Chapter 17

370 9 1
                                    

Saat hampir sampai di kelas Nero, Nero baru keluar dari kelas,

"Nero!", teriak mereka berdua

Nero menatap bingung mereka berdua,

"Yoga? Farras?", kata Nero bengong

"Yeh malah bengong....", kata Farras jengah

"Lo berdua.... udah berbaikan?", tanya Nero ragu

"Yaudahlah, kalo kita berantem, gak mungkin kita berangkulan kayak gini!", jawab Yoga meyakinkan

Nero langsung tersenyum haru, lalu menepuk bahu mereka berdua,

"Akhirnya kalian berdua baikan juga. Jadi gue gak bingung lagi mau berteman sama siapa.....", kata Nero terharu.

Terlihat mata Nero mulai berkaca-kaca.

"Jangan nangis dong!", ledek Yoga sambil tertawa

"Tau lu, cowok bukan?", timpal Farras

"Kampret lu Yo. Sejak kapan lo jadi suka ngeledekkin gue?", gerutu Nero

"Barusan....", jawab Yoga asal

"Kantin yuk!", ajak Nero

Lalu mereka bertiga saling berangkulan tanpa peduli dengan seluruh siswa yang melihat mereka dengan tatapan aneh.

Sampai di kantin, Gita melihat mereka bertiga berangkulan,

Akhirnya mereka baikan juga...., batin Gita tenang

Zata juga sedang melihat Yoga, Nero, dan Farras berangkulan seperti itu,

"Akhirnya mereka baikan....", ujar  Zata senang
"Iya Zata.....", timpal Gita
"Tapi kok mereka jadi gila begitu sih?", kata Zata sambil menatap mereka aneh
"WOY TRIO KWEK KWEK!", teriak Gita kencang kearah Yoga dkk

Yoga, Farras, dan Nero menengok kearah Gita dan mendapati tatapan aneh dari seisi kantin.

Tapi mereka bertiga tidak peduli, mereka langsung berjalan ke arah Gita,

"Lu bertiga pada kenapa sih?", tanya Zata dengan tatapan aneh
"Lu tau gak kalo kami semua sudah baikan?", pamer Yoga
"Gue juga tau lu bertiga sudah baikan. Tapi lu bertiga jadi makin gila tau....", celetuk Zata
"Bilang aja kalo envy Zata.....", ledek Yoga
"Dih sejak kapan lu doyan ngeledekin gue?", kata Zata kesal
"Barusan.....", jawab Yoga asal

Zata langsung menoyor pelipisnya Yoga dan Gita hanya tertawa saja,

"Ini lagi ketawa....", Zata mulai bete
"Yaelah, baper lu.....", kata Gita

Farras, Yoga, dan Nero mulai duduk di meja yang sama.

Baru saja Yoga memesan makanan, Kiky dan Syahni datang ke arah mereka berlima,

"Hai Yoga? apa kabar?", sapa Kiky sekaligus menyindir Gita

"Apaan sih....", kata Yoga risih

"Lho, elo kan jarang ngumpul bareng sahabat lo itu.... wajar dong gue nanya....", kata Kiky dengan senyum devilnya yang manis

"Guys, makannya......", kata Yoga sebelum diselak Kiky

"Makannya disini kan?", tanya Kiky masih dengan senyum devilnya

"Situ kan lalat busuk! makanya Yoga suruh pindah tempat!", selak Zata sewot

Kiky rasanya ingin menjambak rambutnya Zata yang dikuncir kuda itu. Tapi ada Yoga yang membuat Kiky mengurungkan niatnya,

Dengan hembusan kasar,

"Maksud lo apa ya?", kata Kiky setengah jengkel
"Lho, ada Nero? hai Nero!", teriak Syahni heboh sambil kiss bye kearah Nero
"Jangan kiss bye ke gue!", kata Nero ketus

Syahni hanya memanyunkan bibirnya,

"Halah cabut yuk!", ajak Farras jengah
"Jangan lupa bawa makanannya..", kata Gita

Gue ada ide nih...., batin Kiky licik

Kiky mengisyaratkan Syahni untuk memajukan posisi kakinya.

Kiky sudah membayangkan kejadian itu aka terjadi.

Gita akan terjatuh dengan makanan yang terbuang sia-sia....

Kiky tersenyum sinis ke arah Gita

Gita tersenyum santai ke arah Kiky

Karena Gita sudah mengetahui niat jahatnya Kiky, dengan mudahnya Gita menginjak kaki Syahni hingga Syahni terkejut dan tak sengaja menyenggol Kiky hingga jajanan punya Kiky terjatuh,

"Duh jajanan gue!", gerutu Kiky
"Sorry Ky, gue gak sengaja. Kaki gue diinjak tadi.....", jawab Syahni panik

Kiky sempat melihat Gita dan Zata tertawa sambil berjalan keluar dari kantin.

Gue bales lo Git!, dendam Kiky dalam hati.

============================

Hai semuanya...! Menunggu chapter ini kah? :)

Maaf kalo part ini agak mengecewakan reader sekalian.... maklumin :')

Yaampun udah mau lulus, kapan cerita ini kelar? 😂

*curhatan author yang ngebet SBMPTN ini*

Vomment dear :*

Selama iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang