S.COUPS - I'M YOUR DAD

15.2K 1K 12
                                    

Aku keluar dari ruang dokter, aku tidak menyangka anakku didiagnosa terkena penyakit kelainan jantung, ia harus segera dioperasi kalau tidak nyawanya tidak akan terselamatkan. Yang aku bingung bagaimana aku bisa mendapatkan biaya untuk operasi anakku?

Ya Tuhan, kumohon bantu aku, dia anakku satu-satunya, aku tidak mau ditinggalkan oleh orang yang aku cintai, cukup Jaehyun saja yang kau ambil, jangan anakku juga kau ambil.

Aku memutuskan untuk pergi ke taman belakang rumah sakit, sedikit menenangkan diri sambil mencari cara agar aku bisa mendapatkan jalan keluar dari masalah ini. Doaku tidak pernah putus, aku memohon supaya tuhan mengirimkan bantuan untukku.

"Aku akan membantumu." Aku sedikit terlonjak mendengar suara itu. Suara yang berasal dari belakangku. Aku menoleh dan mendapati seorang laki-laki yang bahkan tidak aku kenal tengah berdiri sambil tersenyum ke arahku.

Perlahan dia berjalan mendekatiku, dan akhirnya ia duduk di sampingku.

"Aku akan membantumu," ucapnya lagi.

"Aku akan membiayai semua keperluan operasi anakmu," sambungnya.

"Terima kasih, tapi kau tidak perlu membantuku, aku bisa mencarinya sendiri, aku bisa bekerja paruh waktu atau berjualan."

"Aku baru tau ternyata kau sedikit sombong."

"Bukan aku sombong, tapi aku bahkan tidak mengenalmu, dan kau tiba-tiba menawari bantuan kepadaku." Laki-laki itu tertawa padahal tidak ada yang lucu sama sekali.

"Baiklah, maafkan aku belum memperkenalkan diri, mungkin kau sudah sering melihatku, tapi kau belum mengetahui namaku dan asal-usulku, atau mungkin kau dulu sering mendengar Jaehyun menyebut namaku tapi kau tidak sadar itu. Perkenalkan namaku Choi Seungcheol, aku adalah sahabat Jaehyun sejak duduk di bangku SMA," ucap laki-laki yang ternyata bernama Seungcheol itu sambil mengulurkan tangannya.

Aku melirik uluran tangannya, aku ragu untuk membalas uluran tangan tersebut, sampai akhirnya Seungcheol menarik kembali tangannya.

"Baiklah kalau kau tidak mau membalas uluran tanganku, Yeoneul-ssi, tidak apa-apa."

"Untuk bantuan tadi kumohon kau mau menerimanya karena itu salah satu pesan terakhir dari Jaehyun yang ia sampaikan padaku."

"Maksudnya?"

"Sebenarnya Jaehyun sudah tau kalau penyakit yang diderita anak kalian bukan penyakit main-main. Ia bilang padaku apapun yang terjadi nanti tolong bantu supaya Haebyeol selamat, ia tidak mau melihatmu bersedih untuk yang kesekian kalinya."

Aku terdiam, memikirkan kalimat yang keluar dari mulut Seungcheol. Apa aku harus menerimanya? Ya Tuhan, inikah bantuan yang kau kirimkan untukku?

"Baiklah, aku menerima bantuanmu, terima kasih Seungcheol-ssi," jawabku akhirnya yang dibalas senyum oleh Seungcheol.

"Tapi tunggu, tadi kau bilang bantuanmu salah satu pesan dari Jaehyun, berarti..."

"Ada satu lagi pesan yang disampaikan Jaehyun padaku, aku akan menyampaikannya padamu setelah operasi Haebyeol berhasil."

*
*
*
*
*

Berkali-kali aku mengucap syukur, beberapa menit yang lalu dokter menyatakan bahwa operasi Haebyeol berjalan lancar dan berhasil, kini aku tengah menunggu Haebyeol dibawa keluar dari ruang operasi. Aku tidak bisa mengelak saat air mataku meluncur di pipi, bukan karena aku sedih tapi karena aku bahagia.

Pintu ruang operasi terbuka, otomatis aku mendekat dan melihat Haebyeol yang masih terbaring di atas ranjang beroda, ia masih terpengaruh obat bius. Ia dibawa oleh beberapa perawat ke ruang rawat inap, aku mengikuti mereka. Rasanya aku tidak sabar melihat Haebyeol tersenyum lagi.

[SEVENTEEN FANFICTION] DADDY - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang