Suatu hari aku sedang bersepeda sendirian dan tanpa sengaja aku menabrak seorang cewek yang juga bersepeda.
Jadinya aku dan dia sama-sama terjatuh.
Aku pun segera bangkit dan memapah cewek itu ke trotoar.
Aku dan cewek itu pun duduk berdua di trotoar.
"Kamu enggak apa-apa kan? Ada yang luka? Maaf ya aku enggak sengaja.kurang konsentrasi." Kataku meminta maaf.
"Aku enggak apa-apa koq.kamu juga tadi jatuh.kamu enggak apa-apa kan? Enggak ada yang luka kan?" Tanyanya.
"Aku juga enggak apa-apa koq." Jawabku.
Entah kenapa hatiku begitu senang dan tenang saat bersama dengan cewek ini.
Aku sangat tertarik pada cewek ini.
Ditambah lagi ketika aku mendengar suaranya,aku merasa sudah kenal dekat dengannya.
Entah kapan dan dimana.
Padahal cewek ini wajahnya biasa-biasa saja.
Tetapi bukan berarti dia tidak cantik dan menarik seperti Aileen.
Seandainya saja wajahnya di dandan sedikit saja seperti Aileen,ku perkirakan pasti dia tak akan kalah cantik dan menarik dengan Aileen.
Aku pun berkenalan dengan cewek itu.
"Aku Paulico Greene.kamu?"
"Sally Tabothie"
"Senang berkenalan denganmu."
"Terima kasih.senang berkenalan denganmu juga."
"Rumahmu dimana?"
"Aku tinggal di tepat sebelah rumahmu.Aku baru saja pindah dari kota Pacific ke sini."
"Oh,jadi kamu baru disini?" Dia mengangguk.
"Wah,tampaknya aku bisa sering main-main ke rumahmu"
"Tentu saja.kapanpun kamu mau kamu bisa main ke rumahku."
"Oh iya aku mau pulang nieh.mau sekalian mampir ke rumahku dulu gak?"
"Boleh."
Kami berdua pun berjalan sama-sama membawa sepeda kami.
Sesampainya di rumahku,Ayah dan ibuku menyambut baik juga kehadiran Sally sama seperti kehadiran Aileen waktu itu.
Syukurlah ayah dan ibu bisa menyambut baik juga kehadiran Sally.
Tetapi tidak dengan Aileen.
Aileen tampaknya berusaha untuk ikut menyambut baik kehadiran Sally.
Padahal aku tau kalau daritadi Aileen menatap wajah Sally dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat.
Aku bisa merasakan kalau Aileen sangat tidak menyukai Sally.
Begitupula sebaliknya.
Sally juga berusaha untuk akrab juga dengan Aileen padahal Sally juga sangat tidak menyukai Aileen sama persis seperti waktu aku pertama kali bertemu Aileen.
-Sally-
Aileen.
Mungkin kamu dulu berhasil merebut takdirku dengan menghancurkan hubungan cintaku dan Bobby dengan cara licikmu itu.
Kamu pun sekarang berhasil mendekati Paul dan keluarganya lebih dulu.
Tetapi kali ini aku akan hadir kembali untuk membalaskan dendamku padamu karena kamu sudah mengingkari janjimu sendiri untuk tidak membunuhku dengan syarat aku melepaskan Bobby untukmu.
Dan tentu saja aku juga akan mengambil kembali takdirku yang sudah kamu rebut dariku.
Paul.
Reinkarnasi dari Bobby.
Sudah ku nantikan sejak lama kehadirannya.
Oh God!
Ku harap usahaku kali ini berhasil dengan menggunakan nama samaran Sally Tabothie.
Aku harap tidak ada yang tau bahwa aku adalah Amethyst alias Amy.
Ku harap juga tidak ada yang tau kalau sesungguhnya aku keturunan manusia genoid.
-Aileen-
Sally Tabothie?
Bagaimana bisa wajahnya terlihat begitu mirip dengan Amy?
Apakah dia telah bereinkarnasi sehingga kini dia bernama Sally Tabothie?
Tetapi kenapa feelingku mengatakan bahwa aku harus waspada terhadapnya karena sesungguhnya dia adalah Amy?
Seingatku dia sudah mati lebih dulu dariku.
Aku pun juga telah melihat sendiri kematiannya.
Jadi jelas tidak mungkin bila Sally itu Amy.
-Flashback On-
"Aileen,jangan.ku mohon jangan bunuh aku.Bukannya kamu sudah berjanji bila aku melepaskan Bobby maka kamu tidak akan membunuhku?"
"Hahaha...Amy...Amy... Kau sungguh bodoh sekali."
"Apa maksudmu?"
"Kau begitu bodoh karena sudah percaya pada janjiku.Namun maafkan aku Amy karena aku mau mengingkari janjiku.Hahaha...selamat tinggal Amy. mantan sahabatku."
"Srettt""Ahhh"
"Hahaha"
"Selamat tinggal juga Aileen.A..a..aku pas..ti a...a...kan ke...kem...bali la...gi.tu...tung...gu saja"
-Flashback Off-
'Selamat tinggal juga Aileen.aku pasti akan kembali lagi.tunggu saja?!'
Tiba-tiba saja aku memikirkan kata-kata Amy sebelum nyawanya diambil olehku.
Apa maksud dari kata-kata terakhir Amy sebelum dia benar-benar mati ku bunuh saat itu?
Kenapa juga tiba-tiba ingatanku saat membunuh Amy yang sudah lama aku lupakan jadi kembali lagi?
Bersambung...