chanyeol mengajakku ke sebuah kafe yang sangat romantis, dan dia menyatakan perasaannya padaku, lalu-" Baekhyun tersenyum malu dengan pipinya yang panas kemerahan karena mengingat Chanyeol telah mengambil first kiss nya.

"Arasso, chukkae Baekkie." Luhan tersenyum manis melihat sahabatnya yang sedang bahagia itu.

"Kau tidak mengucapkan selamat untukku?" Chanyeol bertanya karena Luhan hanya mengucapkan selamat kepada Baekhyun.

"Hmm, chukkae Chanyeol-ah," ujar Luhan tak melepaskan senyumannya. Ia melupakan sakitnya tak ingin mengganggu kebahagiaan sahabatnya itu.

"Chukkae Chanyeol-ah, Baekhyun-ah" ucap Sehun.

_________________________

Tbc

Hah hai, next juga akhirnya, makin gaje ya? Ok, karena menurut gue chapter ini pendek, gue bakal double update hari ini, makasih loh ya udah mampir ke ff abal-abal gue ini, jangan lupa ninggalin jejak🐾 See you next chapter, Paipai😘

Annyeong

Because I Love You [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang