They Don't Know About Us // h.s

951 57 11
                                    

Harry Styles Pov

Aku menoleh ketika suara pintu terbuka, dan kuperhatikan gadis tuna rungu itu dengan mata memerah.

"Ada apa?" tanyaku santai.

Ia berjalan sembari menunduk.

"Ada apa?" Tanyaku sekali lagi.

Ia menggeleng, lalu dengan cepat berlari menaiki tangga.

Ada apa sih? Dasar tuna rungu aneh.

Kuhela nafasku, lalu berjalan malas kearah kamarnya.

Aku buka pintunya pelan dan ku intip dirinya.

Oh, apa yang terjadi?

Gadis tuna rungu itu menangis dan melepaskan alat pendengarnya--dia juga tuli.

"Apa yang terjadi?" Aku mendengus kesal.

Ia diam.

"Hei, kau mendengarku?"

Dia diam--terus menatap meja kosong.

"Hei, Dengarkan aku gadis tuna rungu?!" Aku membentaknya.

Oh, bodohnya dirimu.

Dia tidak memakai alat itu. Maka, dia tidak akan pernah mendengar, walaupun kau berteriak sekencang apapun.

Aku menyentak bahunya.

Ia meloncat kaget, lalu menoleh kearahku.

Tangannya bergerak menyebutkan huruf 'Ada apa?'

Aku memutar mataku--kesal.

Tanganku bergerak memegang kedua telingaku, dan menunjuk kealat itu.

"Hei, bodoh. Pakai alat dengarmu! Sudah tau tuli!"

Dia terlihat diam, lalu menggeleng.

Hei, menyebalkan!

"Mau kau apa sih?"

Dia menunduk, "Aku tidak ingin mendengar ejekan mereka terhadapku. Aku tidak ingin tersakiti.."

Sedetik kemudian, aku tertawa.

"Mereka bilang apa? Kau tidak pantas untukku? Tuli? Bisu?"

Dia mengangguk ironi. Sungguh konyol.

Aku tersenyum miring, "Memang benar itu yang terjadi. Jangan harap aku berfikir kau pantas untukku. Tuli."

--

They Don't Know About Us // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang