Chapter 20

269 7 0
                                    

Setelah menghabiskan makanan dan minuman punya mereka, mereka beranjak dari tempat duduk dan langsung meninggalkan kantin.

"Lo mau ke taman?", tanya Yoga

"Males gue.... panas..", jawab Gita asal

"Hmm mendingan kita bantuin nyokap gue tanemin berbagai macam bunga.... siapa tau seru!", ajak Yoga semangat

"Wuih seru juga tuh, gue ikut deh!", kata Gita semangat

"Oke!", kata Yoga

Begitu mereka berjalan menuju gerbang,

"WOY GITA! YOGA!", teriak Zata dari jauh

Mereka berdua menengok kearah Zata, Nero, dan Farras yang sedang berjalan kearah mereka dari jarak jauh.

"Kalian ini ya, abis makan bareng langsung pergi!", teriak Farras

"Tau! kagak ngajak lagi!", sambung Nero

Yoga dan Gita hanya cengengesan dan cengar-cengir. Mereka bertiga mulai berjalan mendekati Gita dan Yoga.

"Cengar-cengir lagi....", lanjut Nero mengomel

"Maaf maaf...", kata Gita

"Dasar lo berdua. Btw, mau kemana?", tanya Zata

"Mau ke rumah gue. Nyokap lagi libur ini, makanya mau gue aja Gita menanam bunga....", jawab Yoga

"Bilang aja mau ngenalin Gita ke nyokap lo....", jawab Nero sewot

"Heh, lu napa sih Ner? Sewotan amat!", kata Yoga kesal

"Gue ikut!", pinta Farras

"Gue juga!", sambung Zata

"Apa boleh buat, gue ikut!", sambung Nero

"Yuk berangkat!", ajak Yoga

Mereka berenam berjalan menuju parkiran sekolah. Setelah keluar dari parkiran, mereka langsung pergi ke rumah Yoga.

Sampai di rumah Yoga,

"Assalamu'alaikum", kata mereka serempak

Trivia -mamahnya Yoga- yang sedang menanam tanaman bonsai bangkit dari posisinya,

"Aduh maaf ya, tangan tante kotor...", kata Trivia sambil mencuci tangan

"Gapapa tante... santai aja...", ujar Farras

Mereka menyalami ibunya Yoga. Ibu Yoga terperangah melihat Gita,

"Kamu siapa namanya? Saya belum lihat kamu sebelumnya....", tanya ibunya Yoga ramah

"Nama saya Gita tante. Saya teman barunya Yoga....", kata Gita tak lupa dengan senyuman manisnya

Ibunya Yoga hanya tersenyum manis kepada Gita,

"Oh ya...", kata Ibunya Yoga

"Masuk dulu ya.... Yoga lagi ganti baju kayaknya....", kata Ibunya Yoga

"Eh iya tante. Nanti kita boleh ikut tante menanam bunga hias kan?", tanya Zata dengan cengiran Khasnya

"Iya boleh kok boleh....", kata Ibunya Yoga

Mereka masuk ke dalam rumah. Sejak selesai menyalami Ibunya Yoga, Yoga langsung masuk kedalam rumah untuk berganti pakaian.

Mereka tampak mengobrol dengan lepas sambil menunggu Yoga berganti pakaian di ruang tamu. Zata berpendapat kalau Yoga sedang ganti baju ngelebihin puteri keraton lagi jalan alias lama banget. Mereka semua tertawa lepas mendengar opini saklek dari Zata.

Tanpa disadari oleh mereka semua, ibunya Yoga sedari tadi memperhatikan gerak-gerik mereka. Atau lebih tepatnya, memperhatikan gerak-gerik Gita.

================================

Jeng jeng jeng jeng......

I'm back. Hayo kira-kira kenapa Gita diperhatikan sama emaknya Yoga hayoooo.......

Keep Vomment :*

Selama iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang