Chapter 9

941 9 0
                                    

Saat pulang sekolah, lagi-lagi Yoga melihat Gita dan Farras pulang bareng melewati koridor. Mau menyapa, tapi takut menganggu mereka. Tapi kalo gak nyapa? dikira sombong.

Tapi saat mau menyapa, Gita melihat Yoga dan menyapa duluan,

"Hai Yoga...." sapa Gita

Farras menengok ke belakang,

"Hai bro!"

Tetapi Yoga memandang lurus dengan tatapan dingin tanpa menghiraukan sapaan sahabatnya.

Pertanda buruk... batin Farras

================================

Saat makan malam,

"Kamu pacaran sama Farras sudah berapa hari?"
"4 hari ayah."
"Hmmm"
"Kenapa ayah?"
"Ayah hanya mengingatkan, jika kalian putus, jangan pernah menjadi musuh!"
"Pastilah ayah."
"Emang kamu suka sama Farras?"

Gita berpikir sejenak. Sejak kapan gue suka sama Farras? Gita bingung.

Gita mengalami gejolak batin. Pikirannya mengatakan bahwa dia suka sama Farras. Tapi hatinya mengatakan bahwa dia tidak tau.

Besoknya, saat pulang sekolah, Gita diajak makan sama Farras. Lalu mereka ke sebuah restoran.

Sampai sana, mereka gak tau kalau ada Kiky dan sepupunya, Aga.

"Ky, cewek itu cantik banget sih?!" kata Aga
"Mana?"
"Tuh..." kata Aga sambil menunjuk kearah Gita

Ada Gita? jadi sasaran empuk nih.....

"Woy, bengong mulu!"
"Eh iya Aga, sorry-sorry...."
"Loh, itu Farras kan?"
"Iya... lo kenal sama Farras?"
"Kenal lah, temennya Nero kan?"
"Emang!"

Mereka berdua memperhatikan Gita dan Farras yang sedang makan berduaan. Kiky punya maksud jahat pada Gita.

Rabu, Gita sedang libur sekolah karena ada pertemuan sekolah dengan dubes Belanda, terkait guru sekolah Humeigo mengadakan study banding di Belanda.

"Kamu libur nak?"
"Iya ayah, ada pertemuan dubes."
"Kapan kesana?"
"Minggu depan ayah...."
"Berarti sekarang bebas dong?"
"Iya..."

Tiba-tiba Zata datang ke rumah,

"Assalamualaikum." teriak Zata
"Walaikumsalam." balas Gita sambil membukakan pintu
"Hai Git, gue mau ngajak lo masak!"
"Serius? disini?"
"Yaiyalah, masa ia di lapangan basket!" canda Zata

Tiba-tiba ayahnya Gita melihat mereka ngobrol di luar,

"Git, ajak temanmu masuk!"
"Ya ayah...."

Mereka berdua langsung ke dapur. Zata emang punya hobi masak. Dan kali ini dia masak capcay. Mereka masak untuk 7 porsi. Sebagian buat Zata dan sisanya buat Gita. Ayah Gita mencium bau harum saat mereka masak,

"Loh, kalian lagi masak-masak?"
"Ia om. Sekalian ngajarin Gita masak!" ujar masak.
"Bagus tuh! goreng nugget aja sampai gosong!" ledek ayah

Gita memanyunkan bibir dan diketawain sama Zata,

"Berarti moment gue pas banget dong! gue ajarin lo masak deh!"
"Idih, emang bisa?"
"Nih kalo gak percaya!"

Gita mencicipi hasil makanan mereka berdua. Enak banget.

"Bumbu rahasianya apa nih?" Gita
"Ya keterampilan masak lah..." ledek Zata

Mereka pun adu perang merica.

Setelah selesai memasak, mereka makan bersama ayahnya Gita. Mereka selalu menunjukkan canda tawa menyenangkan.

Makan malam,

"Gita, tuh minta Zata buat ajarin masak! Ayah tau ayah gak bakat masak!"
"Yah....."
"Hmmm..."
"Masakan ibu enak gak?"

Ayah berpikir sejenak,

"Gita, ayah tau apa yang kau rasakan. Tetapi, mau enak ataupun gak enak jika dibandingkan dengan hasil makanan ibumu, tapi itu juga bekal buat masa depan."
"Oke ayah.... aku mau beresin buku dulu buat besok!"
"Yaudah sana!"

Gita langsung ke kamarnya.

₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩

Besoknya, Gita berjalan melewati koridor untuk ke kelas. Dari belakang,

"Jadi lo pacaran sama Farras? sejak kapan lo pacaran?" teriak Kiky

Gita menoleh ke belakang,

"Lo tau?"
"Tau lah, gue kan waktu itu liat lo makan berdua sama Farras. Kasih tau Yoga ah....."
"Eh... eh Kiky!!!"
"Gue udah tau semuanya!" kata Yoga dengan nada dingin
"Panjang umur dah, baru diomongin udah nongol orangnya!"
"Lo tau gak sih kalo gue gak suka berteman sama orang yang sudah pacaran?"

Yoga langsung pergi,

"Rasain noh! Lagian, mau-maunya aja pacaran! sukurin!"
"Lo mau adu domba gue?"
"Itu fakta Gita! Fakta!"

Kiky langsung nyusul Yoga. Gita langsung berlari ke toilet.

Sampai toilet, Gita menangis.

Kiky jahat banget..... tukang bully!

Gita buru-buru mengelap air matanya dan langsung keluar dari toilet. Wajahnya ditutupi pakai buku tulis.

Sementara itu, Kiky melihat Yoga di taman sekolah. Kiky langsung samperin Yoga,

"Yoga...."
"Apa Ky?"

Kesempatan bagus nih! batinnya.

"Gue gak nyangka kalo lu punya teman sebusuk itu! kalo gue punya temen kayak gitu, gue bakalan ancurin hidup mereka disini! mumpung satu sekolah, gue bully mereka sampain minta maaf ke gue!"
"Mungkin mereka busuk! tapi lo jauh lebih busuk dari teman yang menghianati sahabatnya!"
"Kok jadi gue?"
"Gue tau semua orang punya dendam. Tapi lo gak punya hati!"

Yoga pergi ke kelas.

Gak punya hati?

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Saat pelajaran Bahasa Indonesia, Gita gak fokus sama pelajaran.

"Gita!"
"Iya pak?"
"Kenapa kamu melamun?"
"Saya enggak melamun pak!"
"Coba jawab pertanyaan saya!"
"Bagaimana cara mencari kata di dalam kamus besar?"
"Nyari huruf awalan, terus....." Gita lupa
"Kamu gimana sih?! kan saya sudah terangkan dikelas tadi!"
"Emang ya pak?"

Akhirnya, Gita dihukum guru bahasa Indonesia.

Pulang sekolah,

"Gita!!" teriak Farras
"Apa Far?"
"Ntar hari Minggu ada acara gak?"
"Enggak. Kenapa?"
"Mau ngajak jalan-jalan..."
"Kemana?"
"Kemana aja jadi..... Minggu ya!"
"Ya...."
"Yuk gue anterin pulang!"

Mereka berdua pulang.

Hari minggunya, mereka jalan-jalan sih, tapi hal itu dibarengin dengan putusnya hubungan mereka berdua. Farras yang mutusin dan Gita tampak baik-baik saja.

Dengan candaan saat makan di restoran perancis,

"Kalo cuma seminggu mendingan gak usah pacaran neng!" kata Gita
"Tapi sorry banget ya!"
"Gapapa kok. Lagian gue masih labil kok!"
"Tapi kan gue tetep nyakitin hati seseorang...."
"Udah, anggap saja kita gak pacaran. Lagian lu kagak pdkt kagak apa, malah langsung pacaran!"
"Siapa yang langsung nerima?"
"Siapa yang nembak sama modus waktu itu."

Mereka tertawa terbahak-bahak

"Kampret lo!"
"Suka-suka!"
"Eh Git, gue mutusin lo bukan gue gak suka sama lo...."
"Tau gue, Yoga kan?"
"Iya, ntar dia benci sama kita gak ya?"
"Nanti kita bilang maaf."
"Oke deh."

Mereka melanjutkan makannya. Setelah itu mereka pulang. Ngenterin Gita dulu, baru Farras pulang.

================================

Apa mereka doang yang putus pacaran malah ketawa-tawa?

Vomment readers :*

Selama iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang