Chapter 03

1.9K 128 1
                                    

"Permisi, bolehkah kami duduk di sini? Semua meja sudah penuh, jadi kami tidak tau harus duduk di mana," tanya Chanyeol sopan.

"Bo-boleh, si-silahkan duduk."

Baekhyun terkejut melihat siapa yang berbicara padanya, hingga dia menjawab terbata-bata, sambil memperbolehkan Chanyeol dan Sehun untuk duduk dikursi kosong yang ada dihadapannya dan Luhan.

Ingin rasanya ia berteriak sekencang mungkin, tapi yang hanya bisa dia lakukan adalah meremat roknya dan menggigit bibir dalamnya guna menahan suara teriakannya. Dan kini sudah ada empat orang yang menempati meja tersebut.

Tapi, hal itu hanya berlangsung beberapa saat, karena selanjutnya Baekhyun mulai memberanikan diri untuk berbicara pada sang pujaan hati. Dan siapa sangka? Kegiatannya berjalan mulus.

Chanyeol yang memiliki sifat mirip dengan Baekhyun langsung bisa mengakrabkan diri pada gadis itu. Mereka terus bercerita panjang, bahkan gugup yang dirasakan Baekhyun telah hilang entah kemana. Jangan heran, karena Baekhyun adalah tipe orang yang cepat akrab, lihat saja pada awal pertemuannya dengan Luhan.

"Ngomong-ngomong, siapa perempuan di sampingmu itu?" Baekhyun baru tersadar kalau ia melupakan sahabatnya, yang kini tidur menelungkupkan kepala di sebelahnya sambil menggunakan earphone.

Ia menyenggolkan kaki Luhan menggunakan kakinya, berniat membangunkan Luhan yang sedari tadi tidur, tanpa menyadari kehadiran dua laki-laki tampan di dekat mereka.

Luhan yang merasa terganggu pun dengan terpaksa membuka matanya. Mengerjap beberapa kali dengan mata mengantuknya, Luhan memperhatikan kehadiran dua orang asing di sekitarnya dengan mata menyipit.

Hingga maniknya membola saat menyadari kalau dua pria itu adalah Chanyeol dan sahabat baiknya yang berwajah arogan, Sehun. Lantas dengan sedikit gelagapan Luhan bangun dari posisi tidurnya dan memperbaiki duduknya agar lebih sopan.

"Hai, Luhan!" sapa Chanyeol akrab dengan senyum lebarnya.

Kening Luhan mengernyit. "Kau mengenalku?" tunjuknya pada dirinya sendiri.

"Tentu saja, aku ini ketua kelas di kelas kita, namaku Park Chanyeol. Wah, ternyata kau tidak mengenalku ya? Padahal kita berada pada kelas yang sama."

"Ti-tidak. Bukan begitu." Kilah Luhan. Ini pasti akibat dirinya terlalu memperhatikan Sehun jika di kelas hingga tak menyadari teman yang lainnya.

Chanyeol terkekeh melihat reaksi Luhan yang menurutnya lucu, lalu kembali tenggelam pada obrolannya dan Baekhyun.

Luhan diam-diam melirik ke arah Sehun yang sedari tadi hanya diam dan fokus pada makanannya, seolah hanya ada dirinya sendiri di sana. Berbanding terbalik dengan Chanyeol dan Baekhyun, Sehun dan Luhan justru tenggelam dalam kebisuan mereka.

***

Kebiasaan Luhan ketika pulang sekolah adalah mampir ke sebuah kedai minuman di dekat sekolahnya untuk membeli bubble tea rasa taro kesukaannya. Seperti biasa, tempat itu selalu ramai, sehingga Luhan harus sabar mengantri jika ingin mendapatkan bubble tea-nya.

Namun yang menjadi tak biasa hari ini, karena kini Sehun berada tepat di depannya untuk mengantri membeli bubble tea sama sepertinya. Luhan mengangguk pelan, ternyata yang digosipkan Baekhyun benar, laki-laki arogan itu menyukai minuman manis.

"Awh," Luhan meringis pelan saat tak sengaja terdorong ke depan dan menabrak punggung Sehun.

"Kau lagi? Apa kau tidak bisa berhati-hati?"

"Maaf, aku tak sengaja terdorong," jawab Luhan.

Namun reaksi Sehun justru membuat gadis cantik itu merasa jengkel. Dia berdecih sambil melihat Luhan remeh, lalu membalikkan badannya kembali mengantri.

"Ck, dasar es batu arogan!" gerutu  Luhan pelan. Namun ternyata, suaranya terdengar ditelinga Sehun, yang membuatnya membalikkan badannya lagi.

"Kau bilang apa tadi?"

"A-ah, udaranya dingin sekali." Jawab Luhan dengan mengedarkan pandangannya ke tempat lain dan membuat gestur memeluk dirinya sendiri.

Sehun mendengus, rasanya benar-benar menjengkelkan setiap bertemu gadis itu.

***

"Baiklah, untuk tugas seni Minggu depan, kalian akan memainkan drama untuk di ambil nilai, Bapak akan membagi kelompoknya sekarang." ucap Kim ssaem.

"Kelompok pertama Park Young Mi, Choi Min Ah, Kim Yeong Jae, Xi Luhan, Byun Baekhyun, Park Chanyeol, dan Oh Sehun" Lanjut Kim ssaem lagi. Kemudian ia melanjutkan menyebutkan nama-nama anggota kelompok kedua dan dan ketiga.

Tepat setelah Kim ssaem menyudahi perkataannya, bel pun berbunyi. Semua siswa siswi berhamburan keluar termasuk Luhan dan Baekhyun yang memilih pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan.

Tanpa mereka duga, Chanyeol dan Sehun ternyata ikut makan bersama mereka lagi. Mereka mulai mengobrol sambil sesekali tertawa, kecuali Sehun, ia hanya fokus pada makanannya.

Selesai makan, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas untuk membicarakan tugas yang diberikan oleh Kim ssaem bersama anggota lain.

"Baiklah, untuk drama ini aku sudah mencarinya di internet, judulnya Perfect Love. Itu sangat menarik dan jumlah pemainnya juga sama dengan kita." Usul Chanyeol sambil menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan sebuah blog di internet berisi drama.

"Tapi..." semua perhatian seketika tertuju pada Baekhyun yang mengangkat suara. "Bagaimana jika membuat ceritanya bersama-sama? Jadi kita tak perlu menampilkan ide dari cerita orang lain, bagaimana? Kalian setuju?" lanjutnya mengutarakan pendapatnya.

"Kurasa itu ide yang bagus juga, walaupun nantinya tidak sebagus drama-drama yang lain, tapi itu hasil dari pemikiran kita sendiri" tambah Min Ah.

________________________

Tbc

Jangan lupa vomment ya chingu, biar gue semangat ngetiknya, cepat ngetik cepat next, see you next chapter, Paipai😘

Annyeong

Because I Love You [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang