Chapter 19

256 9 0
                                    

Sampai di depan kelas, ternyata sedang ada yang promosi tempat bimbel,

"Masuk dek....", kata seorang tutor promosi tempat les.

Zata memberikan cengiran khas ke mas-mas tutor itu sambil menarik Gita berjalan ke tempat duduk mereka.

Sementara itu, Gita dan Zata melihat tatapan Kiky dan Syahni yang siap memangsa mereka berdua,

"Udah jangan diliatin!", bisik Zata

Gita hanya menurut dan langsung duduk saat sudah di tempat duduknya sendiri.

Gita dan Zata hanya memperhatikan mas-mas tutor itu dengan tatapan malas. Ingin rasanya mas-mas tutor itu dimakan saking bosennya mendengar suara mas-mas tutor yang membuang waktu mereka.

Tiba-tiba sebuah bola kertas jatuh mengenai kepalanya Gita.

"Aww", kata Gita refleks

"Kenapa?", tanya Zata bingung

Gita menggelengkan kepalanya dan menunduk kebawah. Gita melihat secarik kertas yang dibikin berbentuk bola. Gita mengambil kertas itu dan membacanya sambil menunduk,

Lo gak bakal bisa dapetin Yoga!! catat itu!

Tanpa bertanya, Gita tau siapa yang menulis kertas ini.

"Gita?!", tanya Zata bingung

Gita langsung mengangkat kepalanya kaget,

"Ada apa Zat?", tanya Gita

"Gapapa. Hehehe daritadi nunduk terus sampe mas-mas tutor udah pergi....", kata Zata terkekeh

"Yeu gue pikir kenapa.....", kata Gita

Pak Dago masuk ke dalam kelas.

================================

Pulang sekolah, Gita menunggu Zata yang sedang mendapat tugas dari gurunya untuk memasukkan nilai.

Karena bosan, akhirnya Gita keluar kelas,

"Jangan tinggalin gue Git!", teriak Zata sambil menulis sebuah angka

"Ya bawel!", jawab Gita asal

Dengan santainya, Gita keluar dari kelasnya.

Secara kebetulan, Gita melihat Yoga, Farras, dan Nero yang sedang berjalan ke arah kelasnya,

"Lo ngapain kesini?", tanya Gita bingung

"Lo mau tau gue mau ngapain kesini?", tanya Yoga iseng

Gita mengangguk,

"Nyamperin elu sama Zata lah...", kata Yoga genit

Gita hanya ber-oh-ria,

"Btw mana Zata?", tanya Farras dan Nero berbarengan

"Tuh lagi dikasih tugas sama Miss Julia buat masukkin nilai ulangan kemaren....", jawab Gita

Sontak mata Nero berbinar,

"Eh gue samperin Zata dulu ya... bye", pamit Nero

Nero langsung masuk kedalam kelasnya Gita dan Zata,

"Kenapa dia?", tanya Gita bingung

"Miss Julia cuma ngajar di kelas lu sama Nero doang....", jawab Farras

Gita hanya mengangguk saja tanda ia telah mengerti.

"Ke kantin?", tawar Yoga

"Hmm boleh....", kata Gita

"Gue kagak?", ambek Farras

"Udeh lu bantuin Zata aja noh, pasti banyak banget tuh yang harus dikerjain....", kata Yoga

"Sotoy lu...!"; kata Farras sambil menyentil telinga Yoga

"Emang banyak Far. Nilai kelas 11 cuma 2 kelas, nilai kelas 12 itu lho...."

Farras langsung melotot,

"Lah gue bilang juga apaan Farras...", ledek Yoga

"Udah yuk Git!", lanjutnya

Gita dan Yoga berjalan berdampingan menuju kantin.

"Lah gue ditinggalin...", gerutu Farras

Farras mendecak dan dengan langkah gontai, Farras masuk kedalam kelasnya Gita dan Zata.

***

Di kantin,

"Lo mau makan apa?", tanya Yoga

"Gue... maunya es jeruk", jawab Gita singkat

"Yaudah, lo tunggu sebentar, gue mau pesan makanan dulu."

Gita duduk tak jauh dari tukang bakso, sementara Yoga membeli makanan dan minuman.

Tak lama, Yoga datang ke tempat duduk mereka sambil membawa semangkok bakso dan dua gelas es jeruk.

"Lo seriusan gak makan?", tanya Yoga ragu

"Yaelah, santai aja sih...", jawab Gita santai

Gita mengeluarkan kotak bekalnya dan membukanya. Terlihat lima potong roti coklat segitiga masih utuh,

"Bokap bawain bekal kebanyakan. Untung isinya roti, bukan makanan berat. Tadi siang mau dimakan kenyang banget akunya....", kata Gita

"Oalah..... gue minta satu ya?", kata Yoga

Tanpa menunggu jawaban dari Gita, Yoga langsung mencomot sepotong roti coklat itu,

"Belum dijawab langsung diambil...", ledek Gita

Mereka berdua tertawa,

"Kelamaan nunggu jawaban dari lo....", jawab Yoga santai

Mereka tampak menikmati makanan dan minuman dihadapan mereka. Tampaknya pula, mereka lupa bahwa kemarin mereka berantem hingga saling berjauhan.

Hari ini juga, mereka melanjutkan kebahagiaan berdua yang tertunda.

================================

Holla akhirnya author apdet dan publish cerita ini 😊😊😊😊😊

Sebelumnya minta maaf bgt kalo kelamaan gak apdet dan kelabilan dari part ini. Soalnya part sebelumnya aku nulisnya aku-kamu atau gue-elo sih? 😂

Keep vomment guys 😊😊😊

*Kalo mau saran/kritik jangan malu2 ya.....

Selama iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang