Written by : Brillianty N. (ig:@_antybrilli)
*
*
*
*
*Seokyeo
"Aku akan ke rumahmu. Izinkan aku menginap selama dua malam," kataku.
"Ya. Baiklah," balasnya di seberang sana.
Tak ada niatan sedikit pun terbesit di dalam hatiku untuk pulang ke rumah. Aku masih merasa kesal karena kejadian pagi tadi.
Bus lagi-lagi menjadi transportasiku ke Gangnam yang cukup jauh dari sekolah. Aku berniat ke rumah temanku, menenagkan pikiran disana. Tak peduli seberapa khawatirnya pasangan Seo padaku di rumah, aku sudah tidak mau menjadi keluarga Seo lagi.
Perjalanan dari halte bus ke rumah temanku masih cukup jauh. Dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Ah, turun hujan. Untunglah tadi temanku memberikan satu payungnya.
*
*
*
*
*"Permisi."
"Iya," ujar seseorang dari dalam. "Mencari siapa?" Seorang wanita dengan pakaian rapi dan mahal keluar.
"Oh. Halo tante, saya Seokyeo temannya Minwoo."
"Ah. Sebentar, ya." Wanita itu kembali masuk. Hujan mulai mereda dan tak lama kemudian Minwoo dan teman laki-lakinya keluar. Temannya kuhitung berjumlah 6 orang. Satupun tidak ada yang kukenal.
"Hai Seokyeo!" serunya. Aku tersenyum bingung. Dan ibunya Minwoo berpamitan pada kami untuk pergi sebentar.
"Seokyeo-ah. Kami mau pergi apa kau mau ikut? Hanya sebentar," ujar Minwoo.
Sebenarnya aku sudah lelah, tapi apa boleh buat.
"Sebentar ya, aku mau mengambil jaket dulu," ujarnya lagi. Aku hanya mengangguk.
Oh, ya ampun. Rasa ini lagi. Rasa yang sama saat di bus pagi tadi, lagi-lagi merambati dadaku.
*
*
*
*
*The8
00.57
Kuperlambat laju mobil setiap ada bus yang berhenti atau lewat dijalan itu. Kuperhatikan dengan saksama dan hati-hati barangkali ada Seokyeo di sana. Dan benar saja, kutemukan Seokyeo duduk didekat jendela. Kuikuti bus itu sampai Seokyeo turun, entah dia menyadari keberadaanku atau tidak.
Seokyeo turun di halte bus yang ditunjukkan oleh Kyeoseo. Dia berjalan kaki menuju ke arah barat. Aku melihatnya dari dalam mobil sembari membayangkan masa kecilnya bersamaku. Tapi Kyeoseo benar, sekarang dia sudah remaja. Hampir dewasa bahkan, tapi kenapa aku sulit sekali melihat hal itu?
Menurutku Seokyeo itu masih anak berumur 3 tahun. Karena kurasa baru saja Minggu lalu dia belajar berjalan. Seokyeo menyebutkan nama Kyeoseo dan aku dengan lancar untuk pertama kalinya. Dia selalu menangis saat aku akan pergi bekerja. Minta diceritakan dongeng sebelum tidur. Dan lainnya. Ingatan yang masih ada di pikiranku selama ini. Entah dengannya, tapi kurasa Seokyeo sudah melupakannya. Terbukti dengan perlakuannya padaku pagi tadi. Sekarang pikirannya sudah luas, dia menginginkan kebebasan dariku dan aku menginginkan kebahagian untuknya.
"Anak ayah sudah besar rupanya," kataku dengan mata berkaca-kaca.
*
*
*
*
*Kulihat ada beberapa orang lelaki di depan rumah temannya Seokyeo. Mereka tampak tidak baik. Dan sepertinya mereka akan pergi dan mengajak Seokyeo. Saat kulihat semua lelaki itu pergi ke belakang, aku keluar dari mobil dan menghampiri Seokyeo untuk mengajaknya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEVENTEEN FANFICTION] DADDY - Complete
RandomSVT Members become a DADDY ©octorinav_ / 2016