RINDU

141 11 13
                                    

Waaaaaa!!!!
Teriakku saat sedang keluar dari pintu toilet sembari memasukkan bajuku yang keluar sedikit dibagian belakang kedalam rokku. Sedang kedua mataku langsung tertuju pada sesosok laki-laki yang saat itu sedang bersembunyi dibalik pintu utama toilet wanita.

"Kamu ngintip aku ya? Aku bilangin Pak Kepsek lho, dasar mesum!"
Sssssttt! Ucapnya mendekat lalu menutup mulutku dengan tangan kanannya. Sedang tangan kirinya mendorongku ke sisi pojok toilet.

"Please jangan teriak. Aku nggak mau ngintip kamu. Suwer! Aku lagi dikejar sama Bu Indah. Please tolongin aku! Jangan teriak. Nanti aku jelasin semuanya." ucapnya sambil menampakkan wajah panik dan cemas, seperti maling yang ketahuan sedang mencuri. Aku mengangguk perlahan kemudian menyeka tangannya yang dari tadi menutupi mulutku.

"Lepasin!" Kataku dengan nafas terengah-engah karena hidungku yang terhalang oleh tangannya tadi.

Laki-laki itu kemudian berjalan ke arah pintu toilet dan mengamati dengan seksama keadaan sekitar. Kemudian dia berbalik badan. Kulihat dia menghela nafas lega.

"Makasih udah bantuin , aku tadi ketahuan bolos di kantin sama Bu Indah, makanya aku lari kesini. Kalau ketangkep bisa mampus aku!".
Aku hanya terdiam sembari mengamatinya dari kepala hingga ke kaki dengan seksama. Rambut yang acak-acakan, baju yang keluar dengan dua kancing atas terbuka, sepatu warna putih dan tanpa kaos kaki, sedangkan lengan bajunya digulung mendekati ketiak seperti penampakkan seorang preman yang mau berantem di pasar. Laki-laki urakkan! Gumamku dalam hati.

"O ya aku Aldi," ucapnya sambil mengulurkan tangan kanannya sehingga membuyarkan tatapan tajamku yang dari tadi masih mengamatinya.

"Sorry aku buru-buru, ada kelas" jawabku kemudian berlalu tanpa membalas uluran tangannya. "Cowok gila," desisku dalam hati.

Kau ingat hari itu Aldi? Disiang hari ketika kita pertama bertemu tanpa sengaja, aku masih ingat betul betapa panik dan cemas wajahmu kala itu. Maafkan aku ya Aldi. Tapi jujur kau sangat lucu waktu itu. Apalagi saat aku menuduhmu mengintipku. Hahaha

O ya namaku Meila, Meilani Aprilia, sering di panggil Meila atau Mei, tapi kalau Aldi biasanya panggil aku manis.
Ini adalah kisahku sewaktu SMA, ketika saat itu usiaku masih 16 tahun dan aku masih kelas sebelas SMA.

Aku bersekolah di SMA Nusantara, salah satu sekolah terfaforit di kotaku. Letaknya ada di tengah kota dekat dengan simpang lima. Sekolahku bersebelahan dengan SMA Pembangunan, sedangkan dibelakang sekolahku ada SMA Pancasila. Jadi letak sekolah di kotaku sangat berdekatan, sehingga ketika jam pulang sekolah jalanan sekitar akan terlihat sangat ramai.

Ini adalah kisahku beberapa tahun yang lalu bersama laki-laki yang bernama Aldi, laki-laki yang kutemui tanpa sengaja di toilet wanita. Akan ku ceritakan dari awal aku bertemu dengannya hingga setiap proses yang membuat aku jatuh cinta padanya. Aldi aku rindu.

¤¤¤

TERJEBAK RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang