"Mungkinkah mencintaimu itu sebuah kesalahan? Aku hanya takut hal yang dulu terulang kembali"
- Tae Min yu -•••
17.30 kst
Gadis cantik bersurai panjang hitam pekat berdiri di depan gerbang sekolah. Berulang kali melirik arlojinya, namun orang yang ditunggunya tak kunjung datang. Ia menghentakkan kakinya kesal. Kepalanya menunduk, batinnya menggerutu. Tak lama setelah itu sebuah motor sport hitam berhenti di hadapannya, Haera diam sesaat lalu mendongak.
"Yak kenapa lama sekali? Apa saja yang kau lakukan? Aku menunggumu setengah jam, berdiri disini seperti orang gila yang tidak tahu harus pulang kemana. Kau tidak tahu rasanya menunggu itu bagaimana? Melelahkan, ka-" celoteh Haera terhenti saat pria di atas motor sport itu melepas helmnya. Matanya membulat menatap laki laki dihadapannya
"Kenapa kau belum pulang?" tanya Jimin prince sekolah yang terkenal baik dan rendah hati
"J-jimin sunbae? K-kau belum pulang?"
"Hey kenapa kau malah bertanya balik?" tanya Jimin
"A-ku sedang menunggu jemputan" Jimin mengangguk mengerti
"Lalu dimana jemputanmu? belum datang?" tanya Jimin, Haera mengangguk lesu
"Sudah mulai gelap, lebih baik ku antar saja" tawar pria itu
"Tidak usah sunbae, eum sebentar lagi Donghae Oppa sampai" ucap Haera
"Baiklah, aku duluan ya" Haera mengagguk sambil tersenyum. Jimin memakai helmnya kembali lalu melesat pergi, tak lama kemudian Donghae datang.
"Kenapa lama sekali? Setengah jam lebih aku menunggumu, kau pikir menunggu itu tidak melelahkan?"
"Sstt. Cepat naik aku masih banyak urusan" ucap Donghae, Haera mendengus kesal kemudian naik ke atas motor sport milik kaka iparnya itu.
Sesampainya di kediaman Lee
Haera masuk ke dalam kamar, melewati Bora yang sedang bermain dengan Dongjin putranya.
"Yeobo, Haera kenapa? Dia terlihat kesal" tanya Bora pada sang suami
"Aku terlambat menjemputnya" ucap Donghae
"Aish anak itu, sudah baik kau mau menjemputnya. Dasar tidak tahu diri" kesal Bora
"Sudahlah sayang wajar dia kesal, jika kau menunggu setengah jam apa kau tidak akan kesal?" tanya Donghae
"Mwo? Setengah jam? Aish apa saja yang kau lakukan?
"Benar bukan? Kau saja kesal" Donghae terkekeh
"Jelas saja kesal. Kau bayangkan yeobo setengah jam"
"Hmm, maafkan aku. Sore tadi ada meeting mendadak" jelas Donghae
"Ah gwaenchana yeobo" ucap Bora
"Haera akan menginap berapa lama?" Tanya Donghae
"Entahlah, yang pasti sampai eomma dan appa pulang. Kau tahukan dia itu penakut, dia tidak berani tinggal sendirian di rumah" jelas Bora
"Bukan takut, aku bosan dirumah sendiri. Dan aku juga merindukan Dongjin." cetus Haera sambil mengambil minuman dan beberapa camilan dikulkas.
"Kau itu memang penakut, tidak perlu mengelaknya" ucap Bora
"Terserah, Dongjin-ah kajja" Haera membawa Dongjin masuk ke dalam kamar
"Kau ingin makan apa? Biar ku buatkan" tawar Bora
"Aku makan di luar saja, sekalian bertemu dengan klien" ucap Donghae, Bora mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny✔
Fanfic[ TELAH DIREVISI ] Setiap orang akan merasakan jatuh cinta. Namun, tidak semua cinta terbalaskan. Seperti halnya cinta seorang gadis pada laki laki bernama Jeon Jungkook. Gadis itu percaya akan adanya takdir dan ia sangat yakin jika Jeon Jungkook ad...