0.5

2.1K 123 0
                                    

Hingga pilihan Raynand jatuh ke tempat duduk sebelah Sellen yang kebetulan memang kosong.

Sellen yang sedang tertidur dilipatan tangannya belum menyadari adanya Raynand disebelahnya.

Elia yang memang duduk di belakang Sellen pun mencolek bahu Sellen.

"Ssttt Sellen woy bangun" Elia berbisik kepada temannya itu, tapi tak ada respon.

Elia menarik nafas dan "SELLEN BANGUN ADA SONG JOONG KI!"

"WHOAAA MANA?HUAAA OPPA SELLEN MAO FOTO" sontak seisi kelas menertawakan Sellen yang saat ini berdiri sambil memegang ponselnya dan gaya rambut yang seperti gembel.

Sellen hanya memasang wajah datar kepada sahabat-sahabatnya yang saat ini sudah tertawa terbahak-bahak.

"Huaaa anjir hahaha sakit perut gue" Dhannisa tertawa sembari memegangi perutnya.

"Mukanya tablo banget HAHAHA" kali ini Elia lah yang tertawanya paling kencang.

Merasa jengkel, Sellen pun keluar kelas untuk mencuci muka di toilet.

"Hah gila malu banget" gumamnya sambil menutup mukanya menggunakan kedua telapak tangannya.

Sesudah mencuci muka, Sellen pun kembali ke kelas dan masih sama. Teman-temannya masih saja tertawa.

Sellen tak langsung duduk di kursinya melainkan menatap datar kepada kedua temannya.

"Puas lo bedua?" tanya Sellen dengan geram.

"Eh iya-iya udah puas kok haha" ucap Dhannisa yang sesekali masih tertawa.

"Eanjir mukanya gak usah datar gitu dong Neng. Datar-datar amat kayak pantat panci" kali ini bukan kedua sahabatnya yang menjawab, melainkan Satria yang sedang duduk dipojok.

"Diem lo Sat!" Ucapnya sambil menatap tajam ke arah Satria, membuat pria itu bergidik ngeri.

"Iyee, ya ampun cantik-cantik galak" gumam Satria.

"Kita. Musuh." ucap Sellen penuh penekanan.

"Eh ya jangan ngambek dong Sel, maaf ya maaf" ucap Elia yang tidak dihiraukan sama sekali oleh Sellen.

Saat Sellen ingin duduk...

"ELO!" kagetnya sambil menunjuk Raynand yang sekarang sedang duduk santai sambil memainkan ponselnya.

"Berisik tau gak sih lo! Teriak-teriak mulu, bisa budeg kuping gue" ucapnya santai tetapi tajam.

"Ngapain lo disini?" tanya Sellen yang sekarang sudah duduk sempurna di kursinya.

"Ya sekolah lah" ucapnya santai.

"Iihh maksud gue, lo ngapain duduk di samping gue?" tanya Sellen geram.

"Ya terserah gue dong mau duduk dimana aja. Pantat-pantat gue ini sih" ucap Raynand sambil menatap mata hazel milik Sellen dengan tajam.

Kriingg...kriingg...kriingg...

Bel istirahat menghentikan perdebatan kecil antara Sellen dan Raynand.

Sellen berdiri dan bergegas ke kantin, mengabaikan kedua temannya yang memanggil namanya.

Sungguh hari ini ia sangat badmood.

Sellen duduk di meja kantin setelah tadi ia sudah memesan nasi goreng sosis dan jus strawberry.

Elia dan Dhannisa datang dengan nafas yang tersenggal-senggal akibat mengejar Sellen.

"Sellen jangan baper ih" ujar Elia yang diangguki oleh Dhannisa.

Soleil Noir [ END ] ✓Where stories live. Discover now