9 | Maaf

6K 1.7K 268
                                    

Lo tau. Maaf ga akan pernah cukup
•••

Berpegang pada hasil Voting. Mereka semua setuju untuk mengikat Daniel. Mencegah kejadian yang sama terulang lagi.

Daehwi masih termangu dipojokan. Pikirannya melayang. Dan dia merasakan ada yang mengganjal hatinya. Matanya memandang Jihoon,  yang kini tengah terduduk disamping Daniel.

Daehwi bisa melihat pandangan Jihoon yang kosong, dan itu membuat hatinya sedikit ragu.

Tapi dengan keberanian yang seadanya, Daehwi menghampiri Jihoon.

"Ji.. Gue mau ngomong. Tapi ga disini" katanya. Jihoon mendongak, lantas mengangguk,  mengikuti Daehwi yang menuntunnya keruang tamu.

Daehwi mendudukan dirinya,  Jihoon duduk disampingnya.

Daehwi menatap Jihoon sengit, "Lo berharap apa soal anak-anak?" tanya Daehwi to the point. Jihoon gelalapan,  sedikit terkejut dengan pertanyaan Daehwi.

"Gue?  Gue ga berharap yang macem-macem kok" ucap Jihoon sedikit terbata. Daehwi mendecih,

"Kalau lo ga berharap yang macem-macem, ga akan ada kejadian yang kayak begini. Gue tau semua udah pada curiga sama lo. Tapi mereka semua diem. Tapi gue.. Gabisa begitu" kesal Daehwi.

Jihoon menyeringai, lantas mendecih,  menatap kearah Daehwi sengit.

"Well. Gue jadi tau siapa yang bener-bener sahabat gue sekarang" kata Jihoon enteng. Daehwi mendelik,

"Maksud lo?" tanya Daehwi ga suka. Jihoon merapatkan tubuhnya Pada Daehwi,  memandang Daehwi dengan tatapan tak suka.

"Ga ada sahabat yang curiga sama sahabatnya sendiri. Cuma lo yg curiga sama gue disini. Dan gue jadi tau,  sifat asli lo kayak gimana" katan Jihoon.

Daehwi mengepalkan tangannya, melayangkan tinjunya pada pipi Jihoon. Membuat pemuda itu jatuh tersungkur.

"Justru karna gue percaya sama lo disini. Gue mau lo jujur Hoon. Tapi gue ga nyangka pikiran lo sempit. Kepercayaan gue selesai disini" kata Daehwi. Nafasnya memburu,

"Hoon. Gue gatau apa yg lo harepin sampe kita ngalamin yang kayak gini. Tapi gue mau lo tau, temen yang mengkhianati temennya sendiri,  ga jauh lebih busuk dari sampah." kata Daehwi,  lalu berlalu pergi kembali kedalam kamar.

Meninggalkan Jihoon dalam keadaan kesal.



Dalam hatinya,  Jihoon berbisik,




•••
Lebih baik lo diem Hwi. Sebelum lo dapet balesannya.

Wishes✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang