The moon looks very bright tonight..

828 89 16
                                    

Wonwoo segera mengenakan topi dan maskernya, sebelum melangkahkan kakinya turun dari taksi. Ia masih tidak mengerti mengapa dirinya menuruti perintah mingyu? sekitar lima belas menit yang lalu mingyu meneleponnya, tadinya ia tidak ingin mengangkat panggilan itu, tapi karena panggilan itu terus menerus masuk, mau tidak mau akhirnya ia mengangkat panggilan itu. Tanpa basa-basi tadi pria itu mengatakan padanya, untuk segera datang ke tempat ini, karena saat ini sohye membutuhkannya, kemudian tanpa memberikan penjelasan apapun pria itu langsung mengakhiri panggilan teleponnya.

Pria yang biasanya menghalangi dirinya dan sohye kini malah bertindak sebaliknya? Itu sangat tidak masuk akal bukan? dan entah mengapa pada akhirnya ia tetap datang ke tempat ini? Mungkin dirinya benar-benar mengkhawatirkan keadaan sohye? dirinya takut sesuatu yang buruk terjadi pada gadis itu.

Pria yang biasanya menghalangi dirinya dan sohye kini malah bertindak sebaliknya? Itu sangat tidak masuk akal bukan? dan entah mengapa pada akhirnya ia tetap datang ke tempat ini? Mungkin dirinya benar-benar mengkhawatirkan keadaan sohye? dirinya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo mencari keberadaan sohye, pria itu mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan bertema klasik itu. Tidak butuh waktu lama untuknya menemukan gadis itu, ia segera bergegas mendatangi meja gadis itu dan kemudian duduk tepat di hadapan gadis itu. Sohye masih tidak menyadari kedatangan dirinya karena saat ini gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia melepaskan masker yang menutupi wajahnya, dan mengetuk meja sebanyak tiga kali agar sohye menyadari keberadaannya. Sebenarnya apa yang terjadi pada sohye? Apa gadis itu sedang menangis sekarang? tapi mengapa? apa ada kaitannya dengan mingyu? Apa karena ini mingyu meneleponnya tadi?

Kini sohye tidak lagi menutupi wajahnya, dan dugaan wonwoo memang benar. Wajah gadis itu tampak sedikit sembap, sudah pasti gadis itu habis menangis tadi.

"Jangan menangis lagi.." tanpa sadar wonwoo mengucapkan  itu, sementara gadis itu hanya terdiam sambil menatap pria di hadapannya itu.

Gadis di hadapannya itu kini sedang mengucek kedua matanya, dan itu terlihat lucu di mata wonwoo, mungkin gadis itu tidak percaya dengan keberadaan dirinya. 

Wonwoo akhirnya melakukan sesuatu untuk meyakinkan gadis itu bahwa dirinya nyata, dengan mengumpulkan keberanian, dirinya mengulurkan tangan kanannya ke pipi berisi gadis itu dan dengan lembut mengusap sisa air mata yang masih menempel disana "Gadis cengeng.." Godanya sambil tersenyum singkat.

Gadis itu tampak tercengang, dan tangan gadis itu kini meraih tangannya. dan untuk beberapa detik itu benar-benar membuat detak jantungnya kewalahan, beruntung hal itu tidak berlangsung lama.

"Wonwoo oppa? K-kau? kau benar-benar ada disini? tapi.. bagaimana? bagaimana oppa bisa ada disini..?" Gadis itu tampak heran, sepertinya sekarang gadis itu sudah menyadari keberadaan dirinya.

"Uhm.. Anggap saja.. ini suatu kebetulan sohye-ah.. Apa kau baik-baik saja? Kau.. kelihatan tidak baik sekarang.. suasana hati mu sedang buruk kan? Aku rasa tempat ini sedikit membosankan? Aku tahu tempat yang lebih menyenangkan.. Apa kau mau ikut dengan ku sohye-ya..?"

Butuh beberapa detik untuk sohye menyimak ajakan wonwoo barusan. Tentu saja gadis itu masih tidak mengira wonwoo ada di hadapannya sekarang? Kebetulan? Entah mengapa dirinya tidak menyukai kata itu sekarang? Mungkin pertemuannya malam ini dengan wonwoo adalah sebuah takdir, dan ia sangat bersyukur pria itu ada bersamanya sekarang.

"Sohye a lucky fangirl"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang