25. London! I'm coming!!!

438 8 0
                                    

Cerita kedua gue guys...
Sekedar hiburan semata

---

"Apa?!! Jon selingkuh?!!" maxime terkejut.

"Iya max, aku melihatnya sendiri. Dia tengah bercumbu dengan wanita lain. 'Hiks..hiks..hiks..'" cynthia tak kuat menjelaskan semuanya kepada maxime. Hingga ia pun kembali memeluk maxime dengan eratnya, seakan maxime adalah tempat yg nyaman di saat ia tengah sedih.

"Kau yg sabar cynthia. Tenang saja, kau masih mempunyai aku, teman yg setia untukmu." maxime terus mengelus rambut cynthia agar ia merasa nyaman.

"Benar kau teman yg setia untukku max?" cynthia mencoba memastikan ucapan maxime tadi.

"Iya. Aku janji."

"Ku mohon kau jangan pernah sakiti aku ya max." pinta cynthia.

"Iya cynthia aku janji."

"Terimakasih max." cynthia melirik ke wajah maxime penuh senyum.

Sementara maxime merasa lega, ia sudah bisa membuat wanita cantik, nan manis di pelukannya ini menjadi tenang. Maxime hanya tak tega melihat cynthia menangis, karena bagi dirinya, wanita itu harus di buat tertawa, atau minimal tersenyum ketika sedang bersama kita.

Apalagi cynthia adalah salah satu wanita yg ia sayangi, entah rasa sayang sebagai teman atau mungkin rasa sayang karena cinta. Namun tentu ia belum tahu, apa cynthia juga menyayanginya atau tidak.

Sungguh dua hati yg kini tengah dilema dengan perasaannya masing-masing.

"Max??" cynthia melirik maxime yg tengah tertidur tapi tersenyum "max!! Bangun, kita sudah sampai!" ia pun mengguncangkan tubuh maxime, karena belum juga bangun.

Maxime perlahan membuka matanya, lalu ia menoleh ke wajah cynthia.

'Bangun tidur, langsung melihat pemandangan indah.' batin maxime dalam hati.

"Apa kita sudah sampai?" tanya maxime dengan suara yg masih lemas.

"Iya. Tadi kau tengah bermimpi max?" tanya cynthia polos.

Maxime mengangkat alisnya, tanda ia terkejut karena cynthia tahu kalau dirinya tadi baru saja tengah bermimpi.

"Kok kamu tahu?" tanya maxime dengan mimik lucu.

"Haha. Tadi kau tidur sambil tersenyum max." tawa cynthia.

Sekejap wajah maxime pun langsung memerah. Ternyata cynthia melihat dirinya yg tengah bermimpi.

"Memangnya kau tadi mimpi apa max?" rupanya rasa ingin tahu cynthia terhadap maxime besar sekali.

"Mimpiin kamu." ups! Maxime keceplosan.

Seketika maxime langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia tak ingin melihat cynthia yg kini pasti lagi terkejut mendengar jawaban darinya.

Cynthia tak meneruskan pertanyaannya, lebih baik kini ia diam dan tak mengintrogasi soal mimpi maxime lagi. Karena itu bisa membuat suasana menjadi canggung.

"Ayo max. Kita sudah mendarat."

"Baik."

Setibanya mereka di bandara, mereka langsung naik taksi dan pergi menuju ke hotel untuk menginap.

Benar saja, suasana semakin hening dan canggung di dalam taksi. Ini semua akibat obrolan mereka tadi soal mimpi maxime. Mereka di dalam taksi hanya menikmati pemandangan kota London dari kaca jendela pintu taksi masing-masing.

Tak ada percakapan apa pun yg keluar dari mulut mereka. Hingga keheningan itu mengantarkan mereka di hotel yg sudah di pesan oleh cynthia.

"Thank you." ucap cynthia sesudah membayar taksi.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang