Chapter 05

1.9K 129 1
                                    

Luhan berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya, namun tak sengaja ia menabrak seseorang dan menjatuhkan buku-buku yang dibawanya. Luhan pun dengan sigap membantu merapikan buku-buku yang jatuh itu.

"Maafkan aku, aku tak melihatmu ta—" Luhan menggantungkan kata-katanya. "Kyungsoo seonbae?" lanjut Luhan.

"Ya?" tanya Kyungsoo bingung.

"A-ah, Tidak, maafkan aku." Ujar Luhan sambil sedikit membungkuk.

"Tidak apa-apa, kau mengenalku? siapa namamu?" tanya Kyungsoo.

"Tentu saja, siapa yang tidak mengenalmu di sini?" jawab Luhan sambil tersenyum manis. "Aku Luhan, sunbae pernah menolongku mengantar ke ruang guru dihari pertamaku sekolah." Ujar Luhan lagi seraya berdiri dan menyerahkan buku-buku yang jatuh tadi kepada Kyungsoo, kemudian buku-buku tadi berpindah tangan, ke tangan Kyungsoo.

"Ah, aku ingat! Pantas saja wajahmu seperti tak asing. Kita duduk di sana saja dulu, kau tak sibuk, kan?" Kyungsoo menunjuk bangku yang ada di taman sekolah.

"Tidak, aku tidak sibuk, ayo!" sahut Luhan.

"Kau kelas berapa?" tanya Kyungsoo saat mereka telah duduk.

"Aku kelas 2-1" jawab Luhan

"Bukankah itu kelasnya Sehun, kau satu kelas dengannya?" tanya Kyungsoo lagi.

Luhan mengangguk. "Iya" jawabnya.

"Dia sangat tampan dan banyak yang menyukainya, apakah kau salah satu dari gadis-gadis yang mengejarnya?" goda Kyungsoo kepada Luhan yang menunduk malu, walau dia menunduk, semburat merahnya tetap saja kelihatan.

"Kau mudah sekali di tebak," gurau Kyungsoo.

"Kyungsoo seonbae, apa kau—"

"Panggil saja aku Kyungie eonni." Potong Kyungsoo.

"A-ah, baiklah," jawab Luhan.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Kyungsoo.

Tepat saat Luhan ingin menanyakan bagaimana perasaan Kyungsoo kepada Sehun, bel masuk berbunyi.

***

Luhan yang kini sedang berada di kedai bubble tea dekat sekolahnya tak sengaja melihat Sehun tengah duduk di salah satu meja di kedai itu, dan setelah mendapatkan bubble tea-nya, dia pun ikut duduk di hadapan Sehun.

"Hai, boleh aku duduk di sini?" tanya Luhan, namun belum dijawab Sehun, dia langsung duduk di hadapannya, karena dia tahu Sehun pasti tidak akan menjawab.

"Aku tahu kau suka bubble tea, tapi aku baru tahu kau suka rasa coklat, apa itu enak? Aku tak pernah minum bubble tea selain rasa taro," ujar Luhan panjang lebar, padahal Sehun tak mempedulikannya sama sekali.

Triing..

Bel berbunyi menandakan ada pengunjung yang datang atau pun keluar, dan ternyata yang datang adalah...

"Hai, kebetulan sekali kalian di sini, apa kami boleh bergabung?" sapanya.

"Tentu saja Kyungie eonni," jawab Luhan ramah. Yup! benar sekali, orang itu adalah Kyungsoo, dan dia tak sendiri, dia bersama seorang pria.

"Kau tak ingin memperkenalkannya padaku, Kyungie?" tanya pria itu setelah mereka duduk.

"Ah iya, Kai dia Luhan, Luhan dia Kai," ucap Kyungsoo.

Kim Kai, laki-laki berkulit tan yang sangat tampan. Ketampanannya dan kehebatan dance-nya mampu membuat setiap orang yang melihatnya berdecak kagum.

"Hai, Luhan!" sapa Kai.

"Hai, Kai oppa!" balas Luhan.

Baru sebentar mereka bercengkrama, Sehun langsung pergi dari sana karena tak betah berlama-lama melihat kedekatan Kai dan Kyungsoo. Dia cemburu.

"Kau mau kemana?" tanya Luhan.

"Bukan urusanmu," jawabnya cuek.

'Hh, dia ini. Apa dia cemburu melihat Kyungie eonni dengan Kai oppa?' bisik Luhan dalam hatinya.

"Ah, aku permisi dulu ya," pamit Luhan.

"Kenapa terburu-buru sekali?" tanya Kyungsoo.

"A-aku harus pulang, aku permisi," jawab Luhan yang sebenarnya ia hendak menyusul Sehun.

Luhan berjalan di belakang Sehun menuju halte, ia terus memandang punggung Sehun sambil sesekali mendesah.

'Bisakah yang kau fikirkan saat ini adalah aku? Memang terdengar cukup egois, karena aku ingin hanya akulah yang ada di hati dan benakmu,' batin Luhan.

Duk!

Langkah Sehun terhenti, membuat Luhan menabrak punggung Sehun. Memang mereka sudah sampai di halte, namun Luhan tak menyadarinya karena sibuk menatap punggung Sehun sambil melamun.

Sehun membalikkan tubuhnya dan melihat Luhan di belakangnya yang sedang mengelus dahinya akibat terbentur punggungnya tadi.

"Kau mengikutiku?" tanya Sehun dingin.

"Tidak, aku memang ingin pulang." Kilah Luhan, bertepatan dengan bis yang juga datang.

***

"Dimana Sehun? Kita sudah menunggunya 10 menit di sini dan dia belum juga datang," gerutu Baekhyun.

Kini mereka tengah menunggu Sehun untuk latihan. Namun si pemeran utama justru tak menampakkan batang hidungnya yang membuat semua temannya yang lain bingung.

"Kau mau kemana?" tanya Baekhyun begitu melihat Luhan yang beranjak hendak pergi.

"Aku ingin mencari Sehun, mungkin saja dia sedang mengantri membeli bubble tea di kedai dekat sekolah, aku akan menyuruhnya ke sini segera." Jawabnya kemudian meninggalkan ruang kelas.

Sebelum mencari Sehun di kedai tempat dia biasa membeli bubble tea, Luhan lebih dulu mencarinya dulu di sekitaran sekolah. Namun, sepertinya dia memang sedang tidak ada di sekolah karena Luhan tak menemukannya.

Akhirnya Luhan pun memutuskan pergi ke kedai itu, namun orang yang dicarinya juga tak di sana. Sekarang Luhan mencarinya di taman yang tak jauh dari situ, hingga akhirnya Luhan melihat Sehun di taman itu.

"Saranghae." Luhan tersentak mendengar kata itu keluar dari mulut Sehun.

_________________________

Tbc

Hai hai, kira-kira kenapa ya Sehun bilang saranghae? Kalo gue sih udah biasa dibilang gituan sama Sehun😏 /plak/ /dibegal readers/ Jangan lupa tinggalin jejak🐾 See you next chapter, Paipai😘

Annyeong

Because I Love You [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang