3

3K 284 30
                                    



Jatuh cinta dan berada dalam sebuah hubungan adalah dua hal yang berbeda.
Beberapa orang menjalin hubungan karena mereka ingin, bukan karena mereka saling jatuh cinta dan beberapa tidak mau berkomitmen meski mereka saling jatuh cinta. Aku bahagia, karna dalam kasus kami ini adalah keduanya. Sekarang kita berada dalam sebuah hubungan dan benar-benar saling jatuh cinta.

Sudah lima hari sejak P'Kit dan aku mulai pacaran diam-diam. Dan aku benar-benar yakin dengan perasaanku padanya. Aku tidak pernah meragukan perasaanku. Tapi aku tidak tahu bagaimana dengan P'Kit, kuharap dia merasakan hal yang sama. Semua berjalan lancar, kami bahkan memutuskan untuk memberi tahu pada yang lain tentang hubungan kami beberapa hari lagi. Tapi aku yakin mereka sudah tahu karena kami tidak pandai menyembunyikan perasaan kami.

Ketika kau baru dalam sebuah hubungan, kau selalu merasa seperti berada di awan. Semua terasa menyenangkan. Tapi seiring berjalannya waktu, hal itu akan menjadi sulit, tidak berwarna dan kepercayaanlah yang menjadi masalah utama. Aku sering menemui banyak hubungan yang hancur karna masalah seperti ini. Sedih, tapi itu faktanya. Aku hanya berharap hal itu tidak terjadi pada kami.

Aku sedang berada di pantai menikmati matahari. Karena sedang tidak mood, aku membolos hari ini. P'Kit tidak ada dan aku sudah merindukannya. Dia keluar dari kampus dengan P'Pha dan P'Beam untuk mengumpulkan beberapa informasi tentang proyek baru mereka. Dan Yo juga tidak bersamaku, karena ia memiliki beberapa tes yang harus diikuti, jadi dia tidak bisa melewatkan kelas hari ini. Benar-benar membosankan saat tidak ada orang di sekitar, tapi terkadang tidak buruk juga memiliki waktu sendiri.
Aku melamun.

"Maaf, bisakah kau memotret kami? jika kau tidak keberatan." Beberapa gadis mendatangi dan bertanya padaku yang membuat aku tersadar dari lamunan.

Ada tiga gadis. Mereka mungkin berasal dari kampus lain karena aku belum pernah melihat mereka di sini sebelumnya. Dan kalian bisa mengatakan mereka semua imut. Tapi tetap saja, KitKat-ku lebih imut.

"Tentu saja!" Kataku lalu bangkit dari duduk membersihkan debu dari celanaku.

Sudah lebih dari 50 tapi mereka masih belum selesai. Ternyata memang benar, perempuan benar-benar gila dalam berfoto.
"Atau mungkin mereka hanya ingin bersamaku lebih lama lagi. karena tidak ada yang bisa menolak pesonaku." 'Pikirku dalam hati. Aku tertawa bangga pada diriku sendiri.

Aku mengambil foto para gadis itu dari berbagai arah, saat tiba-tiba aku mendengar seseorang memanggilku dari kejauhan.

"Hey ... Ming .... Ming ....."

Tunggu, bukankah suara P'Kit? Aku bertanya pada diri sendiri dan melihat ke arahnya. Itu benar P'Kit. Tapi, kapan dia kembali. Harusnya dia meneleponku.
Dia bergegas menghampiriku dengan marah. Aku tidak tahu apa yang salah.
Ketika akhirnya dia di depanku, aku bertanya.

"Hey ... KitKat-ku, kapan kau kembali?"

Dia tidak menjawab. Sebagai gantinya dia memegang lenganku dan mulai menyeretku bersamanya. Sepertinya dia sangat marah karena alasan tertentu.

Ketika kita telah jauh dari semua orang akhirnya dia berhenti dan menatapku.

"P', ada apa?" aku bertanya sedikit takut setelah melihat wajahnya yang marah.

"Kau pikir apa yang sedang kau lakukan? Kau tidak akan pernah berubah,kan?" Dia berteriak padaku.

"Tapi, kesalahan apa yang kulakukan?" Tanyaku balik.

"Memotret gadis-gadis lain dan menggodanya, saat kau sudah memiliki aku. Kalau kau ingin memotret, foto saja aku. Dan kau dilarang menggoda gadis lain lagi. Mengerti?" Dia berteriak padaku lagi sambil menunjuk jarinya ke arahku.

Jadi, dia cemburu lagi.
Aku tidak bisa tidak merasa bahagia, jadi aku hanya tersenyum padanya.

"Aku sedang marah padamu dan kau malah tersenyum seperti orang gila?" Katanya lagi frustrasi.
"Karena aku bahagia." Jawabku lalu memeluknya.

Sisi cemburu P'Kit ini adalah favoritku. Waktu seperti menunjukkan padaku, betapa P'Kit mencintaiku.

"Aku tidak akan melakukannya lagi, KitKat-ku." Kataku, lalu mengecup bibirnya.

____________________________________

Akhir-akhir ini KitKat-ku selalu sibuk. Itu semua karena proyeknya. Aku bahkan tidak bisa menghabiskan waktu bersamanya. Proyek sialan.

Hari ini hari minggu, jadi aku datang ke kamar P'Kit. Paling tidak hari ini dia tidak akan sibuk, tapi dia bahkan tidak ada di kamarnya. Dia mungkin sedang bersama P'Pha dan P'Beam.

Aku memutuskan untuk menunggunya, karena aku tidak ada kerjaan hari ini.
Kubuka laptopnya dan mencari sesuatu yang menarik untuk ditonton di youtube. Tapi secara tidak sengaja aku membuka beberapa situs dewasa. Dan sialan! aku malah menontonnya. Tak lama kemudian aku mendapat masalah dengan juniorku. Aku pergi ke kamar mandi untuk mengambil beberapa tisu.
Setelah selesai mengurus juniorku, aku memutuskan untuk tidur siang selama beberapa menit.

____________

"Ming .... bangun Ming!"

Aku membuka mata dan melihat P'Kit ada di depan mataku. Dia menatapku aneh.

"Kenapa kau tidur di sini? Dan kenapa banyak tisu di lantai." Dia berkata tegas

Oh, sial! aku lupa membuangnya.
Aku langsung bangun dari sofa dan membersihkan sampah yang kubuat tadi.

"Itu..itu bukan apa-apa, hanya saja kau tidak ada dan aku benar-benar bosan jadi aku hanya sedikit .... kau tahu ....." jawabku canggung.

"Kau kotor." Kata P'Kit kemudian menuju kamar mandi.

"P'Kit" Aku memanggilnya dari belakang.

"Apa?" Dia bertanya dan berbalik.

"Bisakah aku mandi bersamamu?" Tanyaku sambil menyeringai.

"Tidak." Dia membalas.

"Tapi kenapa?" Tanyaku cemberut.

"Kau tidak diijinkan untuk melihatku telanjang." Dia menjawab agak tersipu dan bergegas menuju kamar mandi.

Sial! Jangan bertingkah menggemaskan seperti itu.

Aku masih menunggu di tempat tidurnya ketika dia selesai mandi. Dia setengah telanjang. Hanya handuk yang membungkus longgar pinggangnya. Aku tidak bisa tidak merasa bahagia.

"Berhenti menatapku dan kembali ke kamarmu." Dia berkata.

"Kenapa kau begitu tega padaku, aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu." kataku lagi cemberut.

Aku bangkit dari tempat tidur dan mendekatinya kemudian melingkarkan lenganku di pinggangnya.
"Hey ... apa yang kau lakukan?" Dia bertanya sambil berusaha melepaskan diri dariku.
Lalu tiba-tiba handuknya terjatuh dari pinggangnya. Dan kedua mata kami melebar.

Wajahnya memerah. Aku menyeringai lagi kemudian berbisik padanya dengan menggoda.

"Aku akhirnya bisa melihatmu telanjang. Sekarang aku tidak akan pergi sebelum aku mencicipimu."

Dia tersipu, bahkan lebih jika itu mungkin.

*Hohoo...MingMing mesuum #savekitkat :-D

Hold On To The Feelings (MingKit FanFict Indonesian Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang