Mingyu menurunkan wonwoo di seberang jalan yang ada tepat di depan cafe sohye.
Wonwoo melepaskan sabuk pengamannya, bukannya ia tidak bisa menyetir. Ia terlalu malas untuk melakukannya. Lagipula ia memang senang menyuruh mingyu.
"Gomawo.." Kata wonwoo singkat sebelum ia hendak keluar dari mobil.
Mingyu menahan tangan wonwoo "Hyung.. Itu.. di baju mu.. Masih ada label nama mu.." kata mingyu kemudian langsung melepas label nama yang ada di baju wonwoo.
"Ah! Maja.. Aku lupa melepasnya.. Gomawo" wonwoo tersenyum tipis, ia pun segera turun dari mobil.
"Hyung jangan gugup.. Kau terlihat gugup.. Kita bertemu disana hyung" Mingyu memberikan arahan pada wonwoo.
Wonwoo hanya mengacungkan ibu jarinya.
"Kalau begitu aku pergi duluan hyung.. Good luck hyung.." Mingyu langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan wonwoo sendirian.
Wonwoo mencoba mengatur napasnya, ia menarik napasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya kencang.
Baru saja wonwoo ingin menyeberang, wonwoo melihat gadis yang ingin ia temui berdiri di depan cafe sambil melambaikan tangan ke arahnya.
Sohye langsung memberikan instruksi pada wonwoo untuk mengikutinya.
Wonwoo segera mengikuti kemana sohye pergi.
"Uhm.. oppa mianhae.. Kita tidak bisa bertemu di cafe ku sekarang" Kata sohye saat wonwoo sudah ada di hadapannya.
"Waeyo??" tanya wonwoo spontan.
"Tiba-tiba saja orang tua ku datang berkunjung, aku takut mereka salah paham kalau melihat ku mengobrol dengan seorang pria"
Sohye menggigit ujung bibirnya "tidak masalah kan? Lain kali aku pasti mengajak oppa kesana.. Aku janji" katanya lagi.
"Heum.. Gwenchana.. Kau bisa mengundang ku lain kali"
Suasana menjadi hening sesaat.
"Oppa.. Pakailah ini" Sohye tiba-tiba menyerahkan topi cap hitam pada wonwoo.
Wonwoo menolak pemberian sohye.
"Shirreo.. Kita justru akan menarik perhatian jika mengenakan hal seperti itu"
Sohye nampak kesal dengan respon wonwoo barusan. Ia mempoutkan bibirnya dan langsung menjaga jarak dengan wonwoo.
Wonwoo jadi serba salah. Ia merasa tidak enak karena menolak saran sohye.
"Arrasseo.. Aku akan memakainya.. Tapi jangan menekuk bibir mu seperti itu.. Tersenyumlah.." Wonwoo membujuk sohye.
Sohye melakukan permintaan wonwoo, ia tersenyum meskipun hanya sedikit.
Wonwoo tidak bergerak. Saat ini di pandangannya hanya ada sohye yang sedang tersenyum kaku. Gadis itu memang tidak termasuk deretan atas idol korea tercantik, tapi keluguannya cukup memikat banyak hati orang, termasuk wonwoo.
Wonwoo memfokuskan kesadarannya kembali.
"Senyum mu terlihat terpaksa sohye-ah" kata wonwoo mengomentari.
Sohye kembali memajukan bibirnya "Itu karena oppa yang membuat ku kesal!" keluh sohye.
Wonwoo langsung mengambil topi yang masih sohye pegang, kemudian memakainya.
Sohye tersenyum puas "Aku tidak ingin menyulitkan oppa kalau sampai ada fans yang melihat kita"
"Tenang saja.. Lagipula kau tidak terlalu menarik perhatian publik sohye-ah" kata wonwoo dengan smirk di wajahnya, ia berniat untuk menggoda sohye.
Sohye menghela napasnya panjang "Arra! Aku memang tidak terkenal seperti oppa! Geundae.. Apa oppa harus mengatakan seperti itu?! Jinjja!!"
"Aku hanya bercanda.. Berhentilah mengomel seperti itu eoh.. Sudahlah kaja kita pergi.."
"Kita akan kemana??" tanya sohye penasaran.
Wonwoo langsung memberhentikan taksi, ia kemudian mempersilahkan sohye masuk "Masuklah.. Kau akan tau nanti.." Sohye hanya mengikuti perkataan wonwoo kemudian wonwoo juga ikut masuk ke dalam taksi itu.
***
Mingyu x Sohye disimpen dulu yaa..
Nyusul nanti hehe..
Hope you like it–Happy reading ^^
Thanks..
KAMU SEDANG MEMBACA
"Sohye a lucky fangirl"
ФанфикSohye, gadis kelahiran tahun 1999. yang sama seperti remaja lainnya menyukai idol. Meskipun saat ini ia sudah menjadi salah satu idol terkenal, namun di dalam hatinya tetap ada jiwa seorang fangirl. Akankah nantinya rasa kagum itu berubah menjadi r...