18. I'am sorry!

509 6 0
                                    

Kalo kata-katanya kurang bagus, gue minta maaf ya guys.
Pasalnya gue masih amatiran, nulis hanya setahu dan se ngarang gue aja. Inti dari semua itu yg penting alur ceritanya bagus. Hehe

---

"Max!!! Kau kenapa?!! Bangun max!! Bangun!!" seru cynthia menguncang-guncangkan tubuh maxime.

Maxime pun tiba-tiba terbangun dari tidurnya setelah merasa tubuhnya di guncangkan oleh seseorang.

Maxime menatap wajah cynthia penuh dengan kekhawatiran. Sementara cynthia di tatap maxime seperti itu, merasa canggung. Cynthia tahu pasti maxime baru saja bermimpi buruk.

"Cynthia?" maxime bangun dari ranjangnya.

"Kau mimpi buruk?" cynthia memberikan segelas air putih kepada maxime.

Maxime pun meminumnya hingga habis.

"Iya." maxime merasa tenang ketika melihat cynthia baik-baik saja.

"Ya sudah, lebih baik kau mandi sekarang. Aku akan menunggumu sambil menonton tv." cynthia berlalu meninggalkan maxime.

"Tunggu!!" maxime menghentikan langkah cynthia.

"Apa lagi?" cynthia menoleh dengan ucapan datar.

"Apa kau sudah makan?" maxime menanyakan hal yg sebelumnya tak pernah ia tanyakan kepada cynthia.

"Belum." ucap cynthia datar.

"Tunggu aku mandi sebentar, nanti kita makan bersama." maxime mencoba membujuk cynthia.

Namun cynthia tak menanggapi ucapan maxime, ia pun berlalu meninggalkan maxime yg masih duduk di tempat tidurnya dengan wajah penuh kecewa.

Melihat sikap cynthia yg berubah seperti itu, membuat maxime tak berani lagi untuk mengajaknya melakukan apa pun. Ia putuskan untuk segera mandi, membasuh seluruh tubuhnya dan berpenampilan tampan dan rapi. Agar nantinya cynthia bisa luluh kepadanya.

Cynthia masih menunggu maxime yg terlalu lama sedari tadi. Hingga ia berkali-kali harus mengetuk pintu kamar mandinya untuk menanyakan mandinya maxime tersebut. Hingga akhirnya ia putuskan untuk berangkat terlebih dahulu ke kafe. Ia membiarkan maxime yg akan naik taksi atau pun jalan kaki, ia sudah tak memperdulikan maxime lagi.

"Cynthia!! Aku sudah siap." teriakan maxime tiba-tiba terhenti ketika melihat cynthia tidak ada di depan tv.

Ia bergegas mencari cynthia ke seluruh ruangan rumah. Hingga ia tersadar bahwa mobil cynthia sudah tidak ada di depan rumahnya.

Sementara ia melihat jam tangannya sudah hampir pukul 07.00 AM. Ia tahu bahwa kafe fallen buka sebelum pukul 07.00, jadi ia tak boleh berangkat melebihinya.

Ia terpaksa mengecek mobilnya kembali, mudah-mudahan bannya tidak bocor lagi. Padahal sudah di perbaiki beberapa hari lalu, mungkin karena terkena paku, ban mobilnya pun kembali bocor.

"Sial!! Aku harus pesan taksi online!" maxime berusaha mengecek ban mobilnya, namun ternyata tetap saja bocor.

Ia pun tak mau berlama-lama lagi segera memesan taksi online.

Maxime menuju ruangannya dengan tergesa-gesa. Rupanya ia sampai di kafe sudah telat sekitar 5 menit. Namun ia terkejut setelah membuka pintu ruangannya.

"Cynthia?!" maxime kaget melihat cynthia duduk di kursinya.

Maxime berjalan menghampiri cynthia.

"Kau telat max!"

"Maafkan aku cynthia, tapi mengapa kau meninggalkanku tadi?" maxime berusaha membela dirinya.

Cynthia berdiri dari kursi maxime, dan menatap wajah maxime yg duduk di hadapan mejanya.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang