9

2K 199 56
                                    





Orang bilang tidak ada kekuatan yang lebih besar dari cinta.
Tapi, jika cinta begitu kuat, lalu mengapa orang harus melewati begitu banyak kesulitan karenanya.

Sudah satu bulan sejak P'Kit pergi. Tak satu hari bahkan jam tanpa aku merindukannya. Tapi  tidak ada cara untuk menemukannya. Aku benar-benar khawatir. Kuharap dia baik-baik saja.

"Hey, Ming." Yo datang dan duduk disampingku.

Sekarang kita sedang di kampus. Kelas akan segera dimulai.

"Kau tahu kalau P'Kit sudah kembali? P'Pha memberitahuku, dia harus menjemputnya di bandara tadi malam." Dia bilang.

"Oh ...... APAA? BENARKAH?" Tanyaku sambil berteriak saat akhirnya aku menyadari apa yang baru saja dia katakan padaku.
Dia mengangguk.

"Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?" Tanyaku lagi.
"Yahh ... aku juga baru tahu tadi pagi." Dia membalas.

"Ok, aku harus pergi." Kataku dan bergegas menuju mobilku untuk kembali ke asrama.

"Hey, Ming .... kelasmu akan dimulai, Kau mau kemana?" Seru Yo.

Tapi aku tidak peduli dengan kelas lagi. Aku akan menemui P'Kit dulu. Sial! Aku sangat merindukannya.

Tepat ketika aku hendak mengetuk pintu, P'Kit membukanya. Dan kami bertatap muka. Dia sedang memegang tempat sampah kecil dari kamarnya, mungkin dia akan membuang sampah.

Dia kaget melihatku di depannya. Aku memeluknya begitu aku melihatnya. Senang bisa melihatnya lagi. Tapi dia tidak membalas pelukanku, jadi aku melepas pelukanku.

"P', kau masih marah padaku?" Tanyaku sedih.
Ekspresinya datar.

"Pergilah, aku tidak ingin bicara denganmu." Dia berkata sambil mendorongku sedikit dan berjalan melewatiku.

Aku berdiri tak bergerak selama beberapa saat. Tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia masih sangat marah padaku. Entah bagaimana aku merasa sangat tidak berguna, aku bahkan tidak tahu bagaimana memperbaiki kesalahanku.

Aku berjalan kembali ke mobilku untuk kembali ke kampus.

*Istirahat makan siang*

"Kau terlihat sangat lelah ? ada apa?" Tanya Yo.

"P'Kit. P'Kit belum memaafkanku, dia masih sangat marah padaku." Ceritaku padanya dengan sedih.

"Kalau begitu .... kau harus meminta maaf padanya dengan cara yang khusus." Kata Yo.

"Cara khusus?" Tanyaku bingung.

"Hmm." Dia mengangguk lucu.

Tiba-tiba beberapa ide muncul dalam pikiranku.

"Yo, aku punya rencana, tapi aku butuh bantuanmu lagi." Kataku kemudian.

"Ok, bos." Jawabnya sambil mengangkat jempol.

____________

*Hari berikutnya*

"Pastikan kau bawa P'Kit keluar  kelas." Kataku pada Yo.

"Ok, aku mengerti." Jawabnya kemudian pergi.

Aku menunggu P'Kit muncul.
Mereka memiliki kelas di lantai tiga dan ini adalah waktu istirahat, jadi aku meluangkan waktu untuk meminta maaf padanya di depan semua orang. Aku harap ini akan berhasil.

Akhirnya, P'Kit muncul. Dia melihat kebawah. Aku tersenyum padanya.

"P'Kit ...." Teriakku.

Hold On To The Feelings (MingKit FanFict Indonesian Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang