Menatapmu dari kejauhan...
Kau tersenyum dengan wajah yang telah memucat.
Ku sambut senyumanmu,
Ku rasakan kerinduan...Kau ulurkan tangan untuk menggapaiku,
Ku ulurkan tangan untuk meraihmu,
Terasa jauh...
Dan aku berjalan,
Semakin jauh...
Dan aku berlari,
tapi,
Tak kunjung ku raih tanganmu...Lelah ku berlari hingga terasa jauh,
namun uluran tanganmu masih belum mampu ku raih....Kita berada di padang rumput nan hijau,
Begitu luas ku sadari pada akhirnya.
Sementara senyummu semakin melebar,
Membuat rasa rindu ini semakin berat untuk ku tahan sendirian...Ku berlari sekali lagi,
Dan meski hingga lelah ku mengejar,
Entah apa yang ku kejar??Kau tetap diam di tempatmu,
Tapi tetap terasa jauh bagiku...Lalu ku lihat tubuhmu mulai bersinar,
Wajahmu nampak cerah secerah malaikat...
Tubuhmu terangkat, melayang dan mulai menjauh,
Dan senyum itu terlihat lebih indah...
Kau lambaikan tangan, seraya berucap selamat tinggal....Sementara aku yang terpaku,
Entah sejak kapan meneteskan air mata,
Ku pejamkan mata,
Ku rasakan sentuhan lembut sang angin mengusap air mataku...Di sini di padang rumput yang mulai gersang,
Keadaan akhirnya memaksaku,
Menyadari dirimu yang telah pergi untuk selamanya...Akhirnya ku lanjutkan kisah-kisah absurd yang tertuang begitu saja dari pikiranku. aku akan mulai menata nya lagi... tolong masukan dan sarannya yaah... terimakasih para pembaca!!
KAMU SEDANG MEMBACA
mencintaimu dalam waktu
Casualehanya kumpulan goresan tinta yang terinspirasi dari sebuah nama...