2. Losing

1.4K 14 0
                                    

Soundtrack > Story Of My Life - One Direction

Cerita kedua gue guys..
Semoga kalian suka dengan cerita ini...

~Selamat Membaca Guys~

---

Rumah.
San Fransisco.
Pukul 06.30 AM.

Tok...tok...tok...

"Maxime.. Maxime sayang.. Ayo bangun dong, mama mau minta maaf sama kamu. Ayo dong bangun, kamu mau sekolah tidak." seru clarisa mengetuk pintu kamar maxime.

"Ada apa? Apa maxime tak ingin bangun?" tanya peter tiba-tiba dari belakang yg melihat istrinya masih tetap berada di depan kamar maxime.

"Iya sepertinya. Baru kali ini kamarnya di kunci." jawab clarisa mencoba memutar-mutar gagang pintu kamar anaknya tersebut.

"Minggir. Biar aku dobrak." seru peter mengambil ancang-ancang.

'Brukkkk!!!' pintu pun terbuka dengan satu tendangan kaki peter.

"Maxime??? Kamu dimana nak???" ucap peter dengan keheranan karena tak menemukan putranya.

"Maxime dimana yah??? Kok tak ada di kamarnya???!!!" seru clarisa dengan cemas.

Mereka mencari maxime hingga ke kamar mandi. Namun seluruh penjuru kamar sudah digeledah, tak nampak wajah maxime.

"Sepertinya maxime kabur." ucap peter mencoba mengingat sesuatu.

'Hiks...hiks...hiks...' Clarisa ibu maxime pun tak kuasa menahan tangis.

"Maafkan ibu kemarin sayang.." ucap clarisa masih dalam keadaan menangis.

"Udah-udah kamu jangan menangis, nanti aku bakal bilang ke teman-teman buat mencarinya." ucap peter mencoba menenangkan istrinya di pelukannya.

---

"Gimana? Kamu setuju maxime, untuk tetap bergabung di kelompok kami." tanya bony kepada maxime di sela pertemuan kali ini.

Sementara maxime masih berfikir untuk tetap bergabung. Bony adalah ketua kelompok Vampire yg bekerja mengedarkan narkoba ke seluruh Amerika Serikat.

Kelompok ini sudah menjadi buronan polisi Amerika selama bertahun-tahun. Namun nyatanya polisi belum bisa menangkap satu pun anggota kelompok Vampire.

'Sungguh kelompok yg ditakuti.' batin maxime dalam hati.

"Setuju bos. Saya lebih baik ada disini, daripada dirumah." ucap maxime dengan tegas.

"Bagus kalau begitu. Pertemuan kali ini saya tutup dahulu, selamat bekerja..." ucap bony menyuruh para anak buahnya bekerja kembali.

"Max, kau ikut denganku sekarang." ajak bony kepada maxime.

"Oke bos." jawab maxime dengan mantap.

Mereka pun keluar dari club markas mereka dengan hati-hati.

Markas Vampire memang tergolong cerdik. Mereka bermarkas di sebuah gua besar yg terdapat di hutan. Lalu pintu gua ditutup dengan beberapa bongkah batu buatan. Yg akan terbuka dan tertutup dengan password yg sudah diketahui para anggotanya.

"Kita akan mengantarkan ganja ke apartemen ini bos?" tanya maxime dengan polos.

"Kamu jangan keras-keras!!!" jawab bony dengan lirih.

"I'am sorry bos." ucap maxime yg masih berjalan menuju lift bersama bony.

Lift pun terbuka. Bony segera memencet tombol angka lantai 10.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang