2. Target Selanjutnya?

190 8 0
                                    

Maybe all her friends have told her, "Don't get closer ‒He'll just break your heart."

One Direction - She's Not Afraid.

Pagi harinya, Letta yang sedang memoleskan lipbalm dibibirnya terkejut ketika mendengar teriakan Resha yang menggelegar dari luar kamarnya. Diapun langsung meletakkan lipbalm-nya, dan mengambil tasnya.

"LETTA! CEPETAN."seru Resha sambil menggedor-gedor pintu kamar Letta.

Letta membuka pintu kamarnya sambil tersenyum ke arah Mamanya, "Kenapa sih ma? Yudha udah datang?"

Resha mengernyit bingung ketika mendengar nama Yudha, "Hah Yudha mau jemput kamu?"

Letta mengangguk antusias.

Resha memang telah mengenal Yudha bahkan dari SMP, karena Yudha seringkali mengantar jemput Letta, Resha pernah menanyakan hubungan mereka berdua, tapi Letta hanya menjawab, "We're just friend." Dan Resha bingung teman macam apa yang mau mengantar jemput seperti itu? Letta sendiri juga ingin lebih dari teman, tapi...

Ya sudahlah.

"Mama kira kamu ikut abang sama adek. Tuh mereka nungguin kamu daritadi."ucap Resha.

Letta hanya menghela nafasnya, lalu ia memilih untuk menghampiri adiknya yang wajahnya kusut karena menunggu dirinya.

"Kak Letta, cepetan."seru Meli sambil berdecak kesal.

Letta tersenyum miring, "Aku gak ikut sama kalian. Yudha mau jemput."

Meli langsung memutar bola matanya, "Tau gitu aku tinggalin dari tadi, huh."Meli langsung menyampirkan tasnya dan menepuk bahu Zidan yang sedang mendengarkan lagu dari handphonenya yang tersambung melalui earphone, "Yuk Bang."

Zidan melepas earphonenya, "Letta gak ikut?"

Meli menghela nafasnya, "Dia sama pacarnya."

Letta yang mendengar perkataan Melipun mendengus kesal, "Bukan pacar gue!"

"Letta, language!"tegur Resha.

Di keluarga Letta, kalau berada di rumah harus menggunakan kata-kata yang sopan, tidak boleh menggunakan aksen lo-gue, kecuali sedang berada diluar rumah, karena Resha tidak mau Meli mengikuti bahasa kakak-kakaknya itu.

"Maksudnya aku."desis Letta mengoreksi.

Meli memutar bola matanya dan menarik tangan Zidan, "Yaudah bang, cepet. Buang-buang waktu, nanti aku telat."

Kemudian Meli dan Zidan pun berangkat meninggalkan Letta yang duduk di meja makan sambil memakan nasi goreng buatan Resha, tangannya mengambil handphone-nya yang berada disaku seragamnya, lalu membuka kunci di handphone-nya, ada beberapa pesan masuk.

Nina: lett, gue kesel bgt sama Dimas, masa ya dia deketin gue sm 5 org cewek lg. kan anjing.

Yudha: gue otw rumah lo.

Fera: lett, lo ke sklh?

Lettapun membalas satu persatu dari bawah.

Letta: iya, sklh. Lo pasti berpikiran buat bolos ya? jgn lah fer.

Fera langsung membalas pesan dari Letta.

Fera: hehehe, tadinya sih iya, tp doi gue main hari ini.

Letta: tai lo wkwkwk.

Kemudian Letta membalas pesan dari Yudha.

Letta: udah dmn?

DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang