sendiri membuatnya merasa sepi.
di sudut taman itu ia merenungi diri.
sebuah buku berada di pangkuan.
matanya melihat nanar tiap barisan kata.
entah apa yang ia pikirkan...angin berhembus ringan.
sepoinya menentramkan.
jiwa-jiwa yang menginginkan ketenangan,
terlelap dalam alunan melodi alam.hati kini terperangkap sepi.
tanpa belahan jiwa menemani.
angin semilir menerpa raga,
yang tak lagi dinaungi cinta.....
KAMU SEDANG MEMBACA
mencintaimu dalam waktu
Randomhanya kumpulan goresan tinta yang terinspirasi dari sebuah nama...