Part 3

191 15 1
                                    

"Tidak ada yang bisa kulakukan selain berharap. Meski aku tahu harapan itu akan berujung kecewa."
- Yoon Haera -

•••

Kau akan mendapatkan kejutan malam ini.

Aku iri padamu, kau sama beruntungnya dengan Young su.

Tidak Haera, kau yang beruntung seperti Young su. Lihat saja malam nanti.

Tiga kalimat itu terus terngiang di telinga Haera, ia berpikir keras maksud dari perkataan Min yu itu.

Mendapatkan kejutan malam ini?
Kejutan apa yang dimaksudnya?

Haera menatap langit langit kamarnya. Pesan itu. Mungkinkah ada kaitannya dengan pesan itu?

Haera kembali membaca pesan dari nomor yang tidak dikenal itu. Di akhir pesan tersebut terdapat huruf J. Mungkinkah Jungkook?

Sudut bibir gadis itu terangkat membentuk sebuah senyuman khasnya. Dengan cepat ia membersihkan tubuhnya dan bersiap menemui si pengirim pesan tersebut. Ia menuruni anak tangga, senyum cerianya terus mengembang. Ia senang namun sedikit gugup.

Sesampainya di Sungai Han, gadis itu mengitari pandangannya mencari si inisial J itu.

"Aish. Dia memakai baju apa? Kenapa tidak memberitahuku?" Haera berniat menghubunginya

"Ku pikir kau tidak akan datang" ucap seorang laki laki di belakangnya, Haera mengenal suara itu. Ia memutar tubuhnya perlahan dan dapat ia lihat sosok pria tampan dengan berbalutkan jaket hitam dan jeans hitam tengah menatapnya sambil tersenyum manis.

"Kau?"

•••

Di sebuah Apartement mewah terdapat dua insan yang sedang menautkan bibir mereka, sang gadis mengalungkan tangannya di leher putih prianya. Laki laki dengan marga Min itu melumat lembut bibir gadisnya detik selanjutnya lumatan lembut itu berubah menjadi sedikit kasar dan menuntut, kedua insan itu memejamkan matanya. Young su sedikit mendesah saat Yoongi menjilat dan menggigit kecil telinganya, tangan kanan pria itu meremas gundukan kembar gadisnya. Young su menggigit bibirnya, ia mencoba menahannya. Gadis itu tidak ingin Yoongi melakukan lebih, Baginya ini terlalu cepat. Young su mendorong Yoongi, laki laki itu menatapnya.

"Kenapa?" tanya Yoongi

"Tidak sekarang" ucap Young su

"Aku tidak bisa menahannya lagi" ucap Yoongi yang kemudian ingin meraih kembali bibir gadis itu namun Young su menahannya dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir laki laki itu

"Kau harus bisa Oppa" ucap Young su, Yoongi menatapnya datar kemudian meninggalkannya, pria itu duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponselnya

"Oppa" Young su duduk di sampingnya, Yoongi menatapnya sekilas kemudian kembali fokus dengan ponselnya

"Jangan marah, ku mohon maafkan aku" Young su menundukkan kepalanya. Laki laki di sampingnya tidak bisa melihat gadisnya sedih. Yoongi kecewa tetapi ia tidak bisa egois, ia harus mengerti jika gadisnya itu belum siap.

"Baiklah aku memaafkanmu" Yoongi mengacak pelan rambut Young su. Gadis itu mendongak lalu tersenyum, ia memeluk pria itu

"Gomawo" Yoongi membalas pelukannya, mengacak rambutnya lalu mengecup keningnya lembut

You're My Destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang